Kevin mencari keberadaan papanya untuk membahas proyek yang akan dia kerjakan. Namun, dia tidak menemukannya. Kevin mengambil ponsel dan menyambungkan video call.
"Ada apa vin, tumben video call papa" kevin cemburu saat melihat pemandangan pada ponselnya. Papanya memeluk seorang perempuan siapa lagi kalau bukan mantannya. Lengan tanpa baju yang tidak ditutupi selimut terlihat.
"Papa dimana? Itu yang papa peluk siapa? Niken?"
"Kalau bukan Niken siapa vin, dia kan istri papa?" Kevin mendengus kasar diujung sana. Merasa terusik dengan panggilan video call dari Kevin, Niken menggeliat dan melihat layar HP suaminya dengan sigap dia menarik selimutnya dan menjauh dari jangkauan kamera ponsel.
"Ck... Papa dimana? Di Hotel?"
"Honeymoon" Jawab papanya singkat. Kevin berdecak.
"Kayak anak muda aja" gumam kevin berusaha tegar walaupun sebenarnya hatinya hancur.
"Biar aja. Jangan sirik kamu sama papa. Kamu gak lagi cemburu sama papa kan?"
"Ngapain cemburu" jawabnya ketus. Danu tersenyum tipis. "Papa sampai kapan honeymoon. Gak ingat banyak kerjaan di kantor?"
"Kan ada kamu yang handle pekerjaan papa" danu tersenyum menang. "Papa disini 1 bulan kan juga gak papa. Perusahaan aman di tangan kamu" Kevin menarik napas panjang. "Sana kamu juga cari calon istri, biar gak gangguin papa mulu"
"Aku nunggu jandanya Niken aja" kevin langsung dihadiahi pelototan kesal dari papanya. Dia tersenyum licik ke papanya. "Buruan Ceraikan dia pa. Biar aku bisa nikahi Niken"
"Gak akan. Kamu cari yang lain aja" jawab papanya kesal. Kevin malah tersenyum puas.
"Ya udah pa. Cepetan balik" dia memutuskan panggilannya sepihak. Dia menghela nafas dalam untuk menetralkan panas di hatinya. Belum puas kevin mengerjai papanya, dia mengirimkan pesan ke sang papa.
Kevin
Aku hanya mau nikah dengan Niken pa. Aku tidak bercanda.Papa
Jangan ngaco kamu.Kevin hanya terkekeh membaca jawaban papanya. Dia tahu papanya sangat mencintai istrinya. Entah niken mencintai papanya atau tidak. Kevin takut papanya akan tersakiti seperti dia disakiti niken.
Tak berselang lama ponsel kevin berdering. Erwin menelponnya.
"Ya win?"
"Ayo ke cafe. Kita kumpul-kumpul." Ajak Erwin via telepon.
"Sekarang?"
"Tahun depan vin." Kata erwin ngegas.
"Iya-iya. Gitu aja emosi lo. Gue kesana sekarang."
Tut
Kevin mematikan sambungannya. Dia mengambil kunci mobil dan melajukan mobilnya menuju cafe langganan bersama teman-temannya. Setelah memarkir mobil sportnya, kevin berjalan menuju ke cafe.
"Kevin" panggil seorang wanita. Kevin menoleh ke wanita tersebut.
"Sarah?" Dia memanggil wanita itu ragu, karena penampilannya sangat berbeda pada beberapa tahun yang lalu. Dia menjelma menjadi wanita yang sangat cantik dengan rambut yang di curly berwarna coklat gelap.
"Iya ini aku vin. Lama tak ketemu, Kamu makin ganteng aja." Kevin menyunggingkan senyumnya.
"Kamu juga makin cantik. Sudah lama balik indonesia?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Boss
RomanceHati Kevin Rajendra hancur disaat bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yang sekuat tenaga dia hindari. Mereka bertemu dengan situasi yang berbeda. Mantan kekasihnya menjadi istri dari ayahnya. Usaha Kevin untuk menghapus kenangan bersama mantann...