••••
Mood seulgi terlihat sedang tidak baik sekarang, terlihat dari raut wajah nya yang begitu datar
Irene melepaskan helm berwarna ungu itu lalu ia berikan kepada seulgi, "kamu kenapa? Lagi nggak mood?" Tanya irene sambil memperhatikan seulgi yang sedang menaruh helm irene di gantungan motor nya
"Gapapa" jawab seulgi singkat lalu menghidup kan kembali motor nya, bersiap untuk berjalan pulang
Tapi irene dengan gesit menahan tangan seulgi, lalu mengambil kunci motor seulgi. Membuat seulgi mengerutkan dahi bingung
"Kamu kenapa?" Tanya irene lagi, tapi kali ini nada suaranya terkesan menuntut penjelasan
Seulgi menghela napas, "kak aku mau pulang mau tidur, aku cuman capek ajaa" wajah seulgi memelas sambil melirik ke tanggan irene yang sedang memegang kunci motor nya
Irene menyipitkan mata nya, "nggak, ayo ke rumah aku dulu nanti sorean aja kamu pulang nya" ucap irene mutlak
Seulgi hanya bisa menghela napas panjang, lalu memarkir motor nya di halaman rumah irene dengan cara di dorong, karena kunci motor nya masih tak irene berikan
Sedangkan irene sudah membuka pintu rumah nya, area rumah irene memang sepi tak seperti perumahan seulgi yang masih ada beberapa anak anak yang suka bermain di sore maupun siang hari bila tak terlalu panas
"Om ando kemana kak?" Tanya seulgi sambil melepas sepatu nya, irene berdiam di depan pintu sambil menunggu seulgi
"Papa aku kayak nya pulang malem, atau nggak besok" irene mengangkat bahu, ia memang sudah terbiasa sendiri di rumah yang lumayan besar ini.
Saat irene masih kelas 6 sd mama nya meningalkan ia dan papa nya untuk selama lama nya
Lalu mereka berdua masuk ke dalam rumah irene yang sangat sunyi itu, "kamu mau makan apa gi?" Tanya irene sambil menaiki tangga, sama seperti seulgi. Kamar irene juga terletak di lantai 2
"Nanti aja deh kak, aku masih kenyang" jawab seulgi, ia mengikuti irene dari belakang sampai mereka memasuki kamar irene
"Kata nya gapapa tapi makan aja nggak mood?" Irene memutar bola mata nya malas, lalu menaruh tas nya di meja belajar yang berada di kamar nya
Seulgi hanya tersenyum tak berdosa, irene memang selalu memahi diri nya. "Cuman lagi nggak mood aja kak" ucap seulgi lalu menaruh tas nya di dekat tas irene
Setelah itu ia langsung menidurkan diri nya di kasur empuk irene, yang tentu nya berwarna unggu muda itu.
Ia memejakan mata nya menghirup dalam dalam aroma kamar irene, yang berbau seperti irene. Mampu menenangkan pikiran nya
"Kalau ada apa apa itu cerita, nggak usah di pendem" kata irene, lalu ia menduduk an diri nya di samping seulgi yang sedang berbaring. Tanggan nya memijat kepala seulgi dengan lembut, "aku pacar kamu, kakak kamu, sahabat kamu" ucap irene lembut
Seulgi membuka mata nya lalu tersenyum sambil menatap irene, "aku sayang sama kakak"
Irene hanya mendengus sambil mengelengkan kepala, ucapan random seulgi ntah mengapa sangat mampu membuat nya memerah

KAMU SEDANG MEMBACA
Barbie & Ken || SeulRene
Fiksi PenggemarBagaimana cara seulgi dan irene melewati semua permasalahan dalam hubungan mereka yang bahkan di anggap perlakuan 'menyimpang' bagi masyrakat. Irene dan seulgi menyembunyikan hubungan mereka dari masyarakat, termasuk teman dan orang tua mereka. Apa...