5. Did you forget?

46 9 2
                                    

"eh ini kita nunggu Ye ge, emang dia tau kita nunggu dia?"

"masa lupa kan dia sendiri yang bilang buat kita ngosongin jadwal"

"iyasih"

Aku dan Ara kembali menunggu Ye ge di practice room. Sampai akhirnya jarum pendek jam sudah bergeser, aku pun merasa bosan.

"eh Ra coba telpon aja, kali aja masi tidur"

"iya kali ya, eh tapi chat dulu aja" Ara mengeluarkan hpnya

Ara mengetik pesan untuk Ye ge, menanyakan dimana sekarang dia. Tapi tak kunjung ada balasan.

"lama Ra udah sini pencet telpon aja" aku langsung menekan telpon dari roomchat itu

"eh lo kok pencet vidcall sih"

"lah iya? matiin matiin gih"

"halo" Ye ge menerima panggilan itu

"eh itu diangkat"

"halo"

"apa Ra?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa Ra?"

"Ye ge dimana?"

"di rumah emang kenapa?"

"tuh kan" bisikku pada Ara

"Ye ge gak inget punya janji apa gitu ke kita?"

"apa emang?"

"Ye ge!...." seru aku dan Ara

"kan Ye ge bilang suruh kosongin jadwal"

"oohh iya kan bener kosongin jadwal buat kalian istirahat"

"hahhhh"

"yah gue kira ada apaan, tau gitu gue di rumah"

"yaudah main ke rumah sini" ajak Ye ge

"kalo gak ada apa apa sih gak mau" jawan Ara

"gue masakin"

"yeayy"

"tapi kalian yang belanja dulu"

"yahhh okedeh"

"gue shareloct ya sama list belanjaanya"

Setelah itu aku dan Ara pergi ke supermarket di seberang untuk beli beberapa bahan yang Ye ge suruh. Dan setelah selesai kami memanggil taksi untuk menuju rumah Ye ge.

"ini bukan rumahnya?" aku mencocokkan alamat itu dengan yang Ye ge kirim

"iya kayaknya itu pencet bel aja"

ting tong

ting tong

ting tong

Pintu rumah terbuka dan Ye ge menyambut kami.

"sini masuk"

Aku dan Ara berjalan mengikuti Ye ge dan duduk di sofa miliknya.

"kalian ngapain ke club? kan sekarang gak ada jadwal latihan" tanya Ye ge

"ya kan gue kira ada kejutan apa jadinya kumpul deh kesana" jawab Ara

"oh iya nih ge bahan bahannya" aku menyerahkan sekantong plastik belanjaan tadi

"okey thanks, kalian tunggu sini aja biar gue masakin dulu"

"eh Ye ge biar kita bantu aja sekalian" jawab Ara lagi

"oh yaudah ayo ke dapur"

Sesampainya di dapur kami menggunakan celemek dan mencuci tangan.

Aku dan Ara hanya bagian menjalankan arahan dari Ye ge, karena sejujurnya aku juga gak pinter masak, dan ternyata Ara juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Ara hanya bagian menjalankan arahan dari Ye ge, karena sejujurnya aku juga gak pinter masak, dan ternyata Ara juga.

Setelah kurang lebih 30 menit di dapur akhirnya selesai. Aku membawa semua masakan itu ke meja makan dan menata agar sedikit rapi.

 Aku membawa semua masakan itu ke meja makan dan menata agar sedikit rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"whoaaahh" seru Ara

"ayo makan mumpung masi anget" ucap Ye ge

"hmmm enak banget" reaksiku setelah baru menyendok pertama kali dengan tepuk tangan kecil

Kami makan dengan lahap sambil diiringi perbincangan kecil.

"eh ngomong - ngomong video dance kita menang lho juara tiga"

Mendengar hal itu aku dan Ara langsung menghentikan kuyahan di mulut.

"serius Ye ge?" Ara memastikan

"iyaa"

"wohooooooooo yeayy" Aku dan Ara bersorak gembira dan berdiri dari keadaan duduk semula

Setelah sorakan meriah dari aku dan Ara, Ye ge melanjutkan kalimatnya.

"kabar baiknya jugaa...kita bakal dapet kesempatan untuk..."

Forever Young (Liu Ye)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang