15. Propose

34 1 0
                                    

Changmin memarkirkan mobilnya didepan firma hukum JS, waktu sudah memasuki jam makan siang dan ia berencana mengajak Yeonhee untuk makan siang bersama, yeoja itu baru masuk kembali ke kantor hari ini setelah cuti tiga hari ditambah dua hari ijin karena sakit.

Namun ternyata Yeonhee sudah keluar beberapa saat yang lalu dan tiba - tiba Changmin berpikir mungkin yeoja itu datang kerumah sakit tempat Shihyun dirawat, akhirnya ia bergegas menyusul kesana.

Sampai dilorong ruang perawatan Shihyun, Changmin melihat Yeonhee berdiri didepan pintu dan berniat akan masuk kedalam, namja dengan setelan jas itu langsung meraih pergelangan tangan Yeonhee dan menariknya menjauh dari sana.

"Apa yang kau lakukan oppa?" Protes Yeonhee namun Changmin tak bergeming ia terus menarik Yeonhee sampai didepan lift dan setelahnya Yeonhee melepas tangannya paksa dari cekalan Changmin.

"Joohyun belum ingin bertemu denganmu Yeonhee-ya." Ucap Changmin.

"Joohyun bukannya belum ingin bertemu denganku tapi dia tidak mau lagi bertemu denganku, tapi aku ingin melihat kondisi Shihyun secara langsung oppa." Mohon Yeonhee.

"Tidak sekarang Yeonhee-ya." Ujar Changmin sembari memegang kedua bahu Yeonhee.

Yeonhee akhirnya menurut, ia dirangkul Changmin untuk masuk kedalam lift dan meninggalkan rumah sakit.

Setelah Shihyun pulang dari rumah sakit, Yeonhee akhirnya memantau keadaan namja kecil itu dari jauh, melihat tawa yang sudah terukir diwajah namja kecil itu sudah cukup bagi Yeonhee, ia tidak ingin mendekat karena ia tahu Joohyun sangat enggan bertemu dengannya.

Akhirnya Yeonhee menitipkan berbagai macam makanan, mainan dan juga vitamin untuk Shihyun kepada Changmin, ia tahu namja itu masih cukup sering bertemu Kyuhyun untuk urusan pekerjaan.

"Jika ingin menitipkan pada Kyuhyun kenapa tidak datang ke kantornya sendiri?" Tanya Changmin.

"Titip oppa saja ya, memang sepertinya lebih baik aku tidak muncul lagi didepan mereka." Mohon Yeonhee dan diangguki Changmin.

"Tapi Yeonhee-ya, sebenarnya malam itu apa yang terjadi?" Tanya Changmin akhirnya membuat Yeonhee menghela nafas dalam.

"Semua memang salahku oppa." Ucap Yeonhee mengawali.

"Aku memang sengaja mengajak Shihyun tanpa ijin kepada orangtuanya, siang itu aku melihat Shihyun belum dijemput disekolahnya jadi aku mengajaknya pergi bersamaku." Lanjut Yeonhee.

"Dan Shihyun ikut begitu saja?" Tanya Changmin.

"Eoh, aku bilang akan membawanya ke makam Seunghyun oppa makanya Shihyun mau ikut." Jawab Yeonhee.

"Lalu aku mengajaknya ke hotel untuk bertemu dengan Nahyun, bagaimanapun mereka tetap saudara seayah maka dari itu aku ingin mereka bertemu setidaknya sekali saja." Lanjut Yeonhee.

"Kau bilang jika mereka saudara?" Tanya Changmin cemas.

"Aniya, mereka masih terlalu kecil untuk memahami hal itu dan niatku hanya ingin mereka bertemu saja." Jawab Yeonhee.

"Sebenarnya aku menanyai Shihyun, mau menganggap Nahyun sebagai adiknya atau tidak tapi Shihyun menjawab jika ia hanya ingin seorang adik dari eommanya." Ucap Yeonhee dengan senyum miris.

"Aku dan Nahyun memang pantas mendapatkan penolakan, kita memang bersalah dimasa lalu." Lanjut Yeonhee.

"Aku tidak suka kau berkata seperti itu Lee Yeonhee." Ucap Changmin tak suka membuat Yeonhee hanya tersenyum menanggapinya.

"Lalu kejadian yang didepan supermarket itu?" Tanya Changmin kemudian.

"Sebelum mengantar Shihyun pulang aku memang mampir ke supermarket untuk membelikan keperluan Nahyun sekaligus ingin membelikan makanan ringan untuk Shihyun, awalnya dia mengikutiku dibelakang dan ketika mendengar suara benturan itu-" Yeonhee menjeda ucapannya untuk menghirup udara disekitarnya yang terasa menipis karena sesak didadanya.

THE MEANING OF HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang