Freya sedang menatapi novel-novelnya yang akan ia kemas. Membaca setiap judul novel yang akan ia pindahkan ke koper. 1 koper hanya berisikan novel-novelnya. Banyak sekali novel yang ia punya, dari novel berbahasa indonesia hingga novel bebahasa Spanyol. Ia mempunyai novel berbahasa Indonesia dari permintaanya kepada tantenya untuk mengirimkan wist list novel yang ia mau ke Spanyol. Bahkan ia tidak mengawali untuk mengemas baju-bajunya."Volaste hoy a Indonesia?(Apakah Anda terbang ke Indonesia hari ini?)" Tanya papahnya yang baru saja pulang bekerja dan melihat Freya yang sedang mengemas barang-barangnya.
" sí papá, Freya vuela hoy a Indonesia (Iya ayah, Freya terbang ke Indonesia hari ini)" Balas Mamah Freya dari belakang menyambut suaminya yang baru saja pulang bekerja.
"Mamá le dijo a papá que mi tía me recogería allí. No te preocupes. (Mamah kasih tau ayah, aku nanti disana dijemput tante. Gausah khawatir)" Ucap Freya kepada mamahnya.
Ayah dan mamahnya pergi ke meja makan untuk menyuguhi suaminya pulang kerja.
...
"Ahhh, selesai juga" Gumam Freya yang merasa lelah mengemas barang-barangnya yang ternyata banyak sekali terutama novel-novelnya.
Walaupun selama 4 tahun Freya tinggal di Spanyol, tetapi dia masih menggunakan bahasa Indonesia untuk kesehariannya berbicara pada dirinya ataupun mamahnya.
Freya menghampiri orang tuanya yang sedang menonton TV bersama. Lalu berpamitan untuk pergi mengurus data-data sekolahnya bersama temannya disana.
"padre, madre, fui a la escuela primero para cuidar los datos escolares. todos juegan con amigos por última vez. (ayah, mamah, aku pergi ke sekolah dulu untuk mengurus data sekolah. sekalian main sama temen untuk terakhir kali)" Ucap Freya berpamitan kepada kedua orang tuanya.
Freya menghampiri temannya yang sudah menunggunya di depan rumah untuk mengantarnya mengurus data sekolah. Selama perjalanan, mereka berdua membahas kenangan-kenangan yang mereka lewati bersama. Temannya bersedih karena Freya akan terbang ke Indonesia dan menetap disana.
...
Jam pun menunjukan pukul 3 sore. Hari itu Freya sangat lelah, is sudah mengemas semua barangnya dan mrngurus data-data sekolahnya.
"Akhirnya semuanya selesai. Tidur dulu kali ya", Gumamnya yang sembari membantingkan tubuhnya ke kasur.
Jam pun menunjukan pukul setengah 5 sore. Freya sudah bersiap untuk berangkat ke bandara dan terbang ke Indonesia. Ia diantar oleh kedua orang tuanya.
Sesampai disana ia berpamitan kepada ayah dan mamahnya. Freya meyakinkan mereka bahwa ia sudah dewasa, sudah bisa menjaga dirinya sendiri.
"Freya, ten cuidado. mamá y papá te aman. Espero que siempre esté sano y pueda cuidarse bien. te amamos. (Freya hati-hati. ayah dan mamah sayang sama kamu. semoga kamu sehat selalu disana dan bisa menjaga diri kamu baik-baik. kami menyayangimu.)" Ucap ayahnya dan mewakili mamahnya mengungkapkan isi hatinya. Freya pun memeluk mereka dan langsung memasuki bandara.
==========
"Menemukan hal baru itu menarik, belajar beradaptasi, hidup mandiri, dari hal-hal itu membentuk pola berpikir yang lebih dewasa"
==========
KAMU SEDANG MEMBACA
TAK BISA
Teen FictionWanita yang sedang membuka lembaran barunya, menemukan seorang lelaki yang membuat iya percaya bahwa keputusannya untuk meninggalkan Spanyol adalah keputusan yang tepat. Tetapi suatu hal pun terjadi, yang membuat ia menyesal bahwa keputusannya menin...