Black Tea
Mikasa sudah memulai pekerjaannya.Pengunjung di sini lumayan ramai.Bahkan sejak tadi dia sibuk dengan nampannya.
Mikasa bersyukur kaptennya baik-baik saja,meskipun bekas luka jahitannya masih ada.
Apa kapten Levi masih mengingatku?
“Maaf sudah menunggu lama,selamat menikmati teh anda.”Ucap Mikasa seramah mungkin.
Disisi lain Levi sedang memperhatikan Mikasa,berharap dia bisa menyapanya dengan baik seperti sudah lama dekat.Padahal itu memang faktanya.
“Halo kakek-kakek,sejak tadi kau memperhatikan wanita itu,apakah kau tertarik padanya?”Ucap seorang gadis berambut coklat sambil menggerak-gerakkan telapak tangannya dihadapan muka Levi.
“Aku tidak setua itu bocah.”Ucap Levi sambil menoyor gadis tadi.
“Sudah kubilang aku bukan bocah lagi.”
“Dan sudah kubilang juga aku tidak setua itu.”
“Heh Gabi kau harus sopan kepada orang yang lebih tua darimu.”Ucap seseorang yang keluar dari dalam.
“Kau dengar itu ucapan Falco.”
“Ya ya ya terserah.”
“Hei,kenapa kalian berdua kemari?”Tanya Levi.
“Kami hanya ingin membantumu.”Ucap Falco.
“Sudah kubilang aku bisa mengurusnya sendiri.”
“Tapi kami hanya ingin membantu.”
“Kalian sudah kuberi tugas membersihkan rumah bukan?Dan aku akan menjaga kedai teh ini.”
“Kami merasa bosan dirumah.”Ucap Gabi memelas.
“Yasudah terserah kalian saja.”Pasrah Levi.
“Yes!akhirnya.”Ucap Gabi girang.
“Ada apa denganmu?”Tanya Levi heran melihat gabi yang meloncat kegirangan.
“Dasar Gabi.Dia ingin cuci mata,padahal ada aku disini yang masih setia.”Ucap Falco dramatis memegang dadanya.
“Kalian ini ada-ada saja.”
Apakah seperti ini pelayananmu terhadap kami!
Saya minta maaf,saya akan mengganti teh anda
Saya tidak peduli dengan teh nya
Bagaimana dengan pakaian saya?!
Maaf saya akan membersihkannya.
Levi yang mendengar keributan itu langsung saja menghampiri sumber suara tadi.Terlihat Mikasa yang sedang dihakimi salah satu pelanggannya.
“Ada keributan apa ini?”Tanya Levi membuat kedua orang di depannya diam.
“Pelayan anda tidak prefesional dan sangat ceroboh,bagaimana dia bisa mengganti pakaian mahal saya?”Adunya pada Levi.Mikasa menunduk dalam-dalam.
“Berapa harga pakaian anda?”
“Biarkan aku melihat bagian mana yang rusak.”
“Tidak ada kerusakan apapun,hanya terkena air teh saja,dan itu bisa dicuci bersih.”
“Mikasa,kau tidak perlu mengganti barang yang tidak rusak.”Ucap Levi menatap Mikasa.
“Apa?!”Ucapan Levi membuat orang tadi marah.
“Aku tau pakaianmu tidak semahal itu,dan itu hanyalah barang tiruan.”Ucapan Levi menohok membuat orang itu diam membisu.
“Baiklah,silahkan menikmati teh anda saya sudah menggantinya.”
sialan bagaimana orang ini tau?
“Ayo Mikasa,ikuti saya.”
Black Tea
Maaf baru update
semoga kalian tidak kesal menunggu
sengaja buat part pendek-pendek,biar kalian kesel.wkwkwk.g lucu.
Bonus Rivamika funny moment deh
nih.
Salam ninja,
sylviazakiyya
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Black Tea
FanficRivamika story after rumbling. Era titan sudah benar-benar berakhir. dan Eren telah menghapus ingatan seluruh keturunan Ymir dengan kekuatan founding titannya. Tetapi tidak untuk ingatan seorang "Ackerman" "Bagaimana agar dia bisa mengingatku kembal...