Part 1 : Langkah Awal

792 28 1
                                    

Sudah berbulan bulan berlalu sejak Shinichi berhasil mendapatkan pengakuan cinta dari Ran saat karya wisata sekolah di Kyoto - dan akhirnya mereka resmi berpacaran. Sudah berbulan bulan berlalu sejak orangtuanya memutuskan pulang ke Jepang karena menyadari siapa musuh besar yang dihadapi oleh Conan - yaitu jutawan misterius yang bernama Carasuma Renya. Sudah berbulan bulan dia berusaha menyelidiki soal identitas Rum yang merupakan orang nomor 2 di organisasi dan sudah lama sekali Tooru Amuro memberi petunjuk saat kasus di Nagano bahwa Rum adalah orang yang tidak sabaran. Dan rasanya baru kemarin dia bersama rekan" FBI berusaha menyelamatkan Andre Camel yang terdampar di pulau Umizarujima dan diburu oleh para gerombolan organisasi hitam, dan Andre Camel memberitahu info yang dia dengar bahwa Rum saat ini menyamar sebagai orang aneh dan konyol di suatu tempat. Ditambah, sudah berbulan bulan lalu Heiji yang kembali gagal untuk menyatakan cintanya pada sahabat kecilnya yaitu Kazuha karena (lagi lagi) terjadi kasus pembunuhan.

Hal ini membuat Conan agak frustrasi karena dia tidak tahu harus berdiskusi dengan siapa lagi soal Rum. Dimana FBI terutama Subaru juga tidak banyak mengetahui soal Rum, Amuro yang enggan membahas ini lebih lanjut serta Heiji yang juga masih frustrasi karena berkali kali gagal menyatakan cintanya pada Kazuha. Satu satunya kemungkinan yang masih tersisa, yah...

Conan menoleh kearah gadis bermata jahat yang berada di sebelahnya yang baru saja menguap lebar, dan mendongkol dalam hati

"Oh tentu saja,mantan salah satu anggota organisasi hitam termuda yang melarikan diri,gadis bermata jahat yang selalu mengantuk setiap pagi di sekolah"

Seakan bisa membaca pikiran Conan, gadis bermata jahat itupun balas menoleh kearahnya

"Apa yang kaulihat...?"

Conan menggeleng dan buru buru mengalihkan pandangannya kedepan

.

.

.

Bel sekolah SD Teitan berbunyi yang menandakan pelajaran telah berakhir. Semua murid dengan segera berkemas dan pulang menuju rumah masing masing, tak terkecuali grup detektif cilik yang terdiri dari tiga bocah berumur tujuh tahun dan dua orang yang sebenarnya sudah berusia 17 dan 18 tahun namun terperangkap dalam tubuh anak anak berusia 7 tahun.

Dimana bocah lelaki gendut yang punya hobi makan belut,anak perempuan polos yang memakai pita rambut merah, dan bocah lelaki jerawatan dan terkadang terlihat terlalu cerdas untuk anak seusianya berjalan sambil bercakap cakap dengan riang, dan tak jauh dibelakang mereka seorang gadis kecil berambut pirang kecoklatan sebahu berjalan mengawasi mereka sedangkan bocah berkacamata yang berada disamping gadis kecil ini hanya menempatkan jari tangan di dagunya, kelihatannya sedang berpikir keras.

====================

Ya, gadis kecil dan bocah berkacamata itulah para korban obat APTX 4869 yang membuat mereka menyusut dari usia remaja menjelang dewasa menjadi anak SD berumur 7 tahun, dimana pertemuan pertama mereka yang terjadi di SD Teitan ini juga dihiasi dengan kasus penculikan kakak teman sekolah mereka,dan diakhiri dengan sebuah pengakuan yang - bisa dibilang, ikut mewarnai perjalanan hidup mereka berdua, terkhususnya lagi bagi sang wanita berwujud gadis kecil ini.

Sudah banyak kasus peristiwa dan kejadian yang mewarnai perjalanan mereka, bagi sang bocah kacamata perkenalannya dengan gadis kecil ini berhasil membuatnya mengetahui keberadaan dan sepak terjang organisasi besar yang dipenuhi misteri mengerikan nan berbahaya ini. Ditambah (entah dia menyadarinya atau tidak) kehadiran seorang sahabat dan partner yang mampu mengerti dan memahaminya. Sedangkan bagi sang gadis,pertemuannya dengan bocah berkacamata ini mampu memberikan secercah harapan dan impian akan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah sebelumnya ia hanya mengenal kehidupan hitam sebagai anggota organisasi sedari kecil. Pria yang juga mengecil seperti dirinya inilah yang mengenalkannya pada sebuah arti dari keluarga,persahabatan, dan juga...rasa cinta. Walaupun gadis kecil ini tahu bahwa pria yang baru disadarinya sebagai cinta pertamanya ini sudah mempunyai wanita yang sangat dicintainya sedari kecil dan sepertinya mereka baru saja selangkah lebih maju dalam hubungan mereka ,namun gadis kecil ini lebih memilih untuk tetap memendam dan berusaha mengubur perasaannya dalam diam,meskipun sulit karena itu hanya membuatnya merasa lebih tersakiti lagi.

====================

"Wah, sepertinya Meitantei dari timur ini sedang bingung memikirkan soal kencan pertama yang akan dilakukannya pada pacar barunya ya" ujar gadis bernama Ai Haibara itu pada Conan Edogawa, bocah kacamata yang sedang berjalan disebelahnya itu

"Uh,oh a-apa maksudmu Haibara...?" ujar bocah berkacamata itu tergagap

"Dan aku juga tahu bahwa kau juga sedang merencanakan jurus rayuan dan hadiah apa yang akan kauberikan padaku agar mau memberikan obat penawar itu demi kencan dengan Mouri-San"

Conan menelan ludah

"Darimana kau tahu..?" Tanyanya gugup

"Huh, tidak usah repot repot untuk melakukan itu Kudo kun, karena jawabannya tentu saja tidak" ucap Haibara sinis sambil menjentikkan jarinya di dahi Conan, membuat Conan berjengit kesakitan.

Conan berhenti berjalan sambil mengusap dahinya yang sakit akibat perbuatan Haibara, dan tak lama kemudian kembali berjalan menyusul Haibara serta tiga teman cilik mereka. Dan percayalah apabila Conan dan Haibara berada dalam formasi seperti ini dalam tubuh normal mereka, orang akan mengira bahwa mereka berdua adalah sepasang suami istri yang sedang berjalan" sambil mengawasi ketiga anak mereka.

=============================

"Jadi,bagaimana dengan rencana kencan pertamamu...?"

"E..eh apanya...?"

"Sudahlah,jangan pura pura tidak tahu. Kau sedang galau karena memikirkan kencan pertamamu yang tak kunjung datang bukan...?"

" A..apa maksudmu...?,mana mungkin aku menelponnya begitu saja untuk mengajak kencan tanpa mengetahui dia sedang sibuk atau tidak" elak Ran

"Oh ayolah Ran, sudah sangat lama sedari kecil kalian selalu bersama dan walau kalian sudah meresmikan hubungan kalian,tapi sampai sekarang belum pernah sekalipun kalian pergi kencan" goda Sonoko

Cuaca cerah di siang hari kota Beika ini dan suasana di cafe Poirot saat ini lumayan ramai,disuatu sudut pojok ruangan terlihat Ran, Sonoko dan Sera Masumi yang duduk menikmati kopi dan cemilan setelah pulang sekolah sambil membicarakan kencan pertama dari Shinichi yang tak kunjung datang.

"Wah,aku tidak menyangka setelah sekian lama menunggu kau tidak langsung berinisiatif memulai apapun. Tapi tidak mengapa, karena kalau boleh aku menebak kalian sudah sangat sering bersama tanpa kalian sadari" Masumi akhirnya juga ikut menimpali

"A,apa maksudmu Sera..? tanya Sonoko bingung

"Ah tidak.. "ujar Sera santai sambil menyesap minumannya

Entah bagaimana Sera berhasil sampai pada kesimpulan bahwa bocah berkacamata yang tinggal bersama Ran di kantor detektif Kogoro hampir dapat dipastikan dia adalah Shinichi Kudo yang mengecil,serta dugaan kuat bahwa teman wanitanya gadis kecil berambut pirang yang menumpang dirumah prof Agasa adalah sang penemu obat yang juga mengecil dan Sera sampai saat ini masih belum berhasil untuk merebut obat penawar itu. Sempat terpikir sebuah rencana jahat olehnya untuk membongkar paksa penyamaran yang dilakukan bocah berkacamata itu dan membongkar kedoknya, namun Sera merasa tidak enak hati dengan Ran.Dan disaat yang lain kenangan indah Sera yang terpesona oleh Shinichi Kudo kecil yang berlagak sebagai murid Sherlock Holmes dan berhasil membantu sang kakak Shuichi Akai dalam memecahkan kasus saat pertemuan pertama mereka di pantai 10 tahun yang lalu, mengurungkan niat jahatnya itu.

Endless HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang