Selimut

Helaian kain itu terbaring
Sendiri, dalam hening
Menunggu sang pemilik untuk pulang
Dan memeluknya dalam naungan gelap malam


Hari ini,
Pemiliknya menangis.
Ingin kain itu menghiburnya
Walau yang keluar adalah bisu semata


Esoknya,
Pemiliknya menangis lagi
Ingin ia menghapus air matanya
Walau pada akhirnya ia tak bergerak sama sekali


Lusa,
Pemiliknya menangis kembali
Kali ini, selimut itu mendekapnya dalam hangat
Memberi nyaman dan tenang untuk sang pemilik


Ia tak bergerak, pun tak bicara
Ia hanya mendekapnya dalam hangat
Itu saja yang ia lakukan


Sederhana, namun berarti
Selimut itu kini memberi





Tangerang Selatan,
6 Maret 2021


Potret Masa LaluWhere stories live. Discover now