Yunho mengernyit ketika menatap sosok namja dengan rambut berwarna abu-abu gelap sedikit nyentrik dan di potong menutupi seluruh dahinya. Laki-laki itu bahkan memeluk erat tubuh Kim Jaejoong, tunangan pura-puranya.
Melihat ekspresi wajah Jaejoong yang tidak nyaman, membuat Yunho akhirnya bertindak dengan menarik namja cantik itu dari pelukan sosok yang sama sekali belum di kenalnya. Setelah menarik Jaejoong ke sisinya, mata musang itu kembali menatap namja bersurai abu-abu. 'jadi orang ini yang dijodohkan dengan Kim Jaejoong?' batin Yunho menilai. Tidak ada manly-nya sama sekali. Sangat jauh jika dibandingkan dirinya yang seorang direktur utama sebuah perusahaan besar. Sementara namja itu hanya seorang anak dari pemilik pabrik daging sapi. Jauh di bawah level Jung Yunho tentu saja. Tapi bukankah tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kedua orang tua Jaejoong sudah menyetujui pernikahannya dengan Jaejoong.
Kemudian laki-laki bersurai abu-abu gelap itu menatap Yunho sambil memicingkan matanya.
Sedetik kemudian Yunho di buat terperanggah ketika tiba-tiba sosok itu juga memeluknya. "Selamat datang di desa indah kami Hyeong!!!" pekik sosok itu. Senyum lebar terbingkai di wajah sosok itu ketika melepaskan pelukannya pada Yunho.
"Whoaaa... Jae!! Tunanganmu benar-benar keren!! Aku terpesona!!"
Jaejoong menganga apalagi Yunho yang tak mampu mengerjapkan kedua matanya karena ditampar keheranan luar biasa setelah mendengar kata-kata sosok itu. Mereka berpaling dan menatap satu sama lain.
PLAK
Jaejoong langsung menggeplak kepala sosok itu. "Yak!! Jang Hyun Seung apa maksudmu itu? Kenapa kau bisa tahu masalah pertunangan? Lalu apa maksud kata terpesona itu? Apa kau menyukai Yunho?"
"Heh? Bolehkah aku menyukai Yunho hyeong? Tentu saja!! Yunho hyeong tipe namja sejati."
Plak
Plak
CTIK
"Aww!! Yak Hyun Seung! Sialan, kenapa menjitakku?"
"Kau yang mulai memukul kepalaku. Dasar pendek!"
Jaejoong melotot tidak terima. Memangnya Jang Hyun Seung itu lebih tinggi di bandingkan dirinya? Anak itu selalu membuat Jaejoong kesal sejak dulu. Tidak pernah berubah dan sangat menyebalkan. "Jangan lari kau. Akan kubunuh kau Hyun Seung!!! Siapa yang kau bilang pendek? Aku 180 cm dan kau cuma 179. Aku lebih tinggi!!!"
Hah
Yunho memijat kedua pelipisnya ketika melihat Jaejoong dan namja bernama Hyun Seung itu saling menjambak dan mencubit wajah masing-masing. Tidak adakah hal yang lebih konyol dan kekanakan lagi dari pada ini? Apakah dia satu-satunya laki-laki yang paling normal disini? Menghela nafas lelahnya, Yunho lantas memilih bersender pada tiang lampu di pinggir jalan dan menunggu kedua namja itu kehabisan tenaga untuk saling meledek dan berkelahi. Dalam artian bermain menurut laki-laki bermarga Jung itu.
Satu jam kemudian ketiganya duduk bersama di danau dekat tempat pemancingan umum. Jaejoong dan Hyun Seung masih terenggah-enggah, sementara Yunho sudah menyediakan tiga minuman yang di belinya dari toko ajhuma di pinggir jalan. Namja Jung itu juga sempat heran ketika ajhuma penjual minuman menuduhnya seorang artis yang menyasar di desanya. Sungguh apakah di tempat ini memang di huni orang-orang berkelakuan unik?
Bahkan tunangan pura-puranya ini juga. Kim Jaejoong. Bukankah Kim Jaejoong sangat unik?
"Yaa, sekarang ceritakan bagaimana kau bisa tahu semuanya bocah!" perintah Jaejoong pada Hyun Seung.
"Heh? Memangnya siapa yang bocah? Bukankah kau yang selalu tidur sambil memeluk boneka beruang? Lalu siapa yang suka membeli piama bermotif gajah eoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ring Of Destiny (COMPLETED)
RomansaRING SERIES II Tidak disengaja Jaejoong tiba tiba menemukan sebuah cincin. Sangat beruntung, saat ia sangat membutuhkan uang untuk membayar biaya kuliah. Akhirnya Jaejoong berniat menjualnya. Tapi ternyata cincin itu adalah cincin sakral milik kelu...