1. Restart

99 14 0
                                    

Aku membulatkan tekad dan segera mengirim form pendaftaran anggota dance club yang aku temui di jalan tadi.

Sudah sejak kecil aku menyukai dunia tari dan aku juga pernah gabung dalam dance club tapi sejak pernah mengalami kejadian yang membuatku down sehingga memutuskan aku untuk berhenti.

Malam tadi, setelah aku pulang dari bakery di jalan yang biasa aku lewati, dan biasanya juga sepi aku melihat ada seseorang yang sedang dance di trotoar. Itu membuatku tertarik dan menghentikan langkahku untuk menontonnya sampai habis.

Hanya sekitar aku dan beberapa tiga orang lainnya yang berhenti melihat dia dance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya sekitar aku dan beberapa tiga orang lainnya yang berhenti melihat dia dance. Sungguh aku suka melihat gerakan dance dia.

Hingga pertunjukan selesai dia sempat menghampiriku karena hanya aku yang tersisa sampai akhir.

"tertarik dengan dance?"

"gue mantan dancer" jawabku

"kenapa ada istilah mantan?"

"gue berhenti"

"kenapa menonton gue dance sampai akhir?" tanyanya lagi

Aku diam tak menjawab.

"kamu mencintai dance itu lah jawabannya"

Aku mengangguk.

Dia mengeluarkan secarik kertas berwarna dari dalam saku belakangnya dan memberikannya padaku.

"join with me again"

Aku menerima kertas itu dan membaca sekilas tentang dance club yang tertera.

"gue pikir pikir dulu" kulipat kertas itu dan memasukkannya ke dalam tas hitam kecil yang aku bawa.

"gue cuma mau bilang, satu kesempatan ini gak akan bisa lo dapetin lagi. gue yakin lo cinta dengan dance. gak peduli hal apa yang buat lo berhenti dari dance, gue harap lo bisa melakukan hal yang lo cintai itu dari lama"

"...lo mau dance sama gue disini?" lanjutnya

Aku menggembungkan pipi dan menggeleng kepala "gak dulu, habis gue practice baru kita duet aja"

"berarti lo bakal gabung?"

"i'll think it later" aku melambaikan tangan padanya dan berjalan kembali ke rumah.

Setelah form pendaftaran itu terkirim. Tiba tiba aku kembali bimbang, seakan akan kejadian lama itu kembali menghantui pikiranku. Aku menutup mataku erat erat berusaha menghilangkan semua itu.

Aku mengambil hpku dan menelpon kakakku yang sekaligus adalah teman curhat terbaikku.

"kak gue gabung dance club"

"lo yakin?"

"he'em"

"lo ada setan apa tiba tiba gabung lagi? udah berapa taun lo ninggalin dance"

"gue ketemu seseorang yang ngajakin gue buat gabung lagi, gak tau kenapa gue tiba tiba udah ngirim formnya"

"eh beneran gak? awas itu penipuan lo"

"gak gak kira"

"yaudah kabarin gue gimana clubnya nanti, trus kalo ada yang ngapa-ngapain lo lagi hubungin gue langsung gausah sok sok an lo pendem"

"iyaaa"

Aku mematikan panggilan itu dan kembali berbaring di kasur. Berharap tidak ada kejadian seperti beberapa tahun lalu.

Forever Young (Liu Ye)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang