(DekiNobi) Betengkar

5.4K 333 80
                                    

"Brak." Suara dobrakkan pintu membuat orang-orang di dalam ruangan itu terlonjak kaget.

"NOBITA." teriak sang pelaku pendobrakkan, aura yang di keluarkan bikin ruh mau minggat dari raga.

"Kenapa kau tak membalas pesanku sayang...." rengeknya dengan aura 2000% berbeda dari yang tadi.
     Jika berapa menit yang lalu dia seperti Shinigami sekarang seperti balita umur 3th yang merajuk karna tak di belikan balon.

"Ya... ampun dekisugi" ucapnya memijit kepalanya yang berdenyut.

"Sayang....." hendak merengek lagi tapi terhenti oleh suara dheman.

"Ekhm!" Suara dheman yang di sengaja, agar duo love brid ini tidak lupa dunia akhirat lagi.

Nobita yang paham langsung menunduk minta maaf pada dosen di depannya dan menyeret kekasihnya keluar kelas, semenjak keluar kelas mereka sudah menjadi pusat perhatian.
     Jadi dengan buru-buru nobita mencari ruangan kosong dan menemukan kamar mandi yang jarang di masuki orang karna letaknya yang berada di ujung fakultas, menarik kekasihnya menuju menutup pintunya dengan rapat.

Baru aja pintu itu di tutup "Greb" lengan berkulit karamel itu melingkar di pinggangnnya dengan dagu yang bersender di kepala nobita.

"Dekisugi" panggil nobita menyikut bahunya pada dada dekisugi agar melepaskan pelukkannya.

"Aku merindukanmu" ucap dekisugi lirih mencium wangi blueberry milk di rambut nobita. Nobita yang mendengar itu memutar matanya bosan, hey.... mereka selalu bertemu di kampus bahkan setiap jam istirahat selalu bertemu di taman belakang kampus dan mereka selalu bertukar pesan dan malamnya mereka selalu melakukan rutinitas malam mereka jadi... apa kalian paham? Oh.... tenang nobita kita masih perawan kok belum di bobol cuma grab-grab mut-mut doank.

"Enngghhh.... dehhhh kihhhhh" desah nobita karna tangan dekisugi mulai lancang berlayar menyentuh Erogenous zone nobita membuat kaki nobita mendadak lemas.

Dekisugi hanya hanya bergumam melanjutkan mencium dan menggigit kecil tengkuk nobita demi Doraemon warna pink nobita sangat sensitif di bagian itu.

"Dehhh... kihhh....-sugihhhh akh!" Pekik nobita karna dekisugi karna menyentuh bagian yang paling sentisif di antara tubuhnya yang masih tertutupi celana jins hitam.

"Terus desahkan namaku nobita" ucap dekisugi merayap masuk kedalam celana nobita menurunkan resleting celana dan boxser yang di kenakan nobita, memijit penis nobita yang selalu pas dan hangat di tangannya mempercepat gerakkan tangannya pada kejantanan nobita.

"Dehhhh nnggghhh lebihhhh cepat aahhhhh... dekihhhhh" desah nobita, pipinya merona malu merasakan kejantanan dekisugi mengembung di balik celana hitam yang di kenakannya juga menghatam bokongnya.

"Yes.... beby" ucap dekisugi dengan semiriknya, kejantan nobita panas dan berkedut. "Crot..." menumpahkan miliknya mengenai tangan dekisugi.

"Hahhh.... hahhh...." suara napas nobita, nobita hampir terjatuh jika pinggangnya tidak di lingkari lengan tak terlalu besar tapi jangan ragukan otot-otot itu.

"Dekisugi" panggil nobita membalikkan tubuhnya memandang netra obsidian yang menggelap karna napsu, dan itu pilihan yang salah, nobita sayang itu justru membakitkan mahluk terdalam pemilik senyum angel itu.

Dekisugi langsung menggendong nobita bridal stayle menuju bilik toilet yang paling ujung dan menutupnya lupa di kunci.

Menundukkan nobita di atas pangkuannya saling bertatapan dan dekisugi yang duduk di kloset yang tertutup.

Short Story FangBoy & DekiNobiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang