Sarah
Vin, kamu sibuk?Kevin mengerutkan dahi saat membuka ponselnya. Sarah mengirimkan pesan kepadanya.
Kevin
Ini barusan selesai meeting. Ada apa?Kevin baru saja menemui cliennya. Dia baru sempat membuka ponselnya saat bersiap pulang.
Sarah
Pengen ketemu aja. Kalau kamu sibuk next time aja deh.Kevin
Kapan?Sarah
Hari ini aku lowong. Jam 7 PM di cafe oliver. Bisa?Kevin
OkKevin meletakkan ponselnya pada dashboard mobil sportnya dan melajukan kendaraan mahalnya menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, kevin masuk ke kamarnya yang bernuansa abu-abu dan tertata rapi kemudian bersiap-siap untuk pergi menemui sarah.
Kevin mengenakan celana cargo berwarna hitam dan kaos polo berwarna senada dengan celananya. Dia menyemprotkan parfum pada kaosnya. Saat akan keluar rumah, dia bertemu dengan danu di ruang tamu.
"Mau kemana vin?" Tanya danu
"Katanya mau sebulan di bali pa?" Cibir kevin yang tidak menghiraukan pertanyaan papanya.
"Yakin kamu gak ngomel kalau papa sebulan disana? Yang ada kamu teleponin papa sepuluh menit sekali?" Atensi kevin tertuju pada perempuan cantik yang keluar dari sebuah kamar dengan wajah yang segar efek setelah mandi. Perempuan yang masih mengisi seluruh ruang dihatinya. Seketika dia melengos ke arah lain dan berpamitan dengan papanya.
"Aku pergi dulu pa."
"Hati-hati, jangan pulang malam." Kevin mengangguk dan menyalami papanya. Dia keluar rumah tanpa menoleh ke arah perempuan yang telah menjadi ibu tirinya itu.
Kevin mencari keberadaan sarah, dia mendekati perempuan itu setelah mendapatkan lambaian tangan.
"Udah lama?" Tanya kevin setelah duduk di tepat di depan sarah.
"Sepuluh menitan. Sorry aku pesenkan kamu lemon tea. Aku harap kamu masih suka dengan minuman ini." Sarah menggeser segelas lemon tea tepat di depan kevin.
"Thanks. Kamu bahkan masih ingat minuman favoritku." Kevin tersenyum manis ke arah sarah.
"Aku gak akan melupakan semua tentangmu vin. Gak ada yang marah kan kalau kamu ketemu aku." Tanya sarah canggung.
"Gak ada. Aku bebas." Kevin meminum lemon teanya. Sudut bibir sarah tertarik ke atas. Kesempatan untuk membuat kevin kembali kepadanya terbuka lebar. Bermula dari pertemuan itu hubungan sarah dan kevin semakin dekat. Mereka tidak pernah putus kontak. Walaupun sebatas ucapan say hello ketika keduanya disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
***
Seperti janji teman-teman kevin yang ingin menemui niken, tibalah hari ini mereka datang bertamu di rumah kevin. Kevin berjalan menuju kamar niken dan mengetuk pintu kamar perempuan itu. Pertama-tama niken senyum sumringah, ketika dia beradu pandang dengan mantan sekaligus anak tirinya itu senyumnya seketika hilang, dia hendak menutup pintunya namun segera ditahan oleh kevin. Seketika dia ketakutan. Takut jika kevin melecehkannya lagi.
"Gak usah takut. Temen-temen mau ketemu sama Lo?" Kevin menangkap ekspresi ketakutan niken. dia beranjak ke ruang tamu yang diikuti niken. Di ruang tamu sudah ada Erwin, Arga dan Randy. Mereka melihat penampilan niken dari atas ke bawah. Niken juga spontan melihat dress yang ia kenakan. Dia memakai dress capsleeve selutut berwarna biru.
"Ngapain kalian liatin gue kayak gitu? Penampilan gue aneh?" Dia duduk di single sofa di sebelah kanan Randy yang masih melihat niken tanpa berkedip. Tatapan Randy dan niken bertemu beberapa detik. Semua itu tidak luput dari perhatian Kevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Boss
RomanceHati Kevin Rajendra hancur disaat bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yang sekuat tenaga dia hindari. Mereka bertemu dengan situasi yang berbeda. Mantan kekasihnya menjadi istri dari ayahnya. Usaha Kevin untuk menghapus kenangan bersama mantann...