part 5

1.2K 111 4
                                    

Setelah sampai di tempat tujuan, greshan dan anak-anaknya segera turun dari mobil dan masuk kedalam mall.

"Yeay Yeay nyampeeeee" teriak girang Gracia yang berlari masuk kedalam mall diikuti Sinka dan yupi di belakangnya yang ikut berlari.

Shani dan gracio yang melihat itu tersenyum sambil menggelangkan kepalanya. Sedangkan di belakang mereka ada 3 bodyguard berbadan besar yang mendorong  2 stroller milik Gracia dan Nabilah.

"Sini Bun, biar ayah ajah yang gendong dedeknya" ucap Gracio.  Dengan senang hati, Shani menyerahkan Nabilah kepada gracio.

" Mau pake gendongan nggak?" Tanya Shani seraya melepaskan gendong bayi yang bertengger di tubuh bagian depannya.

"Nggak usah lah, gini ajah" jawab gracio.

"Oh yaudah"ucap Shani. " Gre, yupi, Sinka jangan lari-lari. sini balik lagi" ucap Shani sedikit berteriak.

Ketiga anaknya menoleh dan berlari kembali ketempat shani Sambil bercandaan. Nabilah yang melihat ketiga kakaknya berlari-larian tiba-tiba mengoceh sambil menggerak-gerakkan tangannya.

"Dedek mau ikutan lari juga ya?, Nanti ya sayang kalau udah bisa jalan" ucap gracio lembut.

Tiba-tiba Nabilah menangis, entah karena mengerti kalau dirinya dilarang atau apa.

"Loh kok nangis?" Tanya gracio. Shani hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"Coba turunin yah" ucap Shani. Gracio menuruti ucapan Shani, dia menurunkan Nabilah dari gendongannya. masih sambil memegang tubuh Nabilah dia membiarkan Nabilah berdiri di atas lantai. Sontak, Nabilah berjingkrak girang, membuat Shani dan gracio tertawa melihatnya.

"Wuuu dedek belum bisa jalan juga, so'so an mau ikutan lari" ledek Gracia sambil meletakkan lidahnya.

"Dedek nya kan masih kecil ci" ucap Shani lembut.

"Udah udah ya, nanti kita belajar jalan lagi, sekarang dedek di gendong Dulu ya" gracio mengangkat kembali tubuh Nabilah kegendongannya, sontak membuat Nabilah menangis kencang.

"Dedek kan belum bisa jalan. nanti ya kita belajar jalan lagi. Tuh lihat dek ada apa" gracio menunjuk ke suatu arah untuk mengalihkan perhatian anaknya.

Nabilah yang ada di gendongan gracio  menoleh mengikuti arah telunjuk tangan Gracio dan  mulai berhenti menangis.

"Ada badut ya? Nabil takut badut nggak?"ucap gracio berusaha mengajak anaknya berbincang untuk mengalihkan perhatian anaknya.

Shani tersenyum melihat Nabilah sudah tidak menangis lagi.

Lalu Mereka melanjutkan langkahnya menuju tempat yang mereka tuju.

"Bunda mau beli itu---- mau itu" ucap Gracia berjingkrak-jingkrak Sambil menunjuk kearah toko mainan.

Shani menundukkan kepalanya untuk menatap Gracia yang sedang di gandengnya.

"Nanti pulangnya ajah ya?, Sekarang kita kan mau nemuin Oma dulu" ucap Shani.

Gracia mendadak cemberut. Melepaskan tangannya dari genggaman Shani, lalu berjalan duluan sambil melipat tangannya di dada.

Shani tersenyum melihat tingkah menggemaskan anaknya ketika sedang ngambek.

" Dek sini, nggak boleh jalan duluan!" ucap Shani. Tapi Gracia tidak mendengarkan Shani, dia tetap terus berjalan menjauh.

"Ngambek pasti dia Bun" ucap gracio yang sedang menggendong Nabilah.

Shani segera berlari kecil untuk mengejar anaknya yang sedang merajuk itu. Ditangkapnya dari belakang tubuh Gracia, lalu dibawa nya kegendongannya.

keluarga kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang