broken heart

3.2K 420 133
                                    

"Lo suka ya sama Yujin?" Tanya Winter yang menyadarkan Minju yang terus menatap Yujin di kejauhan sana.

Minju menggelengkan kepalanya pelan. "E-engga kok, lo ngawur aja nih." Jawabnya yang berusaha buat keliatan baik-baik aja.



Winter tertawa mendengar jawaban Minju yang bertolak belakang banget sama ekspresi yang dia tunjukin. Oh ayolah dia udah berteman sama Minju bukan sehari dua hari, jadi ya Winter bisa tau kalau temannya itu lagi bohong.

Sedangkan Minju malu itu mengakui semua itu, karna ya dia rasa perasaannya yang tak akan terbalas cukup dipendam secara dalam-dalam.



"Kim Minju lo masih bisa ngelak ajee ye padahal dari sorot mata lo aja udah keliatan dengan jelas banget." Jelas Winter.

Minju membulatkan matanya menatap temannya itu. "A-ah yang bener?? Padahal gue b aja sih..."




"Wajar sih kalau lo naksir." Ucap Winter. "Yujin emang cakepnya ga selow sih, liat aja noh yang neriakin nama dia pas tampil tadi juga banyakan cewek."

Minju mengangguk pelan sebagai tanda setuju. Memang pesona Yujin itu ga bisa tolak sama sekali. Pesona itu bener-bener mematikan dan bikin siapa aja selalu memperhatikannya.

Begitu pun dengan Minju, perhatiannya selalu ia tujukan pada Yujin yang sudah ia kagumi dari lama.



"Kok bisa ya dia secakep itu, Win." Gumam Minju pelan.

Winter menatap Minju. "TUHKANN BENER LO NAKSIR YUJ----"




Dengan spontan Minju langsung menutup mulut temannya itu saat orang yang hampir saja disebutnya berjalan mendekat ke arah mereka.

Minju melayangkan tatapan tajam ke arah Winter. "Lo bisa diem ga si?!! Orangnya masih ada di sini..." Bisiknya dengan pelan.



Winter ngangguk pelan dan ngelepasin tangan Minju yang nutupin mulurnya. "Woee santuy aja dong, mba. Lagian keren dong kalau dia tau lo naksir, siapa tau dibales."

"Hm mimpi doang." Jawab Minju dengan pesimis.







"Oh hai, kalian belum pulang??" Tanya Yujin yang sudah bersiap pulang setelah berganti baju.

Minju mengangguk pelan sambil melirik Winter. "I-ini mau bentar lagi hehehe." Jawabnya yang berusaha menahan gugup.





"Lo mau pulang ya, Jin??" Tanya Winter yang diangguki oleh wanita tinggi di hadapannya itu.

"Eh gue duluan ya, udah ada yang jemput." Sahut Yujin sembari melambaikan tangannya ke arah Winter dan Minju.



Pandangan Minju masih terus menuju ke arah Yujin yang sekarang berjalan ke arah luar area panggung dan menghampiri seorang cowok tinggi.

Minju juga ngeliat dengan jelas Yujin tersenyum saat menatap cowok yang sekarang udah mengusap pelan kepala wanita itu.

Rasanya kesel, sedih, mau marah tapi Minju ga bisa apa-apa. Ga ada hal yang bisa Minju lakuin juga, jadi lebih baik dia pendem perasaan yang seharusnya ga ada.



"Ohh saingan lo cowok." Ucap Winter mengikuti arah pandang Minju melihat Yujin menggandeng tangan seorang cowok tersebut.

Minju menghela napasnya pelan lalu mengerutkan bibirnya. "Hmmm dahlah lebih baik diem-diem aja." Sahutnya.



"Dih belum mulai udah nyerah?? Serius lo?" Tanya Winter lalu menepuk pelan bahu Minju. "Kenapa ga dicoba aja dulu, siapa tau nih ya siapa Yujin juga ekhm sama kaya lo."

"Ga usah ngadi-ngadi lo, udah jelas dia sama cowok itu aja mesra banget. Mana ada celah buat gue masuk??????" Minju berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain, udah cukup hal itu bikin dia patah hati.


Minju seketika terdiam sambil meratapi nasibnya naksir seseorang yang sulit banget buat digapai apalagi udah punya pacar-- dan jelas-jelas saingannya itu cowok.

Minju seketika terdiam sambil meratapi nasibnya naksir seseorang yang sulit banget buat digapai apalagi udah punya pacar-- dan jelas-jelas saingannya itu cowok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minju merenung, sambil berteriak dalam hatinya, "KOK BISA??? YUJIN UDAH PUNYA COWOK DAN GUE SEBAGAI FANS NYA DARI OROK GATAU APA-APA?!?!?!?!?!"






Sedangkan di ujung sana, Yujin yang sedang menggandeng tangan cowok yang lebih tinggi darinya itu sambil tertawa pelan.

"Tumben bangettt yaa jemput gini, biasanya disuruh ga mau." Ucap Yujin.

Cowok itu terkekeh pelan mendengar ucapan Yujin lalu mengeratkan genggaman tangannya. "Aku lagi ada waktu senggang aja, apa salahnya jemput pacar sendiri yang biasanya manja banget hahahaha."

"Oh ya gimana tadi penampilannya lancar-lancar aja kan??" Tanya cowok berambut hitam tersebut.



Yujin mengangguk dengan semangat. "Lancar banget!!! Bikin aku seneng, entah kenapa ya suasana tadi tuh rame banget, jadi makin semangat deh." Jawab Yujin sambil tersenyum memperlihatkan dimple nya.

Cowok itu mencubit pelan kedua pipi Yujin. "Kalau aku tadi nonton, mungkin kamu bakal lebih semangat ya?? Secara aku tim support nya kamu."





"Hm iya Kang Minhee emang one of the best supporter nya Ahn Yujin!!!" Seru Yujin membuat dia maupun Minhee tertawa pelan.


Yujin menatap cowok yang jalan di sampingnya itu, rasanya seneng dan puas bisa milikin Minhee yang selalu jadi penyemangatnya.

Yujin menatap cowok yang jalan di sampingnya itu, rasanya seneng dan puas bisa milikin Minhee yang selalu jadi penyemangatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue..

tequila; Jinjoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang