Baby Hinata with UshiSemi

2.1K 259 37
                                    

Ushijima memandang anak yang sedang ada di pangkuan Kunimi. Dia memperhatikannya dengan seksama. "Hinata Shoyo?"

"Bukan!" Kageyama langsung mengelak. Dia punya firasat buruk. "Lalu siapa dia? Kenapa dia mirip dengan Hinata?" tanya Semi.

"Dia itu adik sepupunya Kunimi. Jadi wajar saja jika dia menjaga adiknya 'kan?" elaknya. Kunimi hanya mengikuti alur Kageyama. Dia masih setia menjaga Hinata agar tidak terbangun dari tidurnya. Dan kenapa saat ini dia bertambah imut?! Semi bahkan memperhatikannya terus. Hal itu tidak luput dari Ushijima. Entah kerasukan apa hari ini karena dia peka dengan perasaan orang lain.

"Apa Semi boleh menggendongnya?" pintanya yang mendapat penolakan dari Kageyama. "Tidak! Maksudku bagaimana jika dia nanti bangun?"

"Kami akan menenangkannya dan memberinya susu." Itu yang Ushijima dia pelajari dari orang sekitarnya.

"Tetap tidak boleh!" Kali ini Kunimi yang berbicara.

Semi mendengus. "Baiklah. Ayo Wakatoshi-kun kita pergi."

"Ada apa?" Kindaichi baru sampai setelah membeli minuman di minimarket. Dengan hati hati Kunimi menggendong Hinata agar tidak terbangun bahkan dia berpikir Hinata tetap tidur setelah semua keributan yang terjadi di dekatnya. "Tidak ada apa-apa. Ayo pulang."

"Kau pasti laparkan Kageyama? Ayo makan di tempat kami," tawar Kindaichi. "Bagaimana dengan Oikawa-san?"

"Tenang saja! Iwaizumi-san pasti akan mengurusnya!" Mereka pun kembali ke penginapan Aoba Johsai.

"Eita kau kenapa?" Ushijima menghentikan jalan jalan mereka. "Tidak apa-apa."

"Kau mau aku menculik Hinata Shoyo?" Ushijima membaca pikiran. Kemampuan ini dia dapatkan dari Tendou. "Eh kata siapa aku ngga mau kok."

"Yakin nih?" Semi mengangguk. "Oke. Kita culik Hinata Shoyo."

Tanpa aba aba, Ushijima langsung menarik tangan Semi dan mengikuti mereka ke tempat mereka. "Tunggu dulu!"

oOo

Ushijima menarik Semi menuju penginapan Aoba Johsai. Kenapa Ushijima tahu penginapan mereka? Karena pada saat Semi bertanya Ushijima beralasan bahwa dia hanya iseng padahal sebenarnya dia ingin mengajak Oikawa masuk ke Shiratorizawa dengan menyogoknya menggunakan vila milik keluarganya.

Mereka mengawasi Kageyama yang sedang menggandeng Hinata. Tangan besarnya menggenggam tangan kecil itu dengan lembut. Entah bayangan Semi atau apapun namun dia barusan melihat Kageyama tersenyum ke arah Hinata.

"Kak." Hinata mencengkram baju Kageyama.

"Ada apa?" Dia berjongkok untuk menyamai tinggi Hinata.

"Em ..." Hinata sedikit malu mengatakannya. Tangannya memegang tangan yang lain sambil melihat ke bawah. "Boleh minta dibeliin bakpao daging?" tanyanya dengan malu-malu.

"Oh hanya itu." Dalam hatinya Kageyama menahan rasa ingin memotret foto saat Hinata kecil malu-malu.

"Nih. Khusus buat Sho-chan." Oikawa menyerahkan beberapa bungkus bakpao daging pada Kageyama dan dia tersenyum pada Hinata. Dia dan Iwaizumi baru pulang setelah ke minimarket.

"Telima kacih kak!" Shoyo memeluk kaki Oikawa.

"Sama-sama." Dia mengelus kepala Shoyo. Setelah itu dia dan Iwaizumi beranjak dari sana.

"Ne ... Iwa-chan," panggil Oikawa.

"Aku ingin punya adik kelas yang imut seperti Chibi-chan, kalau bisa anak seperti dia," curhatnya.

Baby HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang