08. itu salah

978 146 52
                                        

Seminggu telah berlalu dari sesi obrolan kacau mereka di rooftop sekolah. Joy terlihat menjauh dari mereka bertiga, hanya mau berbicara dengan yeri dan wendy. Itu pula hanya beberapa kata, sedangkan dengan seulgi ia seperti tak pernah kenal.

Kelas seulgi sedang jam pelajaran sosiologi, pak ham sibuk menjelaskan di depan. Namun fokus seulgi hilang ntah kemana, ia hanya melamun sepanjang pelajaran.

Yeri yang berada di depan seulgi terlihat sibuk membolak balik pena nya. Tak memperhatikan pak ham yang sedang mengoceh

Sedangkan wendy terduduk di kursi nya dengan tegap, sambil menatap pak ham. Seolah memperhatikan, namun nyata nya pikiran nya tak jauh berbeda dari seulgi maupun yeri.

Tak perlu orang pintar untuk tahu bahwa pertemanan mereka sedang tidak baik-baik saja, teman sekelas mereka pun menyadari hal itu.

Seulgi akhir-akhir ini hanya bermain dengan jennie, dari jam istirahat sampai masuk kembali ke kelas. Sedangkan yeri selalu bersama dengan doyeon. Dan wendy lebih sering menyendiri dengan buku-buku nya.

Joy bahkan tak pernah lagi ke kelas mereka selama seminggu terakhir. Teman kelas mereka tentu saja bertanya tanya. Persahabatan yang mampu membuat orang-orang iri ternyata bisa menjadi seperti ini.

"Kalau cowo pacaran sama cowo atau cewe pacaran sama cewe, itu dinamakan apa?" Pak ham tiba-tiba menyengol pasal hubungan sesama jenis, membuat teman kelas mereka menjadi riuh. Berlomba-lomba ingin menjawab pertanyaan pak ham

Yeri yang tadi sibuk dengan pena nya jadi berdehem cangung sambil menegakan tubuh nya. Tak jauh beda dengan yeri, wendy juga merasa cangung. Ia melirik seulgi sekilas sambil mengerakan kaki nya gusar, kenapa juga harus membahasa hal ini. Pikir wendy

Seulgi menegang di bangku nya ketika mendengar pertanyaan pak ham, ia pura-pura menampilkan wajah tenang nya. Padahal seulgi benar benar gelisah sekarang.

"Homo pak" ujar salah satu teman kelas mereka, namun pak ham mengelengkan kepala nya.

"Lgbt" doyeon ikut menjawab sambil mengangkat tangan nya tinggi-tinggi. Tapi lagi-lagi pak ham mengelengkan kepala nya, salah.

"Orientasi seksual?" Dan jawaban terakhir tetap mendapatkan gelengan kepala dari pak ham, membuat se isi kelas memutar otak untuk mendapatkan jawaban yang benar.

"Ya, kamu anak baru" ucap pak ham menyuruh anak itu menjawab, semua murid langsung melihat ke arah anak baru yang sedang mengangkat tangan nya.

Padahal hari senin nanti sekolah sudah mengadakan PAS untuk kenaikan kelas,  Namun anak baru itu pindah ke sekolah mereka, dari lima hari yang lalu. Sebenarnya sangat tangung untuk pindah ke sekolah baru, karena hanya beberapa minggu lagi mereka akan kenaikan kelas. Sesudah ulangan selesai.

Kelas hening, menunggu jawaban dari anak baru itu. Bahkan yeri memutar tubuh nya menghadap ke belakang, hanya untuk melihat anak baru itu menjawab pertanyaan pak ham.

"Perilaku menyimpang" jawab nya percaya diri

Pak ham tersenyum mendengar jawaban anak baru itu "yap betul, prilaku menyimpang. Oh iya siapa nama kamu?"

"Lalisa pak, di panggil lisa"

Pak ham menganguk.

Yeri telah kembali menghadap kedepan begitu juga dengan teman kelas mereka yang lain.

Sedangkan seulgi masih menatap lisa dengan alis bertaut, ntah seulgi yang salah lihat atau memang benar ada nya. Tadi sepertinya lisa tersenyum tipis kepada nya, setelah ia menjawab pertanyaan pak ham.

Tak ingin ambil pusing, seulgi lanjut lagi menatap ke depan. Memperhatikan pak ham yang sedang membahas tentang perilaku menyimpang.

Benar benar suasana yang cangung antara, seulgi, yeri, dan wendy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Barbie & Ken || SeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang