4.Already Yours II

4.1K 558 169
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Lanjutan dari "Already Yours pertama"

Genre: Romance, Angst, Tragic
Author: Reyessblue

.
.

JENLISA/GxG
Finish: 19/03/21
Words: 7K

.
.

18+
Selamat membaca

.
.

LISA POV

Kepergian itu, membawa luka sekaligus perasaan baru. Aku tidak tahu, apakah dia menjadi lebih baik ketika kutinggalkan, atau sebaliknya. Yang jelas, aku tidak ingin lagi terjebak untuk waktu yang lebih lama, kedalam perasaan yang kipikir telah jatuh ke tangan orang yang 'salah'. Bagaimana bisa aku mencintainya, lalu mengungkapkan perasaanku pada orang yang jelas-jelas tidak pernah tertarik padaku. Bodoh, sial, mengapa aku melakukannya. Aku malu sekarang. Aku bisa menghindarinya lagi dan lagi, tapi bagaimana dengan keluarga kami? Aku tidak mungkin menolak saat kedua ayah kami meminta kami untuk bertemu sekadar menghabiskan malam bersama.

Sejak saat itu, tepatnya pada hari dimana dia memenuhi keinginanku, aku sudah benar-benar tak lagi menghubunginya. Dia terus meneleponku menggunakan nomor yang tidak bisa kuhapus atau ku blokir.

Aku tidak menyalahkan hal ini dengannya. Hanya karena dia tidak bisa membalas perasaanku, bukan berarti aku membencinya. Aku hanya ingin terlepas dari perasaan tak bertuan ini. Mendengar suaranya saja, sudah bisa membuat hati ku kembali sakit. Aku tidak ingin mengingat apapun, dan mencaritahu apapun tentangnya.

Tetapi, ada satu yang sampai saat ini tak bisa kuhindari. Yaitu, ibuku. Bagaimana bisa, ibuku memihak padanya? Setelah dia tahu perasaanku kepada Jennie dan bahkan dia tahu Jennie tidak membalas perasaanku. Mengapa ibuku sendiri tidak bisa mengerti, yang aku butuhkan hanyalah menyendiri.

Sore ini, aku duduk di atas balkon apartemen. Memandangi bangunan dan mobil-mobil yang berjalan lambat dibawah sana.

Telepon apartemen ku berbunyi lagi. Aku tahu siapa yang membunyikannya. Aku memutar tubuhku, kemudian berjalan kearah telepon. Jari ku spontan menekan tombol untuk mengangkat, dan aku mengeluarkan suaranya sehingga tak perlu lagi memegang gagang telepon.

"Hallo..- Lisa" aku menyimak, suara seseorang yang famillier. Kemudian berjalan kearah dapur. Membiarkan Jennie berbicara tanpa kubalas.

"Lagi?" Aku mengambil gelas, kemudian membuka kopi instan dan menuangnya kedalam gelas.

"Tadi. Aku, ibuku, ayahku, dan ibumu berbincang tentang sesuatu-.."

NEVERLAND [JENLISA ONE-SHOT COLLECTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang