" sakit ga pipinya hon ? " aku mengelus - ngelus pipinya yg memerah karna tamparan diva, walaupun tujuannya ingin menamparku, bianca langsung sigap menghadangnya agar aku tak terkena tamparan diva, hari ini aku sudah banyak sekali membuat bianca kelimpungan dan dia hanya bisa pasrah saja menjalani semua.
" aku bikin hidup kamu susah yah ? "
Bianca menghentikan tanganku yg masih membelai pipinya dan menggengam tanganku erat disebelah pipinya. " enak tangannya dingin. " Bianca memejamkan matanya.
Sesimple ini saja tingkahnya membuat hatiku menghangat. Kini aku tau apa yg dulu obsesi semata dengan rasa hangat ini. " Maaf yah aku bikin kamu susah, aku bisa apa hatinya aku ini terjerat sama kamu yg aku baru tau ternyata debaran ini sama rasa ini yg baru aku rasain sekarang.. ribet yah kata - kata aku, aku mau jabarin aja bingung, rasanya campur aduk. " aku menghela nafas mencoba melegakan rasa tak nyaman didadaku ini.
" its okay ga ada yg perlu dimaafin, ga ada yg salah juga. Ada pepatah bilang somethimes you fall in love with the most unexpected person at the most unexpected time. Aku mau istirahat dulu yah, kamunya jangan aneh - aneh yah."
aku ikut merebahkan badanku disebelahnya, menatapnya yg kini sudah tertidur pulas, aku masih teringat pepatah yg bianca ucapkan sebelum dia teetidur, aku tersenyum miris mengingat tingkah laku ku sebelumnya dengan ralo. seperti ungkapan " dont find love, let love find you.. that why its called falling in love, because you dont force yourself to fall, YOU JUST FALL.. and now, i know i fall in love with you bianca, i hope im not force you to fall in love with me, just love me."
aku diam - diam keluar dari kamar bianca mencari sosok yg paling aku cari dirumah ini, setelah aku mencarinya kesana kemari, aku melihatnya duduk bersantai di dekat kolam renang.
" sebentar jangan pergi, sebentar saja tidak lebih dari 10 menit. " okay dia diam saja dan tidak jadi beranjak, aku harus melancarkan aksiku ini demi hati, iya.. hatiku yg sedang aku peejuangkan.
" udah 2 menit, sisa waktu lo tinggal 8 menit." aku melihat diva ternyata sedari tadi mengecek jam tangannya.
" eehhmm.. maaf untuk semua kesalahan yg aku buat, aku tau aku salah, aku gelap mata, aku egois, aku memaksakan yg bukan seharusnya untuk ku, kini aku tau cinta tidak bisa dipaksakan, bagaimanapun aku memaksakan yg bukan seharusnya untuk ku, ralo hanya untukmu. Sekarang aku sadar akan kesalahanku, kalian orang yg sangat berarti di hidup bianca, bahagianya kalian adalah bahagianya, dan bahagianya bianca kini bahagianya aku. Aku baru sadar akan rasa ini, ini baru untukku. "
" sudah 10 menit.. " diva berdiri dari duduknya dan menatapku yg masih duduk menatapnya dengan harap - harap cemas menyingkirkan egoku untuk seseorang yg harus ku perjuangkan.
diva mengulurkan tangannya kepadaku. " Teman ? "
aku tersenyum sumringah menatap tangannya, aku buru - buru menjabat tangannya sebelum diva berubah pikiran. " Teman " kini kita saling berjabat tangan.
diva menarik tanganku dan mentapku tajam, " gue jaga apa yg gue punya, dan lo jaga apa yg lo punya dengan ini kita akan saling menghargai, semua cerita yg dulu akan luntur dengan sendirinya, dan perlu gue garis bawahi Aralo Marion Archimbald its my husband, my wife, my love. did you understood ? "
" yes, i did.. " aku tersenyum menatap sesosok wanita cantik yg bisa menjadi rubah menakutkan bila miliknya diganggu.
" im hoommmeee... " aku mendengar suara teriakan dari arah depan.
" iya sayang.. aku dibelakang. "
ralo menghampiri kami yg masih berjabat tangan, memeluk diva dari belakang, mengecup kepalanya sayang. " everything its good ??"
" good.. " diva mengadahkan kepala menatap ralo yg berada dibelakangnya, menarik tengkuk ralo. " kiss me, i miss you. " ciuman mereka semakin panas, dengan diva yg mendesah disela sela aksi ciuman yg semakin panas itu.
" jeleous ?" kini diva menatapku.
" good, riana, now we friend. " ralo hanys menggeleng - gelengkan kepalanya gemas melihat aksi diva.
" and kamu sayang, take me to the bad, i want you.. " ralo tersenyum dan langsung menggendong diva menuju kekamar.
aku menggeleng - gelengkan kepala melihat tingkah mereka, apakah aku akan seperti itu juga.
" kok udah bangun ?" bianca berjalan menghampiriku.
" kamu harus tau, aku ga suka ditinggal saat lagi tidur."
" ehhnm maaf, aku cuma ingin menyelesaikan masalah."
" iya aku tau."
" kyyyaaaa honn... " aku terkaget bianca langsung menggendongku didepan, aku tak tau tenaga bianca ternyata sekuat ini.
" aku tau dan liat kamu ngobrol sama diva. " bianca sambil berjalan membawaku kembali kekamar.
" aku cuma mereka ga salah paham lagi dan kali ini aku berusaha berjuang dengan benar. "
" terima kasih riana.. "
.
.
.
.
.
.
.
.ttaarrraaaa
merry Christmas everyone.. eehh telat yah.. selamat natal untuk yg merayakan dan selamat tahun baru dalam hitungan hari..
YOU ARE READING
Briana
Romanceaku yg dulu amat sangat membencinya, berubah menjadi ingin melindunginya, mendekapnya, membuatnya bahagia. aku tak tau apa itu awalnya cinta tapi yg ku tau senyumnya membuatku bahagia . . . . . . yyeaaaaahhh ini yg kmaren pada request riana dan bian...