0.1 Sangyeon

95 10 1
                                    

🍙 Lee Sangyeon — Leader


⊱ ────── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰


🥠 Before


Kamu pertama kali bertemu Sangyeon saat mengantar makanan ke gedung Cre.ker, pelatih meminta mereka datang latihan lebih pagi sehingga manajer-nim memesankan sarapan ke restoran langganannya— tempatmu bekerja paruh waktu.

"Dimana makanannya?" tanyanya pelan sambil mencari sosok kurir di lobi.

Ia menemukanmu sedang bicara pada turis asing. Kamu punya kemampuan istimewa bisa menguasai beberapa bahasa sekaligus, Sangyeon tanpa sadar memperhatikan dirimu dan kagum.

Kamu selesai memberi informasi ke turis itu dan mengecek ponselmu, mengecek kembali wajah yang dikirim oleh manajer-nim, wajah tampan seorang leader yang akan mengambil bungkusan makanan di tanganmu ini.

"Em, permisi?" sapa Sangyeon padamu sopan.

Kamu menatap pria didepanmu, langsung mengenalinya. Seketika kamu mengulurkan plastik ukuran sedang berisi makanan yang masih segar dan hangat di tanganmu.

"Ah, maaf! Ini pesanannya!" ucapmu tersenyum ramah.

"Terimakasih banyak!" ucapnya balas senyum dan menerima plastik darimu.

"Sama-sama, jika mau pesan lagi, tinggal hubungi saya, tolong simpan ini!" celetukmu lalu mengulurkan sebuah kartu yang mencantumkan nomer telepon.

"Ah, baik," jawabnya canggung.

Kamu segera pamit dan kembali ke tempat kerja.


"Em, ini KTP nya kan?" Sangyeon kebingungan.




⊱──── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰



Setelah insiden KTP-mu yang tak sengaja kamu berikan pada Sangyeon tempo hari, ia sering menghubungimu melalui nomor pribadi. Mulai sarapan, makan siang hingga malam, ia memesan padamu, walau tidak sangat sering. Itu membuatmu hafal dengan pesanannya, bisa dibilang tidak jarang.

"Halo, Y/n- ssi, bisa bawakan aku onigiri isi tuna seperti kemarin?" pintanya di telepon.

"Baik, Sangyeon-ssi, pesanan tiba dalam 30 menit." jawabmu ramah.

Sangyeon menemukan bahwa kamu sangat menarik, dengan gaya bicara ramah dan kemampuan bahasamu. Kamu bisa membantu di agensinya, dan tidak harus capek-capek kerja sebagai kurir di restoran ini. Bukan kasihan, Sangyeon tau bahwa kamu layak ditawari kerja yang lebih baik.

Siang itu Sangyeon menyempatkan waktunya bertemu denganmu, sekaligus membawamu masuk lebih dekat ke dalam kehidupannya.

"Emh, Y/n-ssi, bagian rekrutmen agensi ingin bicara denganmu," ucapnya hati-hati.

Singkat cerita, kamu berhenti bekerja sebagai kurir makanan dan beralih profesi menjadi penerjemah di agensi yang sama dengan Sangyeon.

"Bagus, sekarang masuk langkah pendekatan"  Sangyeon kegirangan.



⊱──── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Tugasmu sebagai penerjemah memudahkan Sangyeon berinteraksi denganmu, karena ia akan meng-cover lagu berbahasa inggris. Kamu dibutuhkan untuk memperbaiki pelafalannya.


"I'm here with my confession
Got nothing to hide no more
I don't know where to start
But to show you the shape of my heart"



Kamu terpejam menghayati lirik lagu yang Sangyeon nyanyikan, itu lagu untuk mantan kekasih sebenarnya, tapi kamu tetap suka mendengarnya. Hingga matamu terbuka karena hangatnya tangan Sangyeon meraih pergelangan tanganmu.

"Y/n-ssi... Aku tau ini berisiko, tapi aku harus jujur kan? Aku," ucapan Sangyeon tertahan di ujung lidahnya.

Ia menatapmu tulus dengan manik tanahnya, membiarkan pandangan kalian bertumbuk sementara jantungmu berdetak tak beraturan. Seulas senyum terlukis di bibirnya.


"... menyukaimu,"

'Aku juga, tapi aku takut' -batinmu tak keruan.


⊱──── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰


🥠 After

Rumor belum beredar hingga saat ini, kalian dan hubungan ini aman. Sangyeon memang ramah, tapi ia berlaku manis hanya padamu. Seperti membantumu mengikat rambut saat tanganmu sibuk di depan monitor, atau sekedar menatapmu mengajarkan pengucapan yang benar padanya.



"Sangyeon-ssi, kamu memperhatikan tidak?" ucapmu mengayunkan tangan di depan wajah melamun Sangyeon.

"I do,"

Kemampuan bahasa inggrisnya meningkat. Selain penerjemah, sebagai kekasih Sangyeon kini, kamu juga sumber pelepas stres nya. Dalam pelukan dan suara manismu, Sangyeon lebih tenang dan bisa beristirahat dari kesibukan artisnya.

"Stay with me," gumam Sangyeon di telingamu, sesaat kemudian ia mengecup keningmu lama.

"I will," balasmu memejam.


Degub jantungmu dipercepat saat telapak tangan Sangyeon menangkup pipimu, wajahnya mendekat mengikis jarak hingga jelas bisa kamu rasakan sapuan hangat nafasnya. Hingga hanya ada kelembutan bibirnya yang merebut atensimu.





⊱──── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

Cepat bersiap ya, kamu ikut aku fanmeeting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cepat bersiap ya, kamu ikut aku fanmeeting.

⊱──── {.⋅ ♫ ⋅.} ───── ⊰

TBZ X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang