AGLERIO| 25

24.7K 1.5K 154
                                    

Siders diharap out ⚠️

_________

"Sorry, gue jadi kaya dulu lagi"

•••••

TROTOAR jalan tampak  ramai dilewati orang, maklum hari Selasa adalah hari sibuk. Masih saudaranya Senin ya jadinya ramai. Iya nggak sih?

Tifa berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Sedari pagi pun, ia belum melihat batang hidung Agler. Ia bangun Agler sudah tidak ada di apartemen. Sedikit sedih menerima kenyataan pagi tadi, tapi apa boleh buat.

Tak terasa sudah 20 menit ia berjalan kaki, pintu gerbang sekolah sudah terlihat sedikit samar. Tifa mempercepat langkahnya menuju sekolah, karena ini hampir memasuki jam masuk.

"Makanya Tif, aturan kamu tadi naik angkot aja! Nggak bakal deh dikejar waktu."gerutu Tifa.

Saat sudah memasuki area sekolah, keadaan didalamnya ramai. Mulai, ia sedikit keki untuk berjalan melewati lorong penuh sisiwa itu. Tifa memberanikan diri berjalan membelah kerumunan sisiwa yang masih asyik mengobrol, padahal bentar lagi akan masuk.

Ia berjalan dengan menunduk, gak berani melihat kedepan.

Bruk

"Aduh!"

Tifa tersandung, ia tersandung kakinya sendiri karena berjalan dengan melamun. Seluruh sisiwa yang ada disana pun tertawa. Tifa merutuki dirinya sendiri didalam hati.

"Masih pagi aja udah buat kacau, Tifa fokus dong!"batinnya.

"Makanya mbk, besok besok kalo jalan matanya dipake dong! Iyanggak?"ujar seorang gadis dibelakangnya.

"Haha! Iya, masih pagi aja dah ceroboh!"sinis salah satu teman gadis tersebut.

Tifa perlahan bangkit, ia tak menghiraukan celaan yang ia dapati. Ia terus berjalan cepat menuju kelasnya.

"Woe cupu!"teriak Ondi kepada Tifa.

Tifa tak menghiraukan ujaran itu, ia tak merasa bahwa ia cupu. Ia adalah Atifa dan bukan gadis cupu!

"Songong amat sih, dipanggil kaga nyaut. Dah punya nyali gede kah?"teriak Indra.

Sungguh geng biang kerok tengah berkumpul semua di kelas ini, kecuali Agler. Tidak tau kemana perginya lelaki itu.

Tifa mendudukkan dirinya dibangkunya. Ia menaruh tasnya diatas meja dan menelungkup kan kepalanya di tas. Ia merasa sedikit pusing juga, mungkin karena ia berangkat sekolah dengan bejalan kaki. Ia sadar bahwa ia sekarang tidak lagi sendiri, ia membawa janin yang kemana mana ada bersamanya. Ia juga sedikit cemas karena terjatuh tadi, tapi ia merasakan tak ada apa-apa yang terasa didalam perutnya.

"Kemane aja lo! Dicariin dari tadi kaga nongol-nongol!"sapa Ondi kepada Agler yang barusan tiba didalam kelas.

"Pergi bentar"

"Pergi kemana?"

"Kepo."tandas Agler.

"Oh sekarang Agler mainnya rahasia-rahasiaan!"ujar Ondi.

AGLERIO GELAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang