Ujian

533 77 0
                                    

Kana disuruh memanggil Katsuki karena makan malam sudah siap. Oh-

Katsuki ternyata sudah membuka pintunya terlebih dahulu sebelum Kana mengetuk bahkan sebelum Kana sampai.

"Apa? " Kana menggeleng sebagai jawaban.

"Ku kira kamu tidak terlalu peduli dengan nilai akademik"

"Pemikiran mu bodoh sekali, sebagai seorang pelajar dan hero nomer satu itu harus seimbang atas nilai akademik dan non akademik. Gitu saja tidak tau, dasar bodoh" Katsuki mendecih.

Hero no 1 ? Kutunggu ya-

"Rumah kita itu cuma lantai 2 kenapa kalian berdua jalannya lama amat sih? Makanannya keburu dingin, dasar" Katsuki dan Kana langsung berlari kecil di tangga untuk menuju meja makan lebih cepat.

-

"Asli dah! Susah banget tadi Fisika nya! " tangannya mengacak acak surai merahnya lalu ucapannya diangguki oleh Kaminari, Sero dan Kana.

Katsuki hanya mengalihkan pandangannya, tidak peduli dengan ucapan Kirishima.

Kana menghela nafas saat Katsuki dan yang lainnya mengantri makanan didepan sana. Sembari menunggu yang lain datang ke meja yang Kana duduki, jari jari Kana mengetuk ngetuk meja dengan bosan.

Tak lama. . .

Tring.  .

Benda kaca saling bertabrakan pelan, Kana mendongak, ternyata Katsuki lebih dulu sampai ketimbang yang lainnya "aku tidak pesan. ." Katsuki tidak peduli dengan omongan Kana, dia lebih memilih memakan makanannya.

"Ku kira Bakubro memesan untuk sendiri" Kirishima duduk disebelah Katsuki, dan dia hanya melanjutkan makannya, Katsuki tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan Kirishima lalu tak lama Kaminari dan Sero datang dengan membawa makanan masing masing.

Kirishima selalu diabaikan Katsuki ya kan, gak selalu sih.

-

"Bagaimana ujiannya" Kana menoleh kekanan dan kekiri.

Tidak ada yang kukenal disini.

Kegiatan Kana berlangsung hingga 2 menit. "Apa yang kau lakukan, bodoh? " tangan kanan Katsuki mencengkram pelan kepala Kana.

Setelah Katsuki melepaskan tangannya dari kepala Kana, dia mulai berbicara "tadi kamu yang bicara? "

"Hah?! Emangnya siapa kal-! " Kana langsung membungkam mulut Katsuki dengan tangan kanannya, bisa bisa mereka di paksa turun oleh supir bus nya.

Katsuki langsung melepas paksa tangan Kana lalu mendecih.

Hening.  .

"Ya. . Seperti yang dibilang Kirishima tadi, fisika nya lumayan susah. Kalau sejarah dan bahasa jepang nya, kurasa tadi aku bisa. Kamu? " Katsuki menoleh, "biasa saja"

Kana mengangguk kecil sebagai jawabannya.

TWINS | Bakugou's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang