Neko and Fukuro

4.4K 448 92
                                    

Di sinilah Tsukishima di tempat penginapan Nekoma dan Fukurodani. Tanpa dia duga, ternyata dia juga jadi korban penculikan para Tokyo Genk tersebut.

Tsukishima melihat pemandangan di depannya. Pemandangan di depannya adalah sekumpulan anak SMA yang sedang bermain dengan seorang anak kecil. Mungkin orang orang akan berpikir jika yang bermain dengan anak itu adalah sekumpulan pedofil karena sebagian dari mereka memang berwajah seperti itu.

"Yaku-san lihatlah. Dia begitu kecil sama sepertimu," celetuk Lev. Yaku langsung naik pitam. "Apa kau bilang Lev?!" Yaku langsung menendang pantat Lev.

Kenma yang sedang memangku Hinata pun terusik. Niatnya bermain bersama dengan Hinata kandas karena ternyata para kucing dan sepasang burung hantu juga ikut bermain.

"Kozume-san jika kau sudah lelah menjaganya kau bisa beristirahat dan biar aku yang menjaganya," tawar Akaashi. Kenma langsung menolak. "Tidak! Itu tidak perlu."

Dalam hatinya Akaashi tidak terima karena dia juga ingin bermain dengan anaknya (pengakuan sepihak) yang sudah susah payah dia culik. "Aku memaksa Kozume-san."

Perempatan imajer menculik di kening Kenma. "Tidak perlu. Apa kau tidak tahu arti kata tidak tahu Akaashi-san?"

Akaashi tidak mau kalah. "Tentu saja tahu. Aku hanya khawatir jika kau sudah lelah karena kau adalah tipikal orang yang gampang lemes."

"Dari mana penilaianmu itu Akaashi-san?"

"Tentu saja dari teman temanmu dan juga perilakunya yang hemat energi itu." Tanpa mereka sadari ternyata Hinata sudah diambil oleh Bokuto dan Kuroo.

"Bro liat deh. Imut banget'kan?" Bokuto menunjukkan Hinata ke Kuroo. "Iya bro. Imut banget."

Di tengah pertengkaran, Akaashi sadar jika Hinata hilang dan Kenma pun sadar juga. Mereka melihat Hinata sedang diangkat tinggi tinggi oleh Bokuto sementara Kuroo menyorakinya. Akaashi panik. Kenma lemes. Tsukishima pasrah kalau nyawa akan hilang di tangan Sugawara.

"Satu ..."

"Dua ..."

"Tiga ..."

"Hap!!" Untungnya Bokuto bisa menangkap Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hap!!" Untungnya Bokuto bisa menangkap Hinata. Akaashi langsung mengambil Hinata dan menggendongnya. Bokuto ngambek. "Lah kok Shoyo diambil sih?"

"Mungkin Shoyo laper Bokuto-san jadi dia harus makan dulu," elaknya agar Bokuto tidak ngambek dan percaya. Bokuto tersenyum lebar. "Oh gitu yah."

Akaashi langsung mengambil biskuit yang sengaja dia simpan untuk Hinata. Dia lalu mendudukkannya di pangkuannya dan duduk di dekat jendela. Bokuto mengikuti di belakang tidur di paha Akaashi.

Akaashi membuka biskuit itu dan menyerahkannya kepada Hinata. "Nah Shoyo laper'kan? Ayo makan ini dulu."

"Um! Akaashi-can juga makan cama Choyo yah." Shoyo memasukkan biskuit ke dalam mulutnya dan mengambil satu lagi untuk Akaashi. Bokuto juga ingin seperti itu. Dia lalu tengkurap dan menatap mereka berdua. "Aku juga dong Shoyo!"

Baby HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang