Rivamika story after rumbling.
Era titan sudah benar-benar berakhir.
dan Eren telah menghapus ingatan seluruh keturunan Ymir dengan kekuatan founding titannya.
Tetapi tidak untuk ingatan seorang "Ackerman"
"Bagaimana agar dia bisa mengingatku kembal...
Merasa lapar,Mikasa hendak pergi menuju dapurnya.Gadis itu berniat memasak mie instan saja.Membuka lemari atasnya,gadis itu tidak menemukan barang yang ia cari,lalu beralih ke bagian laci,namun tidak menemukannya.Mikasa dapat menyimpulkan bahwa stok mie instannya telah habis.
Dengan sangat terpaksa Mikasa pergi ke toko terdekat untuk membelinya.Gadis itu harus berjalan kaki sekitar 250 meter dari rumahnya.
Tiba-tiba dari arah berlawanan ada seseorang yang berlari dan menabraknya.Keduanya lalu jatuh seketika.
“Ma-maaf aku terburu-buru.”Mikasa hendak melihat wajahnya,dia seperti familiar dengan suara itu.Sayangnya orang itu menunduk wajahnya tertutup poni pirangnya,dan dia menggunakan hoddie.
“Ah iya,tak apa.”Mikasa lalu bangkit,ingin melihat wajah orang yang dia tabrak tadi,tapi sayang orang itu terlanjur pergi berlari lagi.
Tak ingin ambil pusing dengan rasa penasarannya,Mikasa lalu pergi kembali ke tujuan awalnya keluar rumah saat malam-malam begini.Perutnya kini lebih penting daripada orang tadi.
Mikasa sudah hampir sampai di toko tujuannya,tapi naas toko itu sudah tutup.Lalu dengan perasaan kesal,gadis itu kembali pulang ke rumahnya.
sungguh 250 Meter yang sia-sia.
Saat di depan rumahnya Mikasa dikejutkan dengan seseorang yang bersender santai di pintu rumahnya.Padahal baru saja orang itu pamit pulang,lalu kenapa dia kesini lagi?
“Mikasaa...” Ucap Lelaki itu pelan.
“Ahh...iya?”
“Bolehkah aku menginap di rumahmu,untuk malam ini saja.”Pintanya memelas.
“Apa yang terjadi dengan anda?” Tanya Mikasa yang merasa heran sekaligus terkejut.
“Tidak apa,hanya saja anak nakal itu dengan sengaja mengunciku di luar.”
“Jadi kau memperbolehkanku menginap di sini?”Tanyanya dengan mata berbinar.
“Ya,malam ini.”
“Tak apa.”
“Tapi maaf,rumah ini hanya ada satu kamar,apa anda tidak keberatan tidur di ruang tamu?”Mikasa sebenarnya agak khawatir karena selama ini hanya tinggal sendirian,takut terjadi hal yang iya-iya.Apa lagi yang akan menginap lelaki.
”Tak apa,begini lebih baik daripada tidur di jalanan.”Ucap lelaki itu tersenyum senang.
“Baiklah,saya akan mengambilkan selimut untuk anda.”Mikasa lalu pergi menuju kamarnya,hendak mengambil selimut yang tidak dipakainya.Lalu dengan cepat memberikan selimut itu pada lelaki tadi.
“Terima kasih.”
“Semoga tidur anda nyenyak...selamat malam.”
“Selamat tidur,Mikasaaa...”Tanpa sadar lelaki itu mengelus pelan pipi gadis didepannya.Mikasa dibuat mematung karena ulahnya.
“Ah-maaf,aku tidak bermaksut.”Lelaki itu menghentikan apa yang baru saja dilakukannya.Lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Setelah mendengar ucapan yang dilontarkan lelaki itu,Mikasa dengan cepat berlari masuk kamarnya tanpa membalasnya.Lelaki itu dibuat heran karena tingkah anehnya.
Black Tea
Pendek banget ya?
Masih mau lanjut nggak ni?
Bonus deh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.