*Airen*
Hari ini aku merilekskan tubuh ku berendam air hangat lokasinya dekat air terjun memang sangat jauh bila di tempuh berjalan kaki.
Aku mendengar suara teriakan rose aku pikir dia mengikuti ku aku berbalik melihat sekitar sama sekali tidak ada.
Perasaan ku jadi tidak enak entahlah aku hanya tidak ingin orang lain tau tempat rahasia ku, untungnya hanya aku yg tau pintu masuk sumber mata air hangat ini.
"a.. nyaman" gumam ku berendam menyenderkan badan.
Aku mulai menggosokkan tangan sampai kaki tiba-tiba..
*Buurr..
Suaranya terdengar seperti orang sedang loncat ke dalam air.
"kamjagiya!!.." kaget ku langsung memakai handuk.
Perasaan ku mulai tidak enak mendengar suara namja.
"ya siapa itu?" ucap ku sambil melihat di balik dinding batu.
Dan ternyata pemilik suara itu adalah wings biru aku kaget aku langsung mengeluarkan jurus teriakan lumba-lumba namun dengan cepat tangannya menutup mulut ku.
"siiit.. Diam aku akan jelaskan asal janji tidak teriak" ucapnya.
Bagai mana tidak teriak jika sedang mandi tiba-tiba ada seorang namja mengintip ku.
"sial kau lagi.. kau lagi.. kau mau mengintip ku mandi o?.." ucap ku, yg ku tau dia pasti bisa membaca pikiran ku.
"aniyo.. Kau salah paham pada ku, akan aku jelaskan kenapa aku bisa disini o.." ujarnya.
"lepaskan aku malaikat yadong!!" umpat ku dalam hati.
"aku akan lepaskan tapi jangan berteriak o."
*Parrrr
Aku langsung menampar pipi kiri malaikat yadong itu saat ia melepaskan dekapannya. aku kesal emosi ku sudah memuncak beraninya dia mengintip bidadari."ya.. Kenapa kau menamparku" protesnya lalu ku tambahkan lagi tamparan di pipi kanannya.
"itu pantas untuk mu dasar malaikat yadong" ucapku kesal melihat wajahnya yg tidak mengaku salah malah membela diri salah paham katamu.
"aku kan sudah bilang ini salah paham, kau lihat saja sekarang siapa yg lebih yadong" ucapnya sambil melihat ku.
Aku kaget tidak sadar handuk ku lepas "sejak kapan" aku langsung mencari handuk ku di dalam air. Aku menyuruhnya memejamkan mata dan berbalik setelah mendapatkan handuk aku pun berlari memakai pakaian ku dan langsung meninggalkannya sendirian di sana.
Sangat malu rasanya mengunci diri ku sendiri sehari semalam menangis sampai mata ku sembab. Rasanya harga diriku sudah lenyap jika di hadapan malaikat yadong itu.
Ciuman pertama ku yg dia curi dan sekarang dia sudah melihat tubuh ku "aaa" teriak ku dalam hati.
"Rasanya aku ingin mencolok ke dua matanya agar malaikat yadong itu tidak bisa melihat lagi" kesal ku.
Dan seterusnya dia selalu menggangu mencoba mendekati ku menjengkelkan apa dia tidak malu masih bisa menampakkan wajah di hadapan ku.
Dan saat aku sedang sendirian dia menarik ku menjauh membawa ku terbang kedalam hutan.
Aku mengeluarkan semua unek-unek ku terhadapnya dia meminta maaf aku melihat matanya dia benar-benar tulus dan menyesal.
Setelah di pikir-pikir alasannya masuk akal dan aku mendengar cerita rose kemarin sama persis, dan untuk yg di dalam goa aku rasa dia jujur tidak mungkin dia macam-macam dan yg ku ingat malaikat tidak memiliki nafsu.