Empat

85 8 1
                                    

"Permisi pak, tante Veranya ada?" Tanya Freya kepada satpam yang ada di depan rumah itu.

"Siga neng Yaya geuningan teh, atuh da neng Yaya mah jauh di luar negri" Batin satpam itu.

"Halo pakk" Ucap Freya yang memanggil kembali satpamnya yang terlihat aneh.

"Eh, nga ada neng, belum pulang" jawab satpam itu yang seperti orang kebingungan.

Suara mobil pun datang dari belakang badan Freya, Freya langsung membalikkan badan dan sudah melihat tante Vera yang sudah berdiri dihadapannya.

"Bundaa" Ucap Freya yang langsung memeluk bundanya.

"Udah nunggu lama yaya?" Tanya bundanya.

"Nga bun, Freya baru sampe" Balas Freya.

"Mang kasman ini Yaya, kenapa ga disuruh masuk atuh" Ucap bundanya kepada satpam dirumahnya.

"Nga bun, Yaya baru sampe kok, dan kebetulan bunda juga dateng" Ucap Freya yang menjelaskan kepada bundanya.

"Alah eta teh neng Yaya, atuh meni geulis pisan siga orang luar" Ucap mang Kasman yang begitu terlihat pangling terhadap Freya yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu.

...

"Nah Yaya sekarang pilih mau dikamar yang mana" Ucap Bundanya

"Yaya dikamar tamu aja Bunda boleh ga?" Tanya Freya kepada bundanya.

"Masih ada kamar yang lebih bagus dari kamar tamu Yaya. Tapi kalau kamu nyaman silahkah Bunda ga maksa. Senyaman Yaya aja" Balas Vera yang sudah tidak aneh lagi baginya tentang kesederhanaan Freya.

"Yaudah Bunda Yaya izin ke kamarnya mau beres-beres" Ucap Freya

"Iya Yaya, nanti malem makan malem ya, banyak yang mau Bunda tanyain" Bundanya menyuruh Freya untuk makan malam bersama karena ia ingin menanyakan kabar mamahnya Freya, dan keseharian Freya disana.

...

"Arghh" Freya membantingkan dirinya di kasur. Dia terlihat sangat lelah dengan perjalanannya dari Spanyol menuju Indonesia.

Freya membuka ponselnya, menekan aplikasi berwarna pink. Yaps instagram. Freya mengirimkan feed barunya di instagram dengan kutipan "langkah baru" dalam bahasa Spanyol. Untuk pertama kalinya Freya memasuki feeds pada instagram. Ia memiliki wajah yang hampir sempurna tetapi tidak ada 1 potonya pun yang ia abadikan di media sosialnya.

 Ia memiliki wajah yang hampir sempurna tetapi tidak ada 1 potonya pun yang ia abadikan di media sosialnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Setelah ini gue harus nyari sekolah nih" Ucap Freya yang sembari mengeringkan rambutnya.

"Tok..tok..tok"

Freya langsung menghampiri arah suara itu, dan langsung membukakan pintu.

"Non Yaya, udah ditunggu sama Bunda"   Ucap seorang asisten rumah tangga yang pernah mengurus Freya saat masih kecil.

"Iya bi. Bibi jangan panggil Yaya non yaaa. Yaya aja okee bi" Balas Freya yang tidak enak dipanggil dengan sebutan non.

"Ih non atuh da gapapa, bibi teh meni pangling liat non udah sebesar ini, cantik pisan deuih" Balas ART itu.

"Ihh bibi bisa aja kalau ngomong. Yaudah Yaya mau ke ruang makan dulu ya bi"

"Iya atuh non sana udah ditunggu"

...

"Yaya mau sekolah dimana" Tanya bundanya.

"Nah itu bun, Yaya baru aja mau nanya ke bunda"

Akhirnya Freya meminta bundanya untuk memilihkan sekolah untuknya. Karena Freya tidak ingin mengambil pusing prihal memilah-milih sekolah.

"Yaudah, nanti besok kita urus ya. Sekalian Yaya belanja kebutuhan Yaya. Soalnya Yaya bawa baju dikit banget ih" Ucap bundanya.

"Hehehehe"

Bundanya hanya menggelengkan kepala atas ulah Freya yang memang begitu aneh. Membawa seluruh novelnya tetapi tidak dengan bajunya.

==============

"Mengawali hari ini, untuk mengakhiri kesedihan kemarin"

==============

TAK BISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang