Seorang gadis berjalan dengan keadaan tangan terlilit perban dibagian kanan, luka itu ada karena kemarin diadakannya festival olahraga tahunan UA, gadis itu tersingkirkan saat di babak pertandingan satu lawan satu, dan entah itu beruntung atau sial yang jadi lawannya adalah Bakugou Katsuki, saudara kembarnya.
"Kana-chan, tanganmu baik baik saja? " Kana menoleh, ternyata manusia bersurai kuning yang mengajaknya berbicara.
"Sudah sembuh"
"Bagus deh. Bakubro memang gak main main kalau sudah yang namanya bertanding atau bertarung" manusia bersurai merah menyahut dan diangguki oleh Kaminari sang manusia bersurai kuning.
Kaminari menoleh ke kanan dan ke kiri, menurutnya seperti ada yang kurang..., tapi apa?
Kaminari berpikir, bahkan sampai otaknya ber-asap.
Ting!
"Kana-chan, kamu tidak melupakan Bakubro kan? " Kana speechless ditempat.
-
Mereka ber-lima duduk saling berhadapan dimeja kantin. Mereka sebenarnya tidak janjian untuk kekantin bersama. Yang kebetulan saja, saat Kana ingin kekantin, Kana melihat saudara kembarnya sedang diikuti oleh manusia manusia berbeda warna rambut, dan anehnya saudara kembarnya itu tidak meledak ledak seperti biasanya karena keberisikan manusia manusia yang mengikutinya.
"Bakubro, kenapa kau diam? Tidak biasanya saja" tangan manusia bersurai merah itu bersandar dipundak manusia sebelahnya, pemuda bersurai pirang itu mengalihkan pandangannya kearah lain lalu mendecih.
Kana malah bodoh amat sama manusia dihadapannya, dia tampak lebih menikmati ramen miliknya, ditimbang mengurusi masalah manusia dihadapannya.
Terimakasih atas makanannya.
Kana menaruh kedua sumpit diatas mangkuk yang telah kosong, Kana nampak melirik mangkuk milik manusia dihadapannya.
Masih utuh, padahal sebentar lagi bel berbunyi.
Kana mengambil sumpit diatas mangkuk yang masih terisi penuh oleh ramen. Kana menggulung mie ramen itu dan tangannya langsung mengarah kedepan mulut sang pemilik ramen.
Katsuki melirik kearah sumpit yang dipegang Kana "kalau tidak mau aku bisa memakannya kok" setelah beberapa detik berpikir, manusia tsundere yang satu ini akhirnya melahap ramen yang disodorkan didepan mulutnya.
Ahh, ada ada saja Bakubro ini.
Manusia manusia pengikut setia Katsuki ini sweetdrop atas acara mengambek sang bom berjalan.
Katsuki berhasil menghabiskan ramen nya dengan cara disuapi Kana, dan Kana ikut membantu memakannya juga. Kana masih laper.
-
Kana bersuara di tengah jalan raya dengan langit sore hari "aku minta maaf tadi pagi meninggalkan mu" Katsuki menoleh.
"Gak usah minta maaf, udah basi juga" Kana menghela nafas.
Basi? Emang bisa yah?
"Ya sudahlah. ." Katsuki melirik manusia disebelahnya lalu mendengus.
"Ku traktir es krim"
"Untuk apa? "
"Mau apa tidak? Jika tidak mau, ya sudah" Katsuki malah melengos pergi.
"Aku belum menjawab tidak Kat! " Kana berlari mengejar Katsuki yang sudah jauh didepannya.
"Jangan berteriak! Cepatlah, kau lambat kayak Deku! " Katsuki melambatkan langkahnya.
"Kamu juga berteriak Kat! "
"Ku bilang jangan berteriak! "
Kana menghela nafas dan memilih diam, karena sendari saat saudara kembarnya berteriak mereka sudah mulai diperhatikan oleh orang yang berlalu lalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS | Bakugou's
Fanfiction11 tahun lalu, Kana dinyatakan quirkless oleh dokter yang memeriksanya. Lalu keajaiban datang secara tiba-tiba. Dan selanjutnya bagaimana Kana menjalankan aktivitasnya bersama saudara kembarnya, Bakugou Katsuki? . . . . Bakugou Katsuki and OC. [N...