Di sore harinya setelah Sehun istirahat, ia bangun dan keluar dari kamar yang sudah disediakan dengan Ibunya Seulgi. Ia melihat seorang laki-laki tinggi diruang tamu sambil menatap laptopnya yang Sehun sudah kira itu pasti Ayahnya Seulgi.
Sehun menghampirinya lalu ia berfikir apa yang harus ia katakan kepada Ayahnya Seulgi. Ayah Seulgi sudah sadar saat Sehun mulai menghampirinya, ia lalu memanggil Sehun.
"Sehun?" Ucap Ayahnya Seulgi sambil melepas kacamatanya dan menaruhnya di hadapannya.
Sehun tersenyum kikuk, lalu ia salim kepada Ayahnya Seulgi. "Iya, Om"
"Duduk, Hun." Ucap Ayahnya.
"Om--"
"Sean diajak sama Daniel kelapangan depan deket masjid," Ucapnya. Padahal Sehun baru saja mau bertanya dimana Sean sekarang.
"Baru mau nanya, Om. Hehe." Jawabnya cengengesan.
"Haha. Iya Hun. Nanti malem mau ada acara kaya pasar malem gitu didepan mangkanya diajak sama Daniel." Ucap Ayahnya lagi.
"Pasar malem gimana, Om?" Tanya Sehun.
Ini Sehun merasa Ayahnya Seulgi orang yang bisa langsung akrab kepada semua orang. Buktinya sekarang. Ayahnya seperti sudah mengenal Sehun sangat jauh padahal baru saja bertemu.
"Pasar malem kayak ada kuda-kudaan gitu." Jawabnya. "Kalo di Jakarta, mah, kaya dufan tapi versi kampung." Lanjut Ayahnya.
Sehun ber-oh-ria menjawabnya karena pasar malam yang ia tau sangat banyak jenisnya.
"Om, ngajar dimana?" Tanya Sehun basa-basi ya hanya ingin tau dimana ia mengajar.
"Kampus SM, Hun." Jawabnya.
"Wah, Om, Ayah saya juga lulusan sana." Kata Sehun kepada Ayahnya Seulgi. Ayahnya Seulgi menatap Sehun dengan serius.
"Tahun berapa bapak-mu lulus?" Tanya Ayahnya Seulgi kepada Sehun.
Sehun berpikir keras tapi ia lupa kapan Ayahnya lulus.
Sehun mengangkat bahunya, "Lupa Om."
"Nama Ayah-mu siapa?" Tanyanya lagi.
"Yunho Gracious, Om." Jawab Sehun membuat Ayahnya Seulgi sangat terkejut mendengarnya.
"Wah, si bule. Mirip kamu." Jawab Ayahnya Seulgi. Sehun lebih terkejut saat tau Ayahnya Seulgi ternyata mengenal Ayahnya.
Kemudian, Ayahnya Seulgi bercerita bahwa ia berteman dari dulu. Hanya saja Ayahnya Sehun waktu itu sibuk karena harus melanjutkan kuliahnya di London. Begitupula dengan Ayahnya Seulgi, saat dulu ia begitu sibuk melanjutkan jenjang S2-nya disini. Sehingga keduanya pun jarang berkabar satu sama lain.
Dan waktu keduanya telah sama-sama sudah lulus dari study-nya, mereka bertemu kembali. Bahkan sampai sekarangpun ia berdua masih berkomunikasi melalui Whatsapp Group dengan beberapa temannya yang lain.
Ayahnya Seulgi pun bercerita kembali waktu terakhir mereka bertemu saat ia dan Ibunya Seulgi menikah dan saat itu Ayahnya Sehun datang membawa anaknya dan ternyata itu Sehun.
Ayahnya Sehun sangat sibuk setelah merintis karirnya sebagai pengusaha. Di tambah lagi ia pindah ke Jakarta. Tapi walaupun Ayahnya Sehun sangat sibuk dan ambis, ia kagum karena sudah terbukti sekarang bagaimana suksesnya ia.
Dunia memang benar-benar sempit.
Dan Sehun baru sadar, circle-nya dan Seulgi itu-itu aja. Tapi kenapa ia baru tau dan bahkan baru ketemu Seulgi baru-baru ini.
Kai dan Krystal pun sama sekali tidak pernah bercerita tentang Seulgi dihadapannya. Padahal Kai dan Krystal juga teman Seulgi. Sehun bertanya dalam hati, apakah Seulgi tau ia sebelumnya atau tidak?

KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA [next chapter]
Fiksi Penggemarhidup seulgi tidak lagi tenang ketika bertemu duda satu ini [next chapter 9 dan seterusnya] seulhun stories.