Chapter 19 (end)

392 21 8
                                    

Aku melihat seulgi & joy keluar sepertinya mereka kencan, lamunan ku menghilang saat irene memangil ku "seungwan" dia mencari joy aku mendengar suara perutnya lalu aku mengajaknya makan bersama.

Sepertinya dia tidak nyaman dengan tempatnya irene pasti berpikir yg tidak-tidak tentang ku, aku bilang jasa aku tidak bisa makan di tempat ramai.

Selang beberapa menit perasan itu muncul lagi merinding entah lah seperti tempat ini angker, kuping ku panas dan terasa geli untung saja ada irene jadi aku tidak terlalu takut.

Kalau di perhatikan irene cantik juga fokus ku mulai teralihkan dgn cara makannya unik "kiyowo".

Kalau di perhatikan irene cantik juga fokus ku mulai teralihkan dgn cara makannya unik "kiyowo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat di luar rasa merinding ku semakin jadi seperti ada yg menempel di punggung ku.

"apa di tempat ini banyak tuyul kenapa punggung ku berat sekali" gumam ku yg sedari tadi menunggu irene pergi ke toilet.

"apa di tempat ini banyak tuyul kenapa punggung ku berat sekali" gumam ku yg sedari tadi menunggu irene pergi ke toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini tuyulnya)

Aku mencari alasan bagaimana caranya bisa kembali ke hotel dgn cepat, aku meninggalkan irene jauh di belakang sana "mianhe irene-sii aku sudah merinding dari tadi aku tidak mau kesurupan" batin ku.

Irene marah saat tiba di hotel dia mengabaikan ku aku mengejarnya sampai ke life aku sempat menjahilinya ku bilang saja celananya robek dia begitu panik meraba-raba bokongnya di depan ku aku jadi ingin ikut meraba bokongnya yg sexy, "stop apa-apaan ini" langsung ku buang jauh-jauh pikiran yadong.

Dia memukul dada ku aku menahannya kami saling menatap ku lihat satu per satu bagian wajahnya mulai dari rambut, alis mata hidung sampai bibirnya yg sexy, tiba-tiba suasana menjadi panas seperti ada dorongan lalu.

*cup* Aku mencium irene dgn ganas dia sempat menolak mendorong ku menjauh aku masih berusaha mendekat padanya sampai ke dinding life "ahhh.." desahnya saat aku mencium lehernya

" desahnya saat aku mencium lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blue Angel S1 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang