Kana

1.2K 151 9
                                    

Gadis bersurai coklat memandang gedung bertulis UA dengan mata yang bersinar sinar. Gadis itu menyudahi acara memandang kagum gedung UA, karena dia mendengar kata kata yang lumayan pedas dari salah satu siswa yang melewatinya dan dia yakin untuknya. Hemm biasalah.

Kana mendudukkan dirinya dikursi kosong paling kiri kedua dari depan.

"Hei, rambut coklat. Bukankah kau murid rekomendasi, Kenapa malah ada di kelas 1 B? Apa kau tersesat" sebut saja orang itu Neito Monoma.

Gadis bersurai orange tiba tiba memukul tengkuk Monoma hingga pingsan, Kana hanya sweetdrop melihat wajah Monoma yang seperti nantang gelud dan gadis itu yang langsung memukul tanpa basa basi.

"Maaf, anak nya memang seperti ini" gadis bersurai orange itu tersenyum canggung.

"Tidak apa apa.. Ano.. " Kana menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Ah. Aku Itsuka Kendo, yang tadi Neito Monoma" Kendo tersenyum ramah. Mungkin Kendo akan berteman baik dengan Kana, semoga saja.

"Aku...  Kana Bakugou"

Eh?

----------

Apakah hari pertama selalu membuat tidak percaya diri?
Kepercayaan diri Kana langsung menurun hingga 1% setelah melihat quirk teman sekelasnya yang hebat dan kuat. Kana menjadi merasa tidak pantas karena mendapat undangan dari sekolah UA.

Kedua tangannya menjadi bantalan dimeja kantin. Puncak kepalanya tiba tiba terasa dingin. "Apa kau sudah kuat sekarang? " suara berat dan serak terdengar di pendengaran Kana.

Katsuki?

Arah mata Kana mengikuti gerakan Katsuki hingga Katsuki terduduk dihadapannya.

"Bukankah aku masih saudara kembarmu? " Kana malah mengalihkan pandangannya kearah lain, pipi Kana memerah.

"Oy Bakubro. Ternyata kau disini" seseorang bersurai merah melambaikan tangannya kearah Katsuki.

"Hah?! Kenapa kau malah duduk disini rambut aneh! "

Bersurai merah itu mengabaikan Katsuki "Hey, kau gadis yang memakai katana itu kan? " Katsuki mendecih. Kana mengangguk sebagai jawaban.

"Aku Eijirou Kirishima, kau? "

"Kana Bakugou"

Wajah Kirishima merah semerah rambutnya, dia tersedak setelah mendengar nama gadis didepannya.

"K-kalian ber-bersaudara? " Kirishima membaik setelah diberi minuman kaleng oleh Kana yang sengaja Katsuki bawakan untuknya.

"Kalian sama sekali tidak mirip! " Kirishima menatap bergantian Bakugou bersaudara, memastikan kemiripan mereka.

"Mungkin karena mereka berbeda warna rambut, jadi terkesan berbeda" pemuda bersurai kuning menyahut dan pemuda bersurai hitam mengikuti dari belakang.

"Kalau mirip ya mirip aja warna rambut tidak mempengaruhi" sahut pemuda bersurai hitam.

Dahi Katsuki berkedut tidak suka "Kenapa kalian duduk disini, sialan!?"

------------

Katsuki memandang papan tulis didepan, tangannya sibuk menyalin ke buku catatannya.

Bel berbunyi tanda berakhirnya waktu sekolah hari ini. "Baiklah, sampai jumpa besok" pamit guru yang mengajar, sebut saja Aizawa-sensei.

"Bakugou, bagi nomor telpon Kana-chan" jari Katsuki berhenti menulis.

"Hah? Siapa yang kau panggil Kana-chan?! " Katsuki menarik kerah pemuda listrik itu.

Seisi kelas menatap Katsuki. Sudah biasa memang Katsuki berteriak, walaupun begitu pasti tetap saja terkejut.

Pemuda berkacamata menyahut "Ada apa Bakugou-kun. Tenanglah sedikit" Katsuki mendecih lalu melepaskan genggamannya.

"Oy, Bakubro, jangan siscon begitu" Katsuki menepis tangan Kirishima yang bertengger dibahunya.

"Siapa yang siscon, sialan?! " tangan Katsuki sudah mengeluarkan percikan api kecil, sudah siap untuk meledakan pemuda berambut merah itu.

"Ah! Kana- chan! "  Kaminari melambaikan tangannya sambil berlari kearah Kana yang kebetulan baru juga keluar dari kelasnya.

"Iya? "

"Boleh minta nomor telp mu? "

"Maaf Kaminari- san, aku tidak memiliki telp genggam" Kana membungkukan badannya, meminta maaf.

Serius? 

TWINS | Bakugou's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang