Chapter 1

434 36 1
                                    

Dall Heaven

Setiap harinya malaikat memilah proposal, semuanya berisi tentang harapan dan keinginan dari manusia.

"Kiriman dari Bawah lagi!, Apa malaikat dibawah tidak memeriksanya?, ini sangat banyak sekali Aa.. Ti..daaak." batin Wendy sambil mengacak rambutnya.

"Sudahlah jangan menggerutu aku bisa mendengar suara hatimu Wings Biru, berhentilah berteriak", sahut salah satu dari mereka diujung sana.

Wendy tersentak kaget dan langsung berdiri saat tau siapa pemilik suara itu.

"Ya-Jisoo kau hampir membuat ku mati, kupikir kau..." kesal wendy tak melanjutkan ucapannya.

"Siapa?.. Kau pikir aku siapa tadi?.. Pimpinan Malaikat" ledek Jisoo menghampiri Wendy.


"Kau menyebalkan!!.. Jangan tertawa itu tidak lucu, kau seperti mandor saja datang dan pergi lalu menghilang entah kemana." ketus wendy.

"Sudah kerjakan saja kau tidak malu dengan yang lain, liat lah sekitar mu mereka tidak pernah mengeluh atau pun protes."

"Arasso, aku juga ingin mengunjungi surga Daws." cemberut wendy sambil mendongak kepalanya menatap jisoo.

"Aku hanya mengantarkan kirim ke sana, bukan untuk bersenang-senang."

"Aku ingin menemani mu, keuraeseo kenapa kau tidak pernah mengizinkan ku ke sana kau hanya membawa lisa!!"

"Wings ku hanya mampu membawa satu dari kalian, aku memilih lisa karena badannya yg ringan."

"Menyebalkan"

"Ya sudah aku pergi dulu o.. Kau bekerja lah dengan baik." ucap jisoo sambil mengusap pelan kepala wendy.

Lisa sebenarnya dari tadi sudah ada diluar menunggu Jisoo. Dia tidak ikut masuk karena tau hal ini akan terjadi.

"seandainya wendy tau..." batin lisa menatap sendu kearah wendy di balik celah pintu.

Flashback on

Jisoo dan lisa pergi dinas mengantar proposal menuju langit ke-6. Jisoo termasuk malaikat yang berpangkat di langit ke-5.

Semakin tinggi pangkat malaikat, semakin lebar pula wings yang mereka punya. Dan itu artinya tugas mereka semkin lebih berat.

"Seonsaengnim"

"Ne"

"Kenapa kau tidak pernah mengajak wendy-nim saat dinas di luar"

Jisoo hanya tersenyum menatap langit yg cerah.

"Aku tau seonsaengnim sangat menyayangi wendy-nim seperti adik sendiri. Memperhatikannya dari jauh, kau mengajarinya banyak hal, memberi tau tugas dan sifat-sifat malaikat sampai dia hafal diluar kepala, Lalu kenapa kau tidak pernah mengabulkan keinginannya?.."

"Justru karena aku menyayanginya seperti adik ku sendiri maka dari itu aku tidak ingin membawanya keluar." jisoo masih tersenyum.

"Aku hanya tidak ingin dia menjadi iri pada ku seonsaengmin."

Jisoo menoleh ke arah lisa tersenyum, lalu dia menatap ke arah gerbang "akan ada masanya entah kapan itu."

"Maksudnya?" tanya lisa bingung.

Blue Angel S1 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang