Day I Lose

1.2K 107 21
                                    

Black Tea

Mikasa merasakan sakit di kepalanya.Saat menutup matanya yang dia lihat adalah gambaran dirinya bersama Eren di sebuah desa terpencil.Eren membawanya kabur.Mikasa berpikir ini bukanlah mimpi,melainkan ingatan masa depan Eren.

"Jika jawabanku berbeda apakah ini akan tetap terjadi,Eren?"Desah Mikasa kecewa.

Mikasa sangat menyesali jawabannya.Semua rumbling ini terjadi karenanya.Rekan-rekannya mati karenanya.Terutama Sasha-gadis pertama yang berani mengajaknya berbicara.

Levi menatap ke arah Mikasa,dia khawatir dengan Mikasa yang sejak tadi hanya diam saja ditempatnya.Fisik gadis itu memang kuat tapi hatinya?sangat rapuh.Levi paham itu. Melihat Mikasa saat ini seperti melihat dirinya dulu ketika mengetahui kedua sahabatnya sudah tiada.

Jika aku mati,buang syal mu.

Kehidupanmu masih panjang setelah aku pergi.

Lupakan tentangku.

Dan bebaslah.

Please,Mikasa.

Lupakan tentangku.

Seperti itulah kalimat yang diucapkan Eren kepadanya.Alih-alih membuangnya Mikasa malah menggunakannya.

"Aku tidak bisa"Ucap Mikasa saat melilitkan syal itu ke lehernya.

"Eren berada di dalam mulutnya."Ucapnya lagi.Membuat Levi menoleh ke arahnya.

Saat ini Collosal Titan Armin sedang melawan Titan Eren.

"Aku akan membunuhnya,bantu aku melakukannnya."Ucap mikasa lagi sambil mengeluarkan dua pedangnya,Dan dengan cepat dia mendekati titan Eren.

Awalnya Armin dan Levi tidak percaya,tapi apa yang dilakukan mikasa membuat mereka terkejut.

"Ayo maju,Mikasa!!"Teriak Levi membantu mikasa untuk masuk ke rongga mulut Eren.Lelaki itu sudah siap melesatkan tombak petir dari tangan kirinya.

duarr

Dan tombak petir itu tepat pada sasaran.Lalu Mikasa dengan cepat segera masuk ke dalam mulut titan itu.

Mikasa menatap sayu kepala Eren.Sebenarnya dia tidak tega melakukannya.Tapi bukankah lebih baik jika Eren mati?membiarkan dia bebas dari penderitaan ini.

Sejak awal dunia ini memang kejam.

Mau bagaimana lagi?

Dengan cepat Mikasa memenggal Kepala Eren.Membawa kepala itu kepelukannya.Mikasa menangis namun dia tidak akan menyesali keputusannya ini.

Akhirnya Erennya bebas.

Selamat tinggal anak laki laki pencari kebebasan.

Namun siapa sangka sebelum Eren mati,dia telah meminta sang leluhur,Ymir untuk menghapus semua ingatan bangsa eldia,dan membebaskan semua pemilik titan Shifter dari kutukannya.Kutukan 13 tahun?

Black Tea

Next nggak ya?

komen disini dong.

salam ninja.

sylviazakiyya

Memories Black TeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang