sadar diri

2.6K 403 67
                                    

Minju melangkahkan kakinya ke arah studio dance yang udah biasa dia kunjungi setiap harinya. Suasana studio itu masih sangat sepi karna jam baru menunjukan pukul 9 pagi.

Wanita berambut hitam itu salah satu anggota yang paling rajin dan semangat banget kalau urusan latihan dance. Karna Minju paham sama tujuannya buat meningkatkan kemampuannya jadi ya dia harus bekerja lebih keras.

Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, Minju mulai meregangkan badannya berlanjut dengan memulai ngedance sesuai dengan tempo lagu.



Sampai beberapa saat kemudian, Minju cukup dikejutkan dengan seseorang yang membuka pintu studio lalu meihatnya menari dengan tersenyum.

Seseorang itu bertepuk tangan lalu menghampiri Minju. "Dance lo bagus, gue baru tau malah lo anak sini." Ucap Yujin yang tadi melihat gerakan Minju yang cukup bagus di matanya.



"Y-yujin... sejak kapan l-lo..." Minju menahan rasa malunya saat tau ternyata yang memperhatikannya itu gebetannya sendiri.



"Dari tadi sih, gue kira nih studio masih dikunci makanya nunggu di luar eh taunya gue denger lagu keputer pas ngintip ada lo." Jelas Yujin.

"A-ah maaf ya.." Gumam Minju pelan.




Yujin mengerutkan dahinya. "Loh kok minta maaf??" Tanyanya sambil tertawa pelan melihat ekspresi Minju yang masih kaget. "Dance lo tadi bener-bener bagus kok."

"Thank you hehe. Tapi lo jauh lebih bagus, Jin." Puji Minju.




"Ahahaha engga juga, eh btw yang lainnya belum pada dateng??" Tanya Yujin yang berusaha memecah keheningan antara mereka berdua.

Minju mengangguk pelan, lalu melirik jam yang menunjukan pukul 10 siang. "Paling sejam lagi sih mereka dateng. Oh ya... lo kesini janjian sama orang???"



"Iya, gue ada janji sama Ryujin. Cuman tau deh tuh anak emang kebiasaan lama banget." Jawab Yujin lalu mendekati Minju. "Mau ngedance bareng ga??"


Minju jelas terkejut dengan ajakan tiba-tiba dari Yujin, tanpa dijawab pun udah jelas kalau Minju mau banget. Ya siapa juga yang bakal nolak ketika diajakin dance sama idola sendiri.

"M-mau hehe." Jawab Minju. "Tapi g-gue ga jago, Jin."



"Ah merendah mulu nih, gue liat tadi juga keren banget kok." Ucap Yujin lalu melirik Minju. "Sequence mau coba??"

"Duhh g-gue takut hasilnya ga bagus, Jin." Jawab Minju dengan jujur, karna terkadang dia ga bisa mengontrol rasa gugupnya dengan baik.




Yujin terkekeh pelan sambil meregangkan badannya. "Santai aja sama gue ini, Ju. Pelan-pelan aja ntar juga bisa." Ucapnya dengan santai.

Setelah melakukan pemanasan sebenetar, Yujin memutar lagu Sequence dan memulai dance nya bersama Minju.

Dan selama dance tersebut berlangsung, Yujin menatap Minju dari pantulan cermin besar di depannya ini serta mengulas senyum tipis. Entah kenapa rasanya betah aja natap cewek itu lama-lama.


Sampai akhirnya Yujin berhenti menggerakan badannya lalu bertepuk tangan. "Gila kan lo keren banget, bahkan lebih keren dari gue." Ucap Yujin yang membuat Minju tersipu malu.

Pandangan Yujin tidak lepas dari cewek di hadapannya ini yang menyita perhatiannya. Yujin mengakui kalau Minju benar-benar cantik, dan dia cukup terpesona.


"Kok gue bisa-bisanya ya baru tau lo satu dance club sama Ryujin, kalau tau dari dulu gue udah ngajakin lo latihan bareng terus hahaha." Jelas Yujin yang lagi-lagi membuat Minju meleleh.

Serius Minju ga tau dia lagi karna apa bisa dengan tiba-tiba berinteraksi lumayan deket sama idolnya. Bahkan dulu rasanya halu banget kalau mikirin kaya gini, tapi sekarang jadi nyata.

Meskipun baru berawal kaya gini.

Minju yang sedang beristirahat sebentar, pandangannya masih terus tertuju ke arah Yujin yang masih melanjutkan latihan dancenya. Dia ga ragu sih kenapa penampilan Yujin di stage bisa bagus banget, latihannya aja ga main-main.

 Dia ga ragu sih kenapa penampilan Yujin di stage bisa bagus banget, latihannya aja ga main-main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semakin Yujin memperlihatkan pesona dalam dirinya membuat Minju semakin terkagum-kagum.

Damn. Apalagi Yujin tiba-tiba ngewink ke arah Minju sambil senyum miring.

Hati Minju udah tertohok, terjungkal, terguling-guling, terkayang, ah pokoknya udah ga usah ditanya lagi gimana ambyarnya perasaan dia.



"Mama, Kim Minju mau pulang aja, gakuat calon mantunya cakep banget." Gumam Minju pelan sambil mengusap kasar wajahnya.







Sampai akhirnya ada seseorang yang membuka pintu ruangan dance dengan cukup keras membuat Yujin menghentikan dancenya.

"SELAMAT PAGI DUNIA!!!" Seru orang itu bernama Ryujin sambil melambaikan tangan ke arah Yujin maupun Minju.



Yujin berdecih pelan. "Pagi banget cih udah mau jam setengah 11 siang, lo ngaret banget lagian."

"Hehehe biasa ayang bebeb lagi manja tadi minta anter jajan bubur naik haji." Jawab Ryujin.


"Bucin." Cibir Yujin.


Ryujin membulatkan matanya mendengar ucapan Yujin. "Suka ga ngaca aja lo juga bucin banget sama Minhee."

"Tuh Ju, liat si Yujin ga tau diri banget ya. Padahal dia sama pacarnya bulol alias bucin tolol bettt." Ucap Ryujin yang mengingatkan Minju soal Yujin dan... pacarnya.



Minju hanya menanggapi ucapan itu dengan tertawa pelan, meskipun dalam hatinya yang tadi terbang sampai langit ke sepuluh tiba-tiba jatoh gudubrak ke jurang.

To Be Continue..

tequila; Jinjoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang