Chapter [2] : Jendral

216 37 19
                                    

"Gimana, dah berhasil?" Kavin yang tiduran di kasur UKS pun terkesiap kaget. Ia menatap teman sekelasnya dengan raut wajah linglung.

"Lu ngagetin gue aja Sam!" ucap Kavin sambil mengusap-usap matanya pelan. Sam hanya tertawa kecil sembari mendudukkan tubuhnya di samping kasur.

"Berat ya jadi OSIS, apalagi kalo di suruh nertibin temen sendiri.."

Kavin mengangguk lesu. Ia menyenderkan kepalanya ke dinding. "Sebenarnya gak ada yang suruh, tapi gue sendiri yang pengen nyadar in mereka sebagai temen Sam!"

Sam tersenyum. Ia berdiri dan menatap Kavin pekat. "Apapun yang terjadi, lu jangan sampai patah semangat Vin, karena temen-temen lu itu udah cukup meresahkan sekolah ini!"

Kavin mengangguk, ia tersenyum sambil mengacungkan jempolnya. Mungkin saat ini belum ada hal yang akan ia lakukan, mengingat perjanjiannya sewaktu mereka bertempur kemarin. Kavin harus menepati janji nya.

Tapi ia sendiri tidak bisa membiarkan teman-temannya lepas kandang!

"Gue bingung sekarang harus ngapain Sam.."

"Soal perjanjian kemarin ya? Kan gue dah suruh lu bawa semua anggota OSIS buat gebrek tempat tongkrongan bolos mereka.."

"Gue cuma pengen selesaiin semuanya sendiri, karena gue satu-satunya temen mereka!"

"Jangan egois, lu juga anggota OSIS dah sewajarnya masalah kayak gini bukan lu sendiri yang ngurusin.."

Kavin cemberut. Ia memeluk lututnya dan mendengus kesal.

"Gue denger kabar si kembar bolos kelas lagi tadi.."

"Arka Raka?"

Sam mengangguk, membuat Kavin mengacak-acak rambutnya gusar. "Duo bocah itu emang paling susah di atur!"

"Mau nyari mereka?"

"Tapi gue udah janji gak bakal gangguin mereka lagi Sam!"

"Kan cuma lu yang janji, OSIS mah kagak.. lagian dah tugas anggota OSIS buat nertibin siswa yang bolos kayak mereka.."

Kavin dilema. Ia menundukkan kepalanya sambil berpikir keras.

"Kalo lu gak mau ikut, biar gue aja sendiri yang cari!" Ucap Sam sambil melangkahkan kakinya pergi. Kavin spontan tersentak, ia meraih tangan Sam dan berteriak keras.

"Gue ikut!"

***

"Kebo satu kepada kebo dua, markas kita aman sejauh ini ganti!"

"Kebo dua kepada kebo satu, kebo tiga kemana ganti!"

"Kebo satu kepada kebo dua, kebo tiga molor ganti!"

"Kebo dua kepada kebo satu, cepat bangunin kita lanjutin misi ganti!"

"Kebo satu kepada kebo dua, ok ganti!"

Raka menggoncang-goncangkan tubuh Ibam brutal. Membuat pemuda bertubuh gempal itu spontan terkesiap kaget dan siaga di tempat.

"Hah? Apa? Kenapa? Dimana?"

"Ibam! Bisa-bisanya kamu molor saat bertugas!" Raka melotot, membuat Ibam yang awalnya celingukan mendadak bugar.

"Maaf jendral diriku habis bergadang!"

"Itu bukan alasan yang layak untuk seorang prajurit!"

"Maaf jendral! Diriku benar-benar habis bergadang!"

"Jangan mengulangi alasan yang sama seperti mantan!"

"Maaf jendral! Diriku tidurnya kemalaman!"

"Itu sama aja kamu bergadang!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABNORMAL [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang