putus cinta

2.1K 333 127
                                    

Yuk bisa wiz mental baja, semangatss guyss^^






Setelah tau pernyataan yang bener-bener ga dia duga, Minhee jadi potek banget. Ungkapan isi hati Yujin yang sebenarnya bikin dia kaget sekaligus kecewa, siapa juga yang ga kecewa kalau ternyata selama ini pacarnya suka sama orang lain.

Apalagi orang itu adalah cewek, Minhee jadi merasa dia belum jadi yang terbaik buat Yujin sampai cewek itu nyari yang lain di luar sana.

Sekarang Minhee ga tau harus ngapain lagi, mempertahankan hubungannya bersama Yujin yang udah terjalin cukup lama atau menyudahinya.




"Jadi gimana??" Tanya Minju sambil natap cewek yang duduk di hadapannya.

Mata Yujin udah berkaca-kaca, sejujurnya dia ga tega kalau harus nyakitin Minhee kaya gini. Yujin jadi berasa orang yang jahat, cuman ya mau gimana lagi memang keadaan sebenernya kaya gitu.

Bahkan kalau kenyataan itu ga diungkapin dari sekarang mungkin rasa sakitnya bakal jauh lebih besar.

"Gue ga tau harus gimana, Ju." Ucap Yujin. "Saat ngeliat Minhee aja rasanya gue ga tega, dia ga pantes buat dikecewain kaya gitu.


Minju paham sama perasaan yang Yujin rasain, tapi dia juga ga bisa berbuat banyak hal selain mendukung apa yang Yujin pilih. Karna memang semua keputusan ada di tangan Yujin sendiri.

"Sorry ya." Ucap Minju sambil memeluk Yujin dari samping. "Seharusnya gue ga ada di antara hubungan kalian berdua."


"Kok jadi lo yang minta maaf." Seru Yujin. "Gue ga minta permohonan maaf lo, Minju. Karna gue juga sayang sama lo juga kan."

Yujin sadar ga ada yang bisa dia salahin di posisi ini, sekali pun itu perasaan tetep aja ga bisa. Perasaan ga ada yang bisa ngatur buat siapa, begitu pun Yujin yang awalnya ga mau banget sama Minju. Nyatanya kaya yang Yena bilang, apa pun makanannya, minumnya adalah ludah sendiri.

Dan akhirnya Yujin ngerasain itu semua, meskipun ada sedikit sisa perasaannya yang masih buat Minhee. Mau gimana pun keberadaan cowok itu sangat berarti buat Yujin.



"Serius gue minta maaf." Seru Minju lagi. "Gue tau langkah gue di awal salah banget buat dapetin hati lo yang jelas-jelas udah sama Min---"


"Udah Ju, semuanya udah terjadi juga. Lo ga perlu ngerasa bersalah, mungkin udah jalannya aja kaya gini." Jelas Yujin sambil memeluk Minju dengan erat.

"Asal lo janji." Seru cewek yang lebih tinggi itu. "Janji ga akan pernah ninggalin gue ya, karna gue sayang banget sama lo."


Ucapan Yujin jelas bikin Minju senyum, terkadang dia masih ga nyangka kalau orang yang dulu cuek dan ogah banget deket sama dia malah berujung sayang balik.

Bahkan kayanya Yujin udah mulai menunjukan kebulolannya bersama Minju.

"Iya sayangkuu." Seru Minju sambil terkekeh pelan.


"Agak geli ya sayang-sayangan tapi yaudah lah." Sahut Yujin sambil tersenyum, lalu pipinya dicubit sama pacar ceweknya itu.

"Lo cakep banget sih kalau senyum gini, jadi makin bikin gue cin---"




"Bulol." Seru Yujin.

"Belum juga ngomongnya diterusin." Minju berdecak kesal. "Dasar aneh, tapi gue sayang aaaaa."



______



Minhee menatap sang pacar yang berdiri di hadapannya sambil nundukin kepala. "Sini liat aku dulu, Yujin."

"M-maaf, Mini." Gumam Yujin dengan pelan.

Minhee menarik Yujin ke dalam pelukannya. Sebagai cowok, dia sama sekali ga tega kalau liat Yujin nangis di depannya. Ya meskipun Minhee tau kalau yang pihak tersakiti sekarang adalah dia sendiri.

Meskipun kaya gitu, rasa sayang Minhee buat Yujin masih tetap sama. Karna ya cewek itu punya tempat yang spesial di hatinya mau sampai kapan pun.



"A-aku tau aku salah hiks, aku jiga g-ga tau harus kaya gimana." Ucap Yujin. "Maaf kalau gara-gara ini kamu jadi kecewa sama aku."


"Ssst udah gapapa, sayang." Ucap Minhee sambil mengelus pelan kepala Yujin. "Mungkin ini emang akhir dari hubungan kita ya, kayanya aku juga yang ga bisa jadi lebih baik buat kamu."

"Mini, t-tapi..."


"Aku sayang banget sama kamu, Yujin. Tapi mau gimana lagi kalau udah kaya gini, aku juga udah ga bisa sama kamu." Jelas Minhee. "Kita putus aja ya??"

Yujin melepaskan pelukannya pada Minhee, lalu natap mata cowok itu dengan matanya yang udah berlinang air mata.

Sedangkan Minhee keliatan kuat banget, meskipun jauh di dalam hatinya tetep aja hancur. Siapa sih yang ga sakit hati saat harus dengan terpaksa mengakhiri hubungannya yang udah terjalin selama dua tahun.


"Aku udah relain kamu sama Minju, bahagia sama dia bisa ya, Yujin?" Seru Minhee lagi.

Yujin mengangguk pelan sambil kembali memeluk cowok itu dengan erat. Yujin ga pernah menyesal pernah menjalin hubungan bersama cowok sebaik Kang Minhee. Mau sampai kapan pun, dia ga akan pernah ngelupain mantan pacarnya itu.

To Be Continue..

tequila; Jinjoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang