5.

1.2K 179 9
                                    

Tertanda.

Sorry for typo

________________

Jimin terdiam diruang tamunya, ia bahkan membuang makanan yang sudah disiapkan penguntit itu. Ia menggigit kuku-kuku jarinya dengan cemas, matanya melihat sekeliling ruangannya dengan raut wajah takut dan pucat.

Ia mulai memeriksa segalanya lagi, seluruh sudut ruangan namun tak ada satupun kamera tersembunyi disana.

Ia mulai bertanya-tanya

'Apakah penguntit itu sedang melihatnya sekarang?'

'Apa selama ini ia selalu dilihat olehnya dari jauh? Tapi tak ada satupun kamera tersembunyi disini'

Jimin berusaha melupakannya dan memilih untuk pergi tidur, esok hari libur jadi ia pikir untuk pergi jalan-jalan untuk menyegarkan pikirannya yang sudah kacau.

Ia memasuki kamarnya, matanya reflek melihat kamarnya dengan teliti
"Apa kau puas melihatku seperti orang bodoh?" Tanyanya dengan lemah, ia menghela nafasnya kasar dan mulai tertidur diranjangnya, melupakan hal yang terjadi hari ini

Biarkan semalam saja ia merasa tenang dan damai

Karna kita tak akan pernah tahu, sampai kapan ketenangan malamnya akan hilang

______________

Jimin berjalan dengan semangat mengelilingi mall, matanya terkadang berbinar ketika melihat barang yang menarik perhatiannya.

Ia menyeruput segelas minuman rasa matcha kesukaannya dengan segar dan bahagia.

Pilihannya untuk pergi menjernihkan pikiran sangatlah tepat

Ia sudah merasa bahagia meski, ia hanya membeli beberapa bahan makanan untuk kesehariannya dan beberapa snack untuk dirinya sendiri.

Matanya melihat dengan binar barang ditempat etalase itu, barang yang menarik perhatiannya penuh.

"Permisi Tuan ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang penggawai wanita dengan senyumannya, ia melirik kearah tatapan Jimin sebelum pria itu sempat terkejut dengan kehadirannya

"Ah! T-tidak! Tidak ada, maaf saya hanya melihat-lihat saja, maaf" ucap Jimin dengan gugup, wajahnya memerah namun ia tetap membungkukkan badannya dengan sopan dan pergi.

Seorang pria yang sedari tadi memperhatikan Jimin mulai mendekat kearah pegawai wanita tadi, ia melihat barang yang Jimin lihat dengan binar dimatanya.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya pegawai itu dengan sopan, Pria itu langsung menunjuk kearah sebuah benda yang kelihatan sangatlah mahal.
"Ini adalah cincin untuk pasangan Tuan, baik untuk kekasih, suami-istri atau tunangan anda Tuan, dan anda juga bisa mengcustom namanya-"

"-cincin ini kami ambil dengan tema, red string, berharap agar pasangan yang mengenakan cincin ini bisa terus bersama selamanya hingga kehidupan selanjutnya dan selalu ditakdirkan untuk bersama" jelas pegawai itu dengan baik tanpa menghilangan senyuman dan keramahannya.

Pria itu tersenyum kecil mendengarnya
"Aku ambil ini"

Pegawai itu terkejut "Tuan apa anda yakin? Cincin ini hanya ada dua pasang didunia ini dan bahan yang digunakan sangatlah mahal-"

Pria itu langsung mengeluarkan kartu hitamnya dan memberikannya kehadapan pegawai itu yang membuat pegawai itu bungkam dan langsung menunduk, ia langsung mengambil cincin pasang itu

"Tuan atas nama siapa yang akan ditulis dicincin ini?" Tanya pegawai itu

Pria itu tersenyum kecil, ia melihat cincin berwarna perak dengan garis merah tipis yang melingkar di dua cincin itu, ditambah dengan sebuah berlian kecil ditengahnya.

"Jeon Jungkook dan

Jeon Jimin"

__________________

15. 03.2021

Mr. Stalker✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang