Ditinggal berdua

728 100 3
                                    

Untuk 2 minggu kedepan Mitsuki dan Masaru pergi kerumah nenek nya si kembar untuk merawat beliau yang sedang sakit dan Mitsuki memerintahkan si kembar untuk saling membantu satu sama lain saat dirinya tidak ada. Katsuki dan Kana tentusaja mengiyakan, kalau tidak mengiyakan malah yang ada dimarahi habis habisan.

"Selama bunda gak ada kalian bersihin rumah ini, awas saja bunda pulang rumah ini seperti kapal pecah! " wanita itu berseru sebelum menutup pintu utama rumahnya.

"Mengerti? " Katsuki dan Kana menelan ludahnya dengan susah payah. "Me-mengerti" tumben sekali mereka sepemikiran.

"Anak pintar. Bunda dan ayah pergi dulu. Havefun. Bunda menyayangi kalian" pintu tertutup.

Entah mengapa setelah Mitsuki menutup pintu mereka malah menghela nafas lega.

Ting tong!

"Oi! Bukakan pintunya" Katsuki berseru dari arah ruang menonton tv.

Kana sebenarnya hendak melayangkan protes kepada Katsuki yang seenaknya menyuruh menyuruh, tapi Kana berpikir dua kali, kalau nanti Katsuki marah terus pergi dari rumah, dia juga yang repot karena Katsuki gak ada dirumah, nanti siapa yang bersih bersih rumah kalau Katsuki gak ada.

"Oi! Kenapa malah diam ditangga!? " Kana tersentak dan langsung tersadar dari lamunannya.

Dan akhirnya Katsuki juga yang membukakan pintu.

"Siapa? " Kana bertanya.

"Hanya orang bodoh yang tidak tau alamat"

_

"Oi" karena Kana merasa terpanggil, Kana menoleh kesumber suara.

"Makan bodoh! Kenapa masih diam?!" Kana langsung beranjak dan berlari kecil kearah dapur.

Huk.. Hukk

Kana cepat cepat menuangkan air ke dalam gelasnya dan langsung meminum habis saat itu juga. "Selera kita berbeda Kat, huk huk"  Katsuki hanya memperhatikan Kana yang sedang mengelap bibirnya yang memerah karena kepedasan.

"Bodoamat. Maka nya kalau waktunya makan itu makan dan kalau kamu tau kita itu beda selera makan, masak lah minimal buat diri sendiri" Katsuki mendecih sambil mengangkati mangkuk sup pedas kosong miliknya.

Saat Katsuki ingin mengambil mangkuk Kana yang masih utuh, Kana menahannya sambil mencicit "aku akan menghabiskannya" Katsuki menaikan satu alisnya.

"Terserah saja" Katsuki meninggalkan dapur dan berjalan menuju tangga.

....

"Kat! Aku minta maaff, aku tidak bermaksud menyinggung muu" Kana berseru sambil membawa mangkuknya kearah tangga.

"Siapa yang tersinggung BODOH! " Katsuki berbalik diujung tangga atas tapi Kana tidak menghiraukannya, dia tetap ingin melanjutkan kalimatnya.

"Aku berjanji akan memakan masakanmu tanpa protes selama 2 minggu kedepan! " Kana terbatuk kecil, Kana tidak terbiasa jika berteriak, makanya kalau berteriak Kana terbatuk kecil.

"Cih! Kau berbicara seperti itu karena tidak bisa masak kan? Dasar payah" diakhir kalimat, Katsuki tiba tiba berseringai, lalu mengangguk menetujui perkataan Kana yang secara tidak langsung memerintah Katsuki untuk memasak selama 2 minggu kedepan. "Baiklah, nanti aku akan memasak makanan kesukaan ku lainnya untuk makan malam"

Katsuki membalikan badannya sambil menyeringai puas karena orang yang dibawah tidak tau tujuan utamanya menyetujui untuk memasak selama dua minggu kedepan karena maksud lain, dan Kana hanya tersenyum lega saat Katsuki menetujui nya.

Ideku bagus juga -duren meledak.

TWINS | Bakugou's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang