22

2.6K 247 46
                                    

* Riana

Aku memutuskan menjual rumah itu, bianca selalu saja emosi kalau aku mau mengambil pakaian ku kerumah.
Aku tidak ingin bianca menangis kembali setiap dia mengobati luka - luka dipunggungku saat itu. Aku lebih suka dengan tingkah gilanya, tingkah konyol dan absurdnya dia..

" Aku belom dikasih pake baju nih? ngapain sih liayin ounggung aku mulu.." Aku hanya bisa telungkup, karna biaca sedang asik meniban punggungku.

" gummuusshh aku liat bekas - bekas gsris dipunggung kamu ini." Bianca mengikuti semua garis - garis yg ada dipunggungku.

" Mau aku operasi aja? atau bikin tattoo?"

" Nope.. gini aja, ga usah diapa - apain.. Aku terima kamu apa adanya, jelek - jelek begini punggungnya tetep bikin aku tergoda kok.. suer deh.."

" Bucciinn lu.. " Aku menggerak - gerakan punggungku geli, bianca dengan jailnya meniup - niup punggungku yg polos tanpa pakaian ini.

" Dihhh jamet belagu yah.. Masih sukur lu, gue bucin sama lu.. Dari pada lo gue jambakin lagi kaya dulu, gue oper ke diva juga buat cakar muka lo sekalian, mau pasti dia kalau aku komporin bilang Riana pura - pura biar bisa tidur dirumah ini, liat Ralo sepuasnya. Diva bakal berubah jadi kucing garong cakar - cakar kamu hahahahah kan aku ga akan susah payah pake tenaga aku sendiri."

" Trus aku komporin Marion bilang kamu ngasarin aku, walaupun aku ragu Marion bakal percaya aku bisa dikasarin, tapi dia teman yg setia dia bakal maju duluan kalau aku kenapa - kenapa.. mau coba ga?"

" Diihhh.. kok kamu horor sih yank, emang aku ngapain kamu? " Aku sudah ngeri duluan membayangkan harus menghadapi diva dan marion, mereka sangat menyeramkan bila bersekutu.

" Iiddiihhh manggil yank.. yank segala, sekarang lau manggil ogut yank.. yank.. chiihhh.. tidak sudi, kau telah menyakiti hatiku ferguso.. "

Aku akhirnya terbebas dan bisa duduk dengan baik, melihat tingkah konyol drama bianca ini. " Ferguso itu siapa ?"

" itu kamu ferguso hose temennya fernando hose altamirano wkwkskwk "

" Apa sih kamu yank ga jelas.. Namanya ribet banget itu.. "

" Tuhkkaan kamu menggoda imanku Rosalinda, tolong menjauh aku tidak akan tergoda melihat susu gantung mu itu. " Bianca berlagak membuang mukanya, tapi matanya tetap melirik kearah payudaraku.

" Yakin gamau pegang? Gamau sentuh? Gamau hisap puting aku humm.. Ahhhh kaya gini sayang.. ahhh.. kamu remes - remes bergantian.. ughhh.. "

Aku melihat wajah bianca langsung memerah, menatap serius kearah tangan - tanganku yg sedang asik bermain di payudaraku sendiri. Aku terus menjailinya, sejak kemarin dia yg selalu punya kendali atas tubuhku ini, saatnya bergantian.

" Ughhh Bi.. ini ennaaa ahhh.. " Aku memelintir putingku kencang, aku melihat bianca menelan air liurnya sendiri susah payah.

" Kamu suka ini bi?" Bianca langsung mengangguk cepat menjawab pertanyaanku.

" Mau sentuh akhhuu bi? aahhh... " Dan lagi bianca menjawab dengan cepat.

" Turun dari kasur lepaskan satu per satu pakaian mu sayang, matamu boleh terus memandang kesini sampai aku persilahkan."

Aku terus menggoda bianca dengan tanganku yg bergriliya dibandaku sendiri, bianca sudah sangat salah tingkah menahan tangannya untuk tidak langsung menjamahku. Aku perlahan - lahan menurunkan pelan - pelan celana tidur dan celana dalam ku ini. Aku memposisikan dengan nyaman, bersadar di headboard kasur sambil terus menatap wajah bianca yg salah tingkah.

" Aku suka banget tangan kamu disini sayang.. ugghhh... aahh... "

Aku perlahan - lahan membuka kaki ku lebar - lebar, memainkan jari tengahku disana.

" Ughhh kaya ginikan kamu sentuh clit aku.. aahhh bi.. "

Aku yg menggoda bianca, aku sendiri yg tidak tahan ingin segera disentuh olehnya, sial.. Aku harus bertahan sedikit lagi, melihat keringatnya sudah muncul satu persatu dikeningnya, padahal suhu ruangan sudah cukup dingin.

Aku menghisap jari tengahku dimulut, menurunkannya menyiapkannya diliang vaginaku.

" Ughhh.. " Aku memasukan jari tengahku perlahan - lahan kedalam sana.
" Aahhh bi... "

" Shiiittt !!! Please tambahin satu jari lagi bebb, aku mau liat.. "

" You wish is my command yank.."

Aku menambakan 1 jariku lagi masuk kedalam vaginaku sendiri, menggerankan perlahan, sial aku terjebak dengan nafsuku sendiri.

" Ahhh bi.. ughh.. Shiitt ahh aku ga tahan bi.. ahhh"

" Damn you riana, im gonna fuck u hard, u make make me so damn horny.. shiitt... "

Bianca menarik jariku yg didalam sana, digantikan oleh 3 jarinya yg sudah dengan cepat mengocok didalam liang vaginaku.

" Ahhh bi.. ughhh.. aaaa.. "

Aku sudah tidak tahan, tangan - tangan bianca bergerak dengan lincahnya didalam sana, dengan yg satu lagi memainkan putingku tidak kalah kencangnya."

" Bi, pelan.. pelan.. uww aww.. jangg aannhhh di isep kenceng - kenceng ajhhh ughhh.. "

Ohh tentu saja pasti bianca tidak akan mendemgarkanku, dia terus saja menghisap clitku dengan kencang, sudah banyak cairan yg merembes dari dalam sana akan kelihaian tangan, mulut dan lidah bianca dibawah sana.

" Anjhhiirr liddd ahhh kammuuhh uhhghh aku ga tahhann..."

" Tahan.. "

Aku hanya bisa menjambak - jambak rambutku, menahan tubuhku untuk tidak banyak bergerak agar aku tidak segera klimaks untuk kesekian kalinya.

Vaginaku sudah semakinderdenyut - denyut, sudah berapa kali badanku dibolak balik oleh bianca, tidak terlihat dia lelah terus menjamah badanku, mulutnya yg menyusuri semua lekuk tubuhku, sudah berapa banyak bekas kecupan kerasnya membekas dibadanku.

" Pleasehhh aaa..aahhku ga tahhan.. ahhh" Nafasku makin tersenggal - senggal menuntaskan ini segera keluar.

" The name is la petite mort ( kematian kecil ) " Bianca berbisik ditelingaku, terserahlah dia mau berkata apa, badanku lelah, ingin segera merapatkan mataku.

" Sleep tight bebby.. i love you.. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.

einngg inggg enngg... nie update buat kalian yg nanyain mulu kapan update..
fiuuhhh sekali update kepikirnya mau bikin beginian, mana siang siang lagi.. bikin pusing aja.. mau mandi tadi udah mandi kan males jadinya wkwkskksk

.
.
.

BrianaWhere stories live. Discover now