06. ken

673 143 23
                                    

3 bulan telah berlalu dari hari dimana mereka sarapan di kantin, sudah 3 bulan tapi yeri masih bersikap dingin kepada seulgi. Ia hanya membalas perkataan seulgi bila mereka sedang bersama wendy dan joy. Bila hanya berdua mereka benar benar tak ada pembicaraan apapun.

"Gue sekelompok sama seulgi pokok nya titik" ucap wendy sambil melirik teman kelas mereka yang lain, yang mencoba untuk menjadikan seulgi kelompok nya.

10 MIPA 3 atau kelas seulgi, wendy, dan yeri sedang berada di lapangan sekolah. Sekarang mereka sedang jam olahraga, seulgi termasuk salah satu murid yang pintar dalam pelajaran olahraga. Tak jarang  ia menjadi rebutan antar teman kelas nya agar sekelompok dengan nya.

"Murid laki-laki ke lapangan basket, murid perempuan tetap disini" pak addy berucap sambil menyuruh semua murid laki-laki pindah ke lapangan basket, setiap jam olahraga, murid perempuan dan laki-laki memang di pisah.

Namun bukan berarti mereka bisa bermain seenak nya, karena di sekolah ini setiap mapel olahraga mempunyai 2 guru. Satu untuk murid perempuan dan yang satu nya lagi untuk murid laki-laki

"Oh iya, hari ini kita gabung sama kakak kelas kalian 11 MIPA 1" setelah pak addy berucap begitu seluruh murid perempuan menjadi riuh

"Pak kan beda materi" ucap yeri sambil menaruh telapak tangan nya di atas alis, menutupi cahaya matahari yang menerpa mata nya.

"Kita gak belajar materi hari ini, cuman gabungan saja. Karena rabu saya mengajar di kelas 11 mipa 1 tapi hari itu saya tidak absen mengajar karena ada keperluan" setelah pak addy selesai menjelaskan kenapa mereka tiba tiba bergabung dengan kakak kelas mereka, akhirnya para murid menganguk paham.

Seulgi mengigit bibir nya gusar, itu adalah kelas irene dan juga kelas roje. Ntah mengapa ia mempunyai perasaan yang tak enak tentang gabungan murid ini

Wendy menyengol lengan seulgi sambil berbisik, "gi kalaupun kita di suruh bagi kelompok sama anak 11 mipa 1, pokoknya gue tetep sama lo ya. Lo tau sendiri gue kalo olahraga jadi beban banget, mana pak addy juga kerjaan nya kelompokan mulu" oceh wendy

Seulgi terkekeh pelan namun menganguk setuju, "ini juga kenapa pakek acara gabungan sih, pak addy ambis nya udah kayak miss dina aja. Gamau banget bolong absen pelajaran, padahal bisa aja 11 mipa 1 di kasih jamkos"

Wendy tentu saja setuju dengan ucapan seulgi. Memang benar benar guru olahraga mereka ini sangat ketat terhadap absen, bahkan sampai rela menukar hari pelajaran

Hingga beberapa menit kemudian akhirnya murid perempuan kelas 11 mipa 1 terlihat, mereka sedang berjalan menuju ke tempat seulgi dan teman teman nya

"Oh iya! itu kan kelas kak irene" wendy melotot kaget ketika melihat irene bersama roje di antara kerumunan, wendy lalu menatap seulgi. "Gi lo tetep sama gue kan? Gimana kalau pak addy nyuruh nya 1 kelompok isi 2 orang lo tetep sama gue kan? Nanti lo malah sama kak irene lagi" wendy terlihat panik, wendy sebenarnya murid terpintar di kelas seulgi namun ia mempunyai minus di pelajaran olahraga

"Iya wen, iyaaaa. Tenang aja elah, gak usah di tarik-tarik juga tangan gue" seulgi memutar bola mata nya main main

Wendy menghela napas lega, namun ia menjadi panik lagi. "Lah yeri kemanaa?" Wendy melirik sekeliling

"Itu yeri di sana" seulgi menujuk dengan dagu nya kearah kumpulan teman teman nya yang sedang duduk di dekat pak addy berdiri

"YERI!!" Wendy berteriak kuat membuat beberapa murid melirik ke arah mereka, namun wendy sama sekali tak perduli ia tetap fokus menyuruh yeri ke tempat ia dan seulgi berdiri. Sampai-sampai yeri dengan malas berjalan ke tempat mereka

Barbie & Ken || SeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang