semakin tau

1.7K 335 107
                                    

Ditemenin Yujin dan berakhir berduaan di kamar kosnya memang bukan pilihan yang benar. Minju malah makin ga bisa istirahat, orang pikirannya mikirin terus Yujin yang sekarang masih duduk di sampingnya.

Untung aja Minju masih punya malu, kalau engga udah dia peluk Yujin. Ya modus dikit gapapa kali, lagian juga ekhm mereka sesama cewek.

Tapi makin lama Minju makin ngerasa ga enak aja, dia ngerasa ngerepotin Yujin. "Jin, kalau lo mau balik gapapa kok." Ucap Minju.

Yujin menatapnya dari samping. "Emang lo udah baikan??" Tangannya tergerak buat nyentuh kembali dahi Minju. "Masih agak panas, Ju. Mending lo tidur deh, dari tadi kok ga tidur-tidur."


Minju menghela napasnya pelan. Ya pikir aja gimana dia mau bisa tidur kalau sang gebetan lagi jagain disampingnya. Kalau gini kan Minju malah makin berharap lebih.

Meskipun niat Yujin ngejagain Minju hanya sekedar hubungan sesama teman. Cewek itu ga mau kalau ntar terjadi apa-apa sama Minju.



Sampai akhirnya suara dering sambungan telpon menyadarkan Yujin bikin cewek itu beranjak dari duduknya dan ngangkat telpon tersebut.

"Halo??" Serunya sambil sedikit menjauh dari Minju.


"Kamu dimana sayang??" Tanya Minhee di seberang sana.

Yujin melirik sekilas Minju sebelum akhirnya dia menjawab, "Aku lagi nemenin temen, dia lagi sakit jadi ga tega buat ninggalin sendirian." Jelasnya.

"Mau pulang kapan? Ntar aku jemput, kamu sharelok aja." Sahut Minhee.


"Yah aku bawa motor tadi, gapapa aku pulang sendiri aja." Jawab Yujin. "Aku udah bilang juga ke kak Exy."

"Sekarang udah jam 7 loh, kalau kemaleman kamu pulang sendiri ga baik, mending motornya taro dulu di tempat temen kamu. Nanti kamu pulang sama aku." Jelas Minhee. "Share lokasi nya sekarang ya, aku jemput."

Minhee memutuskan sambungan telponnya setelah mengucapkan hal tersebut. Sedangkan Yujin kembali menghampiri Minju yang masih memperhatikannya.



"Mau balik ya??" Tanya Minju yang diangguki oleh Yujin.

"Lo gapapa kan gue tinggal? Atau mau gue temenin lagi ntar gue bisa bilang ke Minhee jangan jemput dul---"



Minju menggelengkan kepalanya pelan. "Gapapa, Jin. Gue bisa kok sendiri."


"Oh oke, kalau ada apa-apa kabarin gue ya." Sahut Yujin sembari bersiap untuk pulang.


Jauh di lubuk hati yang paling dalam, Minju mau pake banget ditemenin sama Yujin selama mungkin. Cuman dia cukup tau diri mengingat Minju bukan siaap-siapanya cewek itu.

"Kalian udah lama ya??" Celetuk Minju yang ga sadar.



Yujin keliatan bingung. "Hm? Apanya??"



"Lo sama Minhee udah lama??" Tanya Minju.


Seketika Yujin terkekeh pelan. "Oalah kirain lo nanya apaan. Udah lumayan lah jalan 2 tahun. Btw sorry nanya tapi lo sama Yuri--??"

"Setaun doang tapi rasanya seabad." Minju tertawa pelan. "Alias gue ga betah banget sama dia."

"Terus kok mau??"



"Karna ya dia first love gue." Ucap Minju. "Awalnya gue takut buat pacaran sama cewek, eh ternyata dia ngajakin gue yaudah deh."

Yujin mengangguk pelan. Sebenernya dia ga terlalu tertarik sih sama hubungan orang lain, apalagi soal Minju yang notabene nya mereka belum terlalu deket.

Cuman ya ga tau kenapa dia nanya dan berlaku kaya tadi pas ada Yuri tuh di luar kendalinya. Kaya tiba-tiba aja Yujin pengen lindungin Minju.


"Yujin." Minju pegang tangan Yujin bikin perhatian cewek itu tertuju ke arahnya.

Minju semakin mendekat ke arahnya bikin Yujin memundurkan wajah saat posisi mereka udah lumayan deket. "E-eh Ju..."




"Tolong jangan kasih tau siapa pun soal hubungan gue sama Yuri ya? Apalagi soal gue suka sam---"

"Suka sama siapa??" Tanya Yujin.


Minju nenatap Yujin dengan dalam. "Suka sama seseorang yang udah ngejagain gue." Jelasnya.


Yujin natap Minju, seketika dia terkekeh pelan.

Tangan Yujin tergerak ngelus pelan kepala Minju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan Yujin tergerak ngelus pelan kepala Minju. "Hahaha iya tenang aja, gue bukan tipe orang yang bongkar rahasia. Lagian gue juga ga tau kan siapa orang yang lo suka." Ucap Yujin.

Pipi Minju seketika berubah warna jadi merah muda, tanda kalau dia lagi malu banget. Minju juga misuh dalem hati, bisa-bisanya dia keceplosan dan bikin hampir aja ketauan.

"Orangnya ada di deket gue kok, tapi kayanya bakal susah buat gue gapai." Seru Minju sambil tersenyum tipis.


"Good luck ya, ga ada yang ga mungkin." Seru Yujin lalu melangkahkan kakinya menuju pintu kamar Minju setelah dia membaca pesan dari Minhee. "Eh gue balik dulu ya, Minhee udah nunggu di depan."

Minju mengangguk pelan sambil menatap kepergian Yujin. "Ga mungkin deh kayanya, Jin. Orang lo aja udah punya pacar hahaha, semakin menjauhkan kita." Gumam Minju pelan.

To Be Continue..

tequila; Jinjoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang