••••"Bangunnnnnn"
Pipi seulgi di tarik ke kanan dan ke kiri, hidung nya di jepit, mata nya di buka paksa. Telinga nya juga ikut di gigit oleh seseorang. Membuat ia marah tentu nya, minggu pagi nya yang indah di rusak begitu saja. Sedangkan orang yang melakukan itu hanya terkikik senang melihat beragam reaksi seulgi saat tidur nya di ganggu
"Ih apasiiiii" seulgi mengeser badan nya ke kanan, mencoba memejam kan mata nya lagi
"Bangun sayangg" irene mencium mata seulgi dan hidung nya bergantian, tak sampai di sana. Ia juga tidur di atas badan seulgi yang sedang terlelap damai
"Masih pagi loh" seulgi terlihat kesal, lalu mencoba mendorong irene agar turun dari tubuh nya.
Irene malah membuka lagi mata seulgi dengan paksa, "bangunnn, ayoo kita jogging"
Tapi seulgi sepertinya tak tergangu dengan segala hal yang di lakukan irene. Ia masih bisa tidur dengan damai.
"Ih aku udah pagi pagi kesini ke rumah kamu biar bisa jogging kamu malah nggak bisa di bangunin" bibir irene cemberut, tangan nya menusuk nusuk pipi seulgi dengan santai. Namun tetap tak ada respon apa apa.
"Seulgi kamu mati apa tidur?" Tanya irene, membuat seulgi terkekeh kecil dalam tidur nya.
"Ssttt ini masih pagi, mending kita cuddle" seulgi lalu memeluk irene yang berada di atas nya mendekap nya seolah irene guling yang nyaman.
Irene memutar bola mata nya malas, lalu memukul tangan seulgi yang melingkar di samping nya. "Aku mau nya jogging lohhh, bangun atau aku siram?" Irene mengancam.
"5 menit" seulgi mengecup kepala irene lalu mengarahkan kepala irene agar bersender di dada nya
"Okee 5 menit. Kalau lewat kamu aku siram ya?" Ancam irene lagi, lalu mendapat angukan malas dari seulgi.
Irene mendengarkan suara detak jantung seulgi, pelukan seulgi selalu terasa nyaman. Malahan ia sekarang ikut mengantuk
Tak terasa 5 menit telah berlalu, "seulgi udah mau 6 menit loh ini" ucap nya sambil melirik ke arah jarum jam yang terletak di meja, samping lampu tidur.
Tapi lagi lagi tak ada pergerakan dari seulgi ia malah tengelam di mimpi nya itu. Membuat irene berdecak kesal, tapi satu ide keluar dari otak pintar nya.
Irene tersenyum licik, memasukan tangan nya ke dalam baju tidur seulgi. Hal yang pertama yang irene rasakan adalah ke hangatan.
Ia lalu membelai perut seulgi, merasakan ada satu dua benjolan atau biasa orang sebut otot. Perut sixpack yang seulgi peroleh ini adalah hasil dari sabtu dan minggu sore nya yang selalu berada di gym
"Ngapain sih? Aku mau tidur" suara seulgi berat sekaligus serak khas suara orang bangun tidur, mata nya masih terpejam erat.
Irene tersenyum jahat, lalu tangan nya dengan santai mencubit perut seulgi.
Mata seulgi terbuka, menatap mata irene. "Aww sakit tau kakak mau ngapain sih?" Tanya seulgi malas sambil merasakan tangan irene yang mengelus bekas cubitan nya.
Kepala irene yang tadi nya menyamping di dada seulgi sambil mendengarkan detak jantung nya, bergerak menghadap seulgi. Lalu menyenderkan dagu nya di dada seulgi.
Ia lalu tersenyum polos, "makanya BANGUNNNNN" irene berteriak, lalu menatap seulgi kesal. "Ini udah mau jam 7 tau, aku kesini dari jam 6" oceh irene.
"Ishh kakak juga ngajak jogging nggak bilang bilang dulu" kesal seulgi, lalu dengan santai mendudukan diri nya. Membuat irene jatuh ke belakang. Bersyukur dia masih jatuh di kasur
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbie & Ken || SeulRene
Hayran KurguBagaimana cara seulgi dan irene melewati semua permasalahan dalam hubungan mereka yang bahkan di anggap perlakuan 'menyimpang' bagi masyrakat. Irene dan seulgi menyembunyikan hubungan mereka dari masyarakat, termasuk teman dan orang tua mereka. Apa...