THE LIGHT (chapter 21)

260 19 0
                                    

*******
 

    Beberapa pekan setelah perpisahan itu, Billy masih dalam proses melupakan.
Bagai rumah tanpa penerang. Itulah yang kini terlihat dari sosok seorang Billy syahputra. Cintanya yang masih mendalam dan harus terhenti paksa begitu saja membuatnya kewalahan. 
Semua yang terlihat dalam dirinya pun kini hanya kehampaan.
Ia menjadi pribadi yang dingin dan tertutup. Senyum tawa pun hanya topeng semata. Amanda benar-benar menggenggam seluruh hidupnya.
Billy juga tidak terlalu peduli lagi dengan keadaannya. Dirinya hanya melanjutkan kembali apa yang sudah ia mulai sebelumnya. Menjalani rutinitas nya sebagai seorang public figure.
Sesekali dirinya termenung seorang diri. Memikirkan kembali perpisahan nya.
Bahkan ketidakrelaannya terkadang membuat Billy menyalahkan perasaannya.
Perasaan karena terlalu mencintai.
Perasaan karena terlalu mengkhawatirkan dan
terlalu takut untuk kehilangan.
Ia terlalu berlebihan dalam memberikan perasaannya pada Manda.
Billy menghela nafas panjang. Helaan nafas ke-putus asa-an. Ia tidak ingin menyesali namun hati nya selalu membawa pikirannya kembali ke masa dimana Manda memutuskannya. 

Disatu sisi Billy kini patut bersyukur, Tuhan menghadirkan Memes di hidupnya. Meski hatinya belum bisa menerima, namun wanita itu begitu baik padanya. Ia mau bersabar memunguti kepingan hatinya yang hancur.
Seperti hari ini, Memes membawakan makanan kesukaannya.
Membuat Billy tersentuh karena perhatian yang ia berikan.

"Makasih,ya. Kamu sudah baik" ucapnya membuka kotak makanan yang dibawakan Memes.

Memes menimpali dengan senyuman dan memperhatikan Billy yang mulai melahap makanan buatannya.

"Semua itu awalnya kepaksa. Dan lama-lama akan terbiasa" Ucap Memes.

Billy menghentikan suapannya. Menatap lekat Memes,meminta wanita itu melanjutkan ucapannya.

Memes tersipu dengan tatapan Billy,
Ia pun memberanikan diri menggenggam jemari tangannya.

" biarkan aku disisimu. Biarkan cinta ini datang karena kebersamaan yang terbiasa kita lakukan" Ungkapnya menatap lembut.

Billy tertegun mendengarnya.
Memes, hingga kini masih setia menunggu cinta nya. Menunggu lelaki itu membuka hati untuknya. Dan sama halnya dengan Billy. Meski sulit, ia berusaha menerima kehadiran Memes di hidupnya. Dan berharap hadirnya kelak dapat membuat Billy lupa dari segala kenangan tentang masa lalunya.

Billy akui, Manda masih memiliki tempat dihatinya dan sejauh ini perhatian Memes belum mampu memisahkan perasaan Billy dari cinta seorang Amanda.
Billy masih sangat mencintainya. Hanya keadaanlah yang membuatnya berhenti untuk memperjuangkan dan membuang jauh segala harapannya.

*******

Berbeda dengan Billy yang memilih mencari pengganti sebagai caranya melupakan.
Amanda lebih memilih menyibukkan diri dengan karirnya.
Popularitasnya yang sedang di puncak karir ia manfaatkan sebaik mungkin.
Bahkan kini waktunya ia perbanyak untuk bekerja. Manda sadar jika sedetik saja ia berhenti beraktivitas, maka bayangan Billy menghampiri ingatannya dan dirinya tak ingin terus menerus larut dalam kenangan masa lalunya. Apalagi yang ia tahu, Billy kini di kabarkan sudah menemukan tambatan hati baru.
Kabar yang memupuskan harapan terakhirnya akan kesanggupan lelaki itu untuk menunggu.

Ditemani Ichan cs, Manda kini tengah dalam perjalanan menuju tempat peresmian produk skincare yang ia dirikan beberapa bulan silam.
Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa pula perpisahan nya dengan Billy memasuki bulan ke dua. Waktu yang seharusnya sudah cukup untuk melupakan dan seharusnya Manda juga sudah tak lagi merasa kehilangan. Namun hingga kini sosok lelaki itu masih melekat jelas dalam ingatan dan hatinya. Dan entah sampai kapan dirinya harus terus berpura-pura lupa.

Pandangan Manda kini tertuju pada setiap objek di sepanjang jalan yang ia lewati.
Manda sedikit membuka kaca mobil dan merasakan hembusan angin pagi menerpa wajahnya. Hari yang masih cukup pagi dan udara yang terasa sejuk membuat rasa kantuknya mendera. Tanpa sadar, ia pun tertidur sepanjang perjalanan hingga selang beberapa menit seseorang membangunkannya.

"Billy...."
Manda terbangun dari tidurnya.

Ichan yang mendengarnya seketika mematung dan menatap Manda dengan raut wajah bingung, "Nok...?"

Manda mengabaikan Ichan lalu menutupi wajahnya dengan hoodie yang ia kenakan.








To be continued....^^














 

THE LIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang