THE LIGHT (chapter 02)

445 22 1
                                    

*******

  Dering alarm yang melengking berhasil membangunkan gadis cantik blasteran Manado-Philipina dari tidurnya.
Langit masih hitam pekat kala itu, matahari masih enggan menunjukkan keberadaannya. Namun Manda harus kembali terjaga.
Seiring kepopuleran sinetron yang ia perankan semakin meroket membuat Manda di sibukkan dengan berbagai aktivitas diluar shooting stripping.
Seperti hari ini ia harus bangun lebih awal untuk menjalani pemotretan pagi dengan salah satu perusahaan kosmetik.
Manda menghela nafas panjang, ia benar-benar masih ingin terlelap.
"Kenapa sih cepet banget pagi..." keluhnya.
Dengan mata masih sayu, Manda lalu membuka ponsel genggamnya dan sebuah notif whatsapp di layar hpnya berhasil membuat matanya terbuka lebar.
"Selamat istirahat sayangku...Aku mencintaimu" isi pesan wa dengan nama hubs❤ pukul 01.30 am.

*flashback*

  
    Waktu menunjukkan pukul 22.30 malam itu, Manda ditemani Ichan tengah sibuk menyiapkan keperluan untuk shooting esok hari.
Billy? Lelaki itu sudah kembali ke Jakarta karena harus shooting ovj.
"Lo yang lanjutin ya,chan. Gue mau cuci muka" pinta manda dan bergegas ke kamar mandi. Rasa lelah setelah seharian bekerja membuat manda ingin segera merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Emang harus bawa hp,ya?" ledek Ichan melihat manda tak pernah bisa lepas dari telfon genggamnya.
"Iyahhh..." manda tak mengelak.
"Dasar bucin..!" ledeknya lagi.
Tak dipungkiri, semenjak Manda lebih banyak menghabiskan waktunya bermain seni peran dalam sinetron, perhatian dan waktu untuk kekasihnya memang berkurang. Maka dari itu Manda selalu memanfaatkan break nya untuk menelfon Billy dan memberinya perhatian. Bahkan tak jarang Manda menangis ketika menelfon Billy karena merasa bersalah tak bisa seperti dulu lagi yang selalu ada untuknya.
Namun beruntungnya Manda karena Billy selalu bisa mengerti keadaannya. Thanks hubs...^^

"Nok. Udah beres. Aku tinggal ke kamar,ya" pamit Ichan setelah membantu merapikan barang-barang Manda yang akan dipakai untuk keperluan shooting esok hari.
"Makasih Ichan sayang..." sahutnya dari dalam kamar mandi.
Lelahnya shooting membuat Manda harus bergegas membersihkan tubuh agar dapat segera beristirahat.
"Ishh...nyebelin deh. On tapi ga wa ga nelfon" keluh Manda melihat status online di whatsapp Billy.
Manda yang sedikit gengsi memilih membiarkan Billy dan melanjutkan rutinitas nya memakai perawatan wajah sebelum tidur. Namun hingga Manda selesai memakai cream malam beserta kawannya Billy belum juga menghubunginya. Manda menarik nafas dalam-dalam, sedikit menurunkan gengsi ia pun mengalah dan mengirim pesan wa,
"sayangnya aqohhh lagi apahciiii..." tulisnya.
Dibaca namun tak dibalas. Manda geram dibuatnya. Menepis gengsi, ia pun akhirnya menelfon Billy namun tak pula di jawab. 
"Ya udah... Aku itung sampe 6 kalo gak bales aku tinggal tidur..." ancamnya.
"1..." manda mulai menghitung lewat pesan.
"2..."
"3..."
"4..."
"5..."
"...."
Berhasil!!!! HaHaHaHaa
Manda tertawa puas. Billy menelfonnya. Video call!!! ^^
"Hayooo assalamualaikyuuuum" sapa Manda ceria.
"Walaikumsalam..." balas Billy seraya menyeka matanya yang terkena tetesan sabun.
"Sayang, aku tuh lagi mandi.." lanjutnya menjelaskan.
Manda pun tak bisa menahan tawanya melihat Billy tubuhnya masih dipenuhi sabun,
"Cieee yang takut ditinggal tidur.." ledek Manda.
"Dasar Bucin, lhoo..." lanjutnya.
"Sayangku mah bener-bener deh.." Billy kesal mandinya diganggu.
"Aku lanjut mandi dulu,ya.." pintanya seraya menyeka matanya berulang kali karena butiran busa sampo yang mengucur dari helai rambutnya.
"Hahha... Y ud sayang lanjut mandi,gih. Aku tungguin.."
"Kamu yang matiin telfon nya,ya.." pintanya lagi.
"Gak." tolak Manda.
"Y udah aku yang matiin deh.." Billy mengalah.
"Gak bolehhh!!!" rengek Manda. 
"Kok ga boleh..? Kan cuman bentar.." Billy memohon.
"Kamu mandi aja tapi ga boleh dimatiin.." pinta Manda.
"Aku malu, sayang..."
"Hah malu? Kan Billy syahputra biasa malu2in.."
"Oh iyaaaa untung kamu ingetin, hampir aku lupa" Billy membalas gurauan Manda.
"Aku lanjut mandi dulu, sayang jangan ngintip ya, nanti kamu berdosa" ledek Billy.
"Dihhhh... Y udahh, bye!!! Tombol merah!!!" Manda balas menjahili Billy. Namun Manda kalah cepat, Billy lebih dulu memencet tombol merah. Prank failed.



To be continued....^^




   

  

THE LIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang