Pernikahan Kedua Sang Pria Tua Kaya [BL] *(Complete)*

Chapter 12

Sebelumnya Eta mau minta tolong! Kalo misal format atau tulisannya kacau bisa komen, oke?!  Biar Eta perbaiki sebaik mungkin. Soalnya kan Eta ngetiknya pake HP, fitur2nya jelas nggak kayak komputer/laptop hehe....

.

.

.

Yu Junchen kembali ke vila yang diberikan Luo Sheng padanya. Saat dia memberi tahu keluarga tentang pernikahan Meng Yang dengan Luo Xiu, seluruh keluarga terkejut dan tidak percaya.

"Meng Yang menikah dengan ayah Luo Sheng?!" Zhao Juan berkata dengan kaget. "Bagaimana... Bagaimana mungkin? Mengapa ayah Luo Sheng menikahi Meng Yang?"

"Ya!" kata bibi Meng Yang, juga tidak percaya. "Usia Meng Yang sangat berbeda jauh dengan ayah Luo Sheng. Ada apa dengan Meng Yang? Dia menikah dengan seseorang yang bisa menjadi ayahnya."

Setelah pulih dari keterkejutan, bibi muda Meng Yang beralasan, "Meskipun... ayah Luo Sheng lebih tua, dia adalah pemimpin keluarga Luo. Tidak peduli seperti apa tampangnya, berdasarkan aset dan kekuatannya, pasti ada banyak pemuda dan pemudi yang ingin menikah dengannya. Penampilan dan cinta tidak bisa dimakan, saat orang masih hidup, menikmati hidup adalah hal yang paling penting."

"Itu benar!" kata bibi Yu Junchen. "Meng Yang menikahi ayah Luo Sheng adalah langkah yang pintar, karena dia adalah pemimpin keluarga Luo. Aku tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan Luo Sheng untuk mewarisi bisnis keluarga Luo. Tapi jika Meng Yang memberi ayah Luo Sheng seorang bayi, siapa yang akan mewarisi properti keluarga Luo? Ini tidak bagus!"

"Untuk apa kamu berbicara omong kosong seperti itu?!" Zhao Juan sangat tidak senang dan berkata, "Tidakkah kamu tahu bahwa Meng Yang menikahi ayah Luo Sheng dapat mempengaruhi pertunangan Junchen dengan Luo Sheng?! Kamu bukannya membantu Junchen menemukan cara, tetapi kamu di sini malah mendiskusikan betapa pintarnya Meng Yang menikahi ayah Luo Sheng?!"

"Aku hanya asal bicara." bibi Yu Junchen tertawa canggung dan berkata, "Bahkan jika pernikahan Meng Yang dengan ayah Luo Sheng adalah hal yang luar biasa, itu tidak ada hubungannya dengan paman Junchen dan aku. Hati kami pasti bersama Junchen."

Bibi Yu Junchen langsung menjawab bahwa mereka adalah orang-orang di pihak Yu Junchen. Jika keadaan Yu Junchen lebih baik, maka mereka juga akan menjadi lebih baik. Tidak peduli seberapa baik Meng Yang, itu tidak ada hubungannya dengan mereka.

Bibi Meng Yang bertukar pandangan dengan bibinya yang lain dan berkata, "Kakak ipar, jangan terlalu memikirkannya. Hati kami juga bersama Junchen. Lagipula, kamu tahu karakter Meng Yang itu ekstrim dan eksentrik. Apakah kami berani mengharapkan dia membantu kami? Junchen adalah orang yang baik. Kami tentu berharap dia bisa sukses bertunangan dan menikah dengan Luo Sheng, lalu hidup bahagia dan sejahtera."

"Ya." kata bibi Meng Yang lainnya. "Kita semua mengandalkan Junchen sekarang. Meskipun aku adalah bibi Meng Yang, aku tidak tahan dengan amarahnya. Seseorang seperti Junchen, dengan temperamen dan karakternya yang baik, pantas mendapatkan lebih banyak kebahagiaan."

Yu Junchen, yang duduk di sofa tanpa sepatah kata pun, berdiri dan berkata, "Aku lelah. Aku akan kembali ke kamarku untuk beristirahat."

"Junchen..." Zhao Juan juga berdiri dan melihat Yu Junchen naik ke atas sebelum berkata dengan marah kepada orang lain, "Sudah kubilang, jika Junchen gagal bertunangan dengan Luo Sheng, kalian semua harus keluar dari sini! Tidak ada yang bisa tetap tinggal disini!"