05. Kenangan masa kecil

623 130 15
                                        

Setiba nya irene dan seulgi di rumah jennie mereka berdua langsung terduduk di ruang tv, karena ternyata jennie dan roje sudah menonton film duluan

Untung nya mata irene sudah tak terlalu bengkak lagi, sebelum masuk ke rumah jennie, seulgi membeli es batu terlebih dahulu untuk menaruh di mata irene agar mengempeskan mata nya yang sedikit mebengkak akibat menangis

Jennie dan roje duduk di sofa kanan, sedangkan irene dan seulgi duduk di sofa kiri. Beruntung sofa jennie cukup besar jadi roje bisa sesuka hati tidur di sana

Mereka juga mematikan lampu dan
menjadikan ruang tv itu gelap, namun masih ada cahaya remang-remang dari televisi

Irene menyenderkan kepala nya di bahu seulgi, sambil memeluk lengan seulgi. Seulgi sesekali melirik ke arah jennie dan roje, takut bila mereka melihat irene yang sedang memeluk lengan nya dan menyender di bahu nya.

"Haus nggak?" Tanya seulgi dengan suara kecil, beruntung jennie maupun roje tak mendengar akibat suara tv yang agak kuat

Irene mengelengkan kepala nya, lalu mendongak kepala nya menatap seulgi. Mereka bertatapan selama beberapa menit, sebelum irene dengan santai nya mencium bibir seulgi sekilas. Hanya kecupan beberapa detik

Namun mampu membuat seulgi melotot kaget, "kak ada mereka loh" protes seulgi tentu dengan suara paling kecil nya

Irene tak mengucapkan apapun, ia malah tambah memeluk lengan seulgi lalu menyenderkan kepala nya di bahu seulgi lagi. Dan fokus menonton tv, seperti ia tak perduli walau teman nya megetahui hubungan mereka. Padahal tadi irene hampir seperti orang terkena serangan jantung ketika tahu bahwa yeri mengetahui hubungan mereka

Satu jam telah berlalu film yang mereka tonton sudah berada di penghujung akhir, jennie dan roje sudah mulai mengoceh tentang film. Irene sesekali juga ikut dalam obrolan mereka

Hingga suara getaran phonsel seulgi yang berada di pangkuan seulgi, membuat irene teralihkan dari obrolan jennie dan roje.

Irene melihat nama wendy tertera di layar phonsel seulgi

"Kenapa?" Tanya seulgi tanpa basa basi

"Lo dimana?"

Seulgi diam beberapa detik sebelum memutuskan untuk menjawab jujur, "di rumah kak jennie"

"Lah ngapain disana?" Intonasi suara wendy terdengar benar benar bingung

"Main lah, masa ngerjain tugas kan nggak mungkin" seulgi memutar bola mata nya malas, bila wendy sedang berada di depan seulgi ia yakin sekarang tangan nya sudah di pukuli oleh wendy

Seulgi melirik ke arah jennie dan roje yang tak tergangu sama sekali dengan obrolan seulgi, mereka begitu fokus dengan film.

Lalu seulgi beralih menatap irene di samping nya, yang ternyata sedang menatap nya juga. Irene tak lagi menyenderkan bahu nya dan memelukan lengan seulgi, karena takut akan tertangkap jennie ataupun roje.

"Jepri nanyain rumah lo"

Kedua alis seulgi terangkat, "heh buat apaan wen, jangan di kasih tau alamat gue" ucap seulgi cepat, ia sebenarnya terlihat agak panik

"Okeii, gue cuman mau bilang itu aja sih. Soalnya lo di chat gak bales bales yaudah deh gue telpon aja" jelas wendy

"Pokok nya jangan di kasih, apapun alasan nya jangan di kasih" seulgi berbisik sambil menghadap ke kiri, agar irene tak bisa mendengar ucapan nya.

Dahi irene mengerut, ia menatap pungung seulgi yang sedang membelakangi nya namun beberapa detik kemudian ia sudah duduk seperti semula, sambil tersenyum manis kepada irene

Barbie & Ken || SeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang