STRUGGLE

25

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••

Ini adalah akhir pekan.

Seperti biasa, Aera memilih untuk ikut bersama ibunya ke toko. Dan saat ini dia sedang sibuk menggambar.

"Aera"

Ia pun menoleh, dan sumringah saat melihat Chanyeol tiba-tiba duduk di hadapannya. "Ayah ?"

Chanyeol tersenyum. "Bagaimana kabar mu ?"

"Aku baik"

"Kau dan ibu mu sudah berbaikan ?"

Aera mengangguk. "Ibu sudah tidak marah pada ku"

"Baguslah"
"Sedang apa, hm ?"

"Aku sedang menggambar"

"Aera suka menggambar ya ?"

Aera mengangguk. "Ayah tidak membeli apapun ?"

Chanyeol menggeleng. "Ayah masih kenyang. Dan ayah ke sini karena ingin bertemu dengan mu"

"Ayah tidak jalan-jalan ? Ini kan hari libur"

"Ayah tidak punya teman untuk di ajak jalan-jalan. Bagaimana kalau kau temani ayah saja ?"

Aera tersenyum senang mendapat ajakan itu. Tapi dia kembali murung. "Ibu tidak akan mengijinkan ku"

"Ya, kau benar juga"

Tepat saat itu Rose pun datang. Dan dia langsung menghampiri mereka berdua.

"Ibu"

"Hm ?"

"Boleh aku pergi jalan-jalan bersama ayah ?" Kata Aera. "Aku mohon, ibu. Aku akan kembali ke sini kok. Aku tidak akan pergi jauh"

Rose tersenyum tipis sembari mengusap kepala putrinya itu. Aera benar-benar mengerti dirinya. "Baiklah, pergi saja"

"Sungguh ibu ?"

Rose mengangguk. "Bersenang-senanglah"

Sontak Aera langsung menoleh pada Chanyeol. "Ayah, kita pergi sekarang ?"

"Tentu"

Aera pun segera membereskan semua peralatan yang ada di atas meja. "Ayo ayah"

Chanyeol berdiri dan menatap Rose. "Kau bisa ikut bersama kami"

Rose menggeleng. "Kalian saja"

"Ayah, ayo" kata Aera sembari memegang tangan sang ayah.

Chanyeol tersenyum dan mengangguk kepada Aera. "Ayo"

"Dah ibu~"

"Iya, hati-hatilah"

Rose tersenyum melihat Aera dan Chanyeol yang segera pergi dari toko. Ya, hal seperti ini memang di perlukan.

Ke depannya Rose akan berusaha untuk membiarkan hubungan Chanyeol dengan Aera semakin dekat.

===

Saat ini Aera sedang memakan es krim sembari duduk di sebuah bangku umum.

"Ayah mau ?"

Chanyeol menggeleng. "Kau habiskan saja"
"Oh iya Aera, ayah ingin bertanya"

"Apa ?"

"Kau sangat menyayangi ibu mu, ya ?"

Aera mengangguk. "Ibu adalah orang yang sangat aku sayangi. Aku tau kalau ibu selalu bekerja keras untuk bisa menghidupi ku"