Siders diharap out ⚠️
_______
"Baik buruknya kamu, aku selalu ada disampingmu."
•••••
ATIFA berjalan menyusuri lorong sekolahnya. Ia tadi berangkat bersama Agler, itupun karena paksaan lelaki itu. Sebenarnya Tifa sangat tak mau menunjukkan hubungannya dengan Agler di tempat umum, apalagi di sekolah. Ia takut jika semua orang mengetahui hubungannya dengan Agler maka ia akan lebih dibenci satu sekolah.
Ngomong-ngomong di mobil tadi, Tifa tak sengaja melihat banyak obat-obatan di laci dashboard mobil Agler. Ia penasaran, jika saja Agler tak masuk mobil lebih cepat, ia mungkin akan tau itu obat apa. Ia berfikir sepulang sekolah nanti ia akan mecari tau obat apa itu.
"Heh!"teriak seseorang dari kantin sekolah. Tifa melihat yang memanggil nya seperti kakak kelas.
"Iya kak?"
"Gue denger lo pinter ya? Kerjain nih tugas gue."ujarnya. Ia memberi setumpuk buku kepada Tifa dengan kasar. Mau tak mau Tifa harus mengambilnya.
"Ta-tapi kak, aku belum mempelajari pelajaran kelas 12 kak."
"Lo nglawan sama gue hah?!"bentaknya.
Tifa menunduk, ia tak berani melihat wajah kakak kelasnya. "Ng-nggak kak."
"Makanya cepetan! Gue mau istirahat harus udah selesai! Jangan sampe salah jawabannya."
"Kalo lo mau hasil jawaban lo bener semua? Kerjain sendiri."ujar datar dari seseorang yang datang dari pintu kantin. Ia sedari tadi menyenderkan tubuhnya dipintu kantin dan melihat drama yang ada didepannya. Dia adalah Agler.
"A-agler?"gugup kakak kelas tersebut.
"Ya, ini gue. Kenapa? Lo takut?" Agler berjalan menghampiri kedua orang tersebut dengan senyum miringnya.
"Nggak! Gue nggak takut sama lo!"
"Oh! Really?"
Agler langsung mencengkeram dagu perempuan tersebut. Ia menatap tajam orang yang ada didepannya ini. "Beneran Lo ngga takut sama gue? Ha?"
"Le-lepasin!"
"Lo ngga bisa lepas secara gampang! Beraninya lo nyuruh-nyuruh cewe gue buat ngerjain tugas lo! Enak amat idup lo."
Semua orang yang ada dikantin kaget. Seketika didalam kantin riuh, tentu saja. Plislah, Agler yang mereka idamkan ternyata memilih cewe yang cupu dan dekil sebagai pacarnya?
"G-gler.."panggil Tifa. Tubuhnya mulai bergetar saat semua tatapan mengarah kepadanya dengan pandangan cemooh.
"Gue ingetin anjing! Jangan ada yang berani nyakitin cewe gue. Kalo ada yang berani, siap-siap aja lo gue abisin."ujar lantang Agler kepada semua orang yang ada di kantin. Terutama pada perempuan yang ada didepannya ini.
Agler mengambil ponselnya dan memberi pesan kepada tangan kanannya untuk mengurus bedebah kecil yang ada didepannya. Setelah selesai, ia menarik tangan Tifa dan melemparkan buku-buku tadi ke muka Sang Kakak Kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGLERIO GELAN [TAMAT]
Teen FictionPLAGIAT DIHARAP MUNDUR!⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA #Berandal series 2 ALGERIO GELAN siswa berandal yang tidak memiliki rasa belas kasih. Hidup tanpa kasih sayang orang tua sedari kecil membuat dia benci akan sebuah hubungan. Ia memang kaya, tetapi ia...