ketika orang lain terjebak friendzone sedangkan kita justru terjebak dalam suatu masalah yang tak bisa diselesaikan. kita berbeda, seperti halnya aku yang masih mencintaimu hingga akhir dan kamu yang berhasil melupakanku dengan ikhlas, dan inilah ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"duhh hujannya deres banget" keluh Winter dengan wajah kesalnya. Dia sekarang lagi berdiri didepan gedung fakultas sasing berdua sama Karina. Cuma berdua doang soalnya hari ini Ningning absen sakit dan mereka berdua berangkat sendiri sendiri.
"dingin lagi" Karina melanjutkan keluh kesah Winter.
Dering ponsel Winter memecah hawa dingin sore itu, sebenarnya gak terlalu sore karna masih jam tiga. Karina menoleh ke arah Winter yang sedang mengangkat telpon entah dari siapa.
"siapa? " tanya Karina setelah sesi telpon menelpon itu berakhir.
"sungchan, katanya disuruh diskusi kelompok buat tugas lusa" jelas Winter sambil memijat pelipisnya.
"udah gapapa, gue mau nunggu hujan berhenti paling bentar lagi" -Karina
"bener nih? yaudah gue duluan, kalo ada apa apa telpon" ucap Winter sebelum berlari menuju kelasnya lagi.
"hm hati hati"
Sial, Karina keliru. Lima belas menit sudah sejak perginya Winter dan hujan masih belum berhenti, atau mungkin tambah deras. Mana cuacanya dingin banget bikin Karina mau gak mau nyari tempat duduk dulu buat meregangkan kakinya yang pegal karna sudah berdiri cukup lama.
Seorang cowo dari kejauhan melambaikan tangannya sambil tersenyum berjalan kearah Karina. Bukannya itu Yoshi? Tapi mana mungkin cowo itu ada digedung fakultasnya.
"karin, ngapain? " gak salah lagi, ini memang Yoshi, cowo dengan wajah tampan dan senyum manisnya yang mencerahkan suasana.
"nunggu hujan berhenti, habis kelas siang" jawab Karina. Yoshi menganggukkan kepalanya lalu duduk disamping Karina setelahnya.
"tadinya mau jemput Asa karna hujan, tapi dia ada tugas kelompok" jelas Yoshi, dia tadi lagi main di kosan Junkyu terus hujan deres, karna Junkyu disuruh jemput Asahi gak mau akhirnya Yoshi yang turun tangan. Kan kasian kalo Asahi ntar kehujanan, mana gak bawa motor dia.
"kamu nungguin Asahi? " -Karina
"engga sih katanya dia masih lama, ini baru mo balik malah ketemu kamu" Yoshi terkekeh pelan membuat jantung Karina tidak sehat.
"ngapain masih disini, gak duluan? " -Karina
"nungguin kamu" Yoshi tersenyum, seperti biasa wajah Karina berubah menjadi merah.
"gak usah, sana pulang aku masih lama" tolak Karina, pasalnya kalo ada Yoshi disini dia takut susah ngelupain perasaanya.
"pulang bareng aja yuk rin, aku bawa jas hujan dua yang satu punya Asa" ajak Yoshi.