01

1.5K 113 4
                                    

"Ibu..ayah.."

Seorang pria paruh baya dan wanita paruh baya yang merasa terpanggil itu langsung berbalik.

"Rose ?"

Mereka berdua menatap gadis muda yang kini berada di hadapan mereka.

"Kau kembali ?"

Mereka terkejut melihat gadis itu datang sembari membawa sebuah koper.

Gadis itu langsung menunduk.

Wanita dan pria paruh baya itu pun segera mendekat.

"Rose, kau-"

Gadis yang bernama Rose segera berlutut di hadapan kedua orang itu. Dan tentu itu membuat mereka bertambah terkejut.

"Ibu..ayah..tolong maafkan aku. Aku menyesal karena sudah mengabaikan kalian..tolong maafkan aku"

Sang ibu segera memegangi kedua bahu Rose agar berdiri. "Sayang, ayo masuklah ke dalam. Tidak enak jika di luar seperti ini"

Ibu segera menuntun Rose agar masuk ke dalam rumah. Dan ayah mengikuti sembari membawakan koper yang Rose bawa.

Di dalam, Rose kembali berlutut di hadapan orang tuanya. Tapi dengan cepat ibu menyuruh Rose untuk duduk di sampingnya.

"Apa yang terjadi ?" Tanya ayah. "Kenapa kau kembali kemari ? Bukankah kau lebih memilih untuk tinggal di sana dan lebih memilih pria itu ?"

Sontak ibu langsung menoleh. "Shuutt! Jangan seperti itu. Bagaimana pun juga dia tetap putri kita"

Rose menunduk dan langsung menangis. "Maafkan aku, ayah..aku sangat menyesal.."

"Apa yang terjadi, hah ? Kini kau menyesal dan kembali kemari ?"

"Ayah-"

"Bukankah kami tak lagi penting dalam hidup mu ? Jadi kenapa kau kembali dalam keadaan seperti ini ? Apa pria itu sudah meninggalkan mu sekarang ? Ck. Rasakan itu!"

Ibu membulatkan matanya. "Kenapa kau bicara seperti itu ? Dia putri kita. Tak seharusnya kau mengatakan itu padanya"

"Putri ? Tapi bahkan dia lebih memilih pria itu daripada kita sebagai orang tuanya"

"Apa ayah membenci ku ? Ayah-"

"Ya! Ayah sangat marah kepada mu, Rose! Kau pikir apa itu arti keluarga ? Kau meninggalkan kami hanya untuk pria asing itu. Dan setelah dia meninggalkan mu, kau kembali ? Untuk apa ?"

Rose yang sedari tadi menunduk pun langsung berdiri. "Maafkan aku..aku sadar bahwa aku telah membuat kesalahan yang besar dan membuat kalian kecewa"
"Kalau begitu aku akan pergi.."

Dengan cepat ibu ikut berdiri karena terkejut. Dan dia segera mencegah Rose yang hendak pergi membawa kopernya lagi. "Tidak Rose! Jangan dengarkan ayah mu. Tetaplah di sini"

Rose menggeleng. "Aku memang tak pantas mendapatkan maaf ataupun kasih sayang kalian lagi.."

"Tidak Rose, tidak. Ayah mu tidak membenci mu. Dia hanya marah pada mu. Semarah-marahnya orang tua, kami akan tetap memaafkan mu, Rose. Karena kami juga menyayangi mu"

Selama beberapa lama ibu terus membujuk Rose agar tidak pergi. Dan setelah berhasil, dia meminta Rose untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Katakan semuanya" kata ayah dengan tegas.

Dengan keadaan masih menangis dan menunduk, Rose mulai bicara.

"Ibu, ayah..sebenarnya..."

Ibu dan ayah sangat penasaran karena Rose tak kunjung melanjutkan ucapannya.

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang