Author Pov Setelah melihat adegan cemburuan antara Seulgi dan Irene yang telah pergi,tak lama keluarlah dokter dari ruangan itu.
"Dok,gimana keadaan adik saya dok?"tanya Isa langsung.
"Keadaannya sudah kembali normal,tolong jangan buat dia banyak fikiran dan stres"ucap dokter tersebut lalu semua yang ada disanapun menganggukkan kepala mereka.
"Boleh kami melihatnya?"tanya Isa.
"Tentu saja,silahkan tapi ingat jangan berisik,okey?"ucapnya.
"Iya,dok"jawab Winter.
Setelah dokter itu pergi,mereka segera masuk ke ruangan itu menemui Karina yang terbaring lemas disana. Isa langsung menggenggam tangan Karina sembari terisak.
"Maafin kakak, dek. Kakak gak tau kamu ternyata-"Isa tak bisa melanjutkan ucapannya.
Entah keberanian dari mana Winter menggenggam tangan Karina yang satunya.
"Kalau kau dengar aku,tolong maafkan diriku yang sama sekali tak menghargai kerja kerasmu. Karena ku kau jadi seperti ini. Maafkan aku,kak"ucapnya lalu diakhiri kecupan di punggung tangan Karina.
Ntah keajaiban darimana Karina tiba-tiba terbangun dan menatap ke arah sekitar.
"Maafkan aku"gumam Winter dan berhasil dilihat Karina.
"Karina! Dek,kamu udah bangun?"kaget Isa.
Winter yang tersadar segera ingin melepas tautan itu tetapi Karina menahannya dan membuat Winter menjadi salah tingkah ditambah lagi Karina sedang menatapnya saat ini.
"Ekhem"dehem Isa yang membuat mereka langsung mengalihkan perhatian ke arah Isa.
"Baru juga bangun udah mesra-mesraan aja"ucap Isa.
"Irene sama Seulgi, Karina sama Winter,lah aku sama siapa?"batin Isa lalu tanpa sengaja menoleh ke arah Krystal. Tatapan kami bertemu beberapa saat.
"Kak Isa"panggil Winter.
"Kenapa?"tanya Isa.
"Jangan luluh yah sama tatapan kakakku ini,dia itu udah punya pacar"ucap Winter.
"Haduhh jantungku,aku jomblo sendiri"batin Isa sedih. (Miris banget sih si Isa)
Ceklek
Suara pintu terdengar terbuka dan terpampang lah wajah Irene yang terlihat agak kesal.
"Ini kenapa lagi sih tuh muka?"tanya Isa.
Tak lama muncullah Seulgi yang merupakan penyebab Irene cemburu bersama dengan seseorang yang membuat Isa seketika terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"J?"batinnya kaget.
"Kak J,kok ada disini?"tanya Winter.
"Oh aku nemu dia tadi dijalan,yah gak kak Irene?"ucap Seulgi.
