Part 2 : Bimbang

536 20 0
                                    

"Baiklah Ran,hanya menanyakan kabar saja, tidak sulit kok,"

Hari sudah larut malam ketika Ran Mouri memutuskan mencoba menghubungi Shinichi untuk menanyakan kapan mereka akan melakukan kencan pertama, setelah hampir seharian ini dia sudah memikirkan puluhan skenario untuk mengajak Shinichi kencan (memang aneh dimana biasanya lelaki yang harusnya memulai, namun bila kau sudah mengenal baik siapa Shinichi Kudo itu kau tak perlu heran)

To :Shinichi

'Shinichi, bagaimana kabarmu..? kuharap kau baik" saja. Aku harap aku segera menyelesaikan kasusmu dan aku ingin tahu kapan kira" kita akan pergi kencan berdua...?'

XXX from Ran

====================

Hari esoknya ketika detektif cilik masih dalam perjalanan pulang dari sekolah ketika Conan baru saja membuka handphonenya yang berisi nomor Shinichi dan membaca pesan masuk dari Ran,dan bocah berkacamata ini hanya bisa menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.Lebih tepatnya merasa bimbang karena walaupun dia dan Ran sudah resmi berpacaran dia sama sekali belum bisa memberi kepastian soal rencana awal bagi kencan mereka, sebuah awal yang kurang baik bagi pasangan yang sudah lama tidak bertemu

.

.

.

"Wah,kue ini enak sekali...!" seru Genta riang.

"Ya ampun, bukankah kau baru saja menghabiskan dua sup udon tadi" ujar Mitsuhiko geleng geleng kepala

"Dasar tukang makan,siap siap saja kau jadi persembahan arwah kuil" ujar Ayumi menimpali

Siang hari itu dalam perjalanan sepulang sekolah mereka bertemu dengan sebuah toko yang baru saja membuka cabang baru di kota Beika. Dan sebagai salah satu bentuk promosi manajer dan pegawai toko pun membagikan makanan dan minuman pada orang" pejalan kaki yang melintas. Haibara hanya tersenyum melihat tingkah polah sobat kecilnya itu namun senyumnya menghilang ketika melihat wajah bocah berkacamata yang beberapa hari ini kelihatannya sangat frustrasi dan beberapa kali mengacak" rambutnya

"Ya ampun, apakah disaat seperti ini kau juga akan bertingkah menyebalkan seperti itu" desis Haibara pada Conan

"Apa maksudmu" tanya Conan

"Apakah sangat sulit bagimu untuk serumah dengan wanita yang menganggapmu adiknya namun kau menganggapnya sebagai pacarmu" ejek Haibara lagi

Conan tidak sempat membalas ejekan gadis berambut pirang kecoklatan ini karena salah seorang pegawai mendekati dan menyuguhkan nampan berisi kue ke hadapan mereka. Conan pun mengambil salah satunya dan baru sampai pada gigitan kedua , ketika dia mendengar obrolan beberapa pejalan kaki di dekatnya yang merasa kurang puas dengan sajian itu,

"Entahlah, kurasa masih ada yang kurang.."

"Benar  juga..."

"Aku juga berpikir begitu,untuk kue seperti ini cukup seperempat liter campuran Rum yang harus ditambahkan ke dalam adonan..."

"Kue seperti ini cukup seperempat liter Rum yang diperlukan..."

"Kue mengandung Rum..."

Mendengar Rum, Conan terperangah sambil matanya menerawang pada kue yang sedang digenggamnya itu. Dan tentu saja,satu satunya hal yang bisa mengalihkan perhatiannya dari rencana kencan pertama dengan Ran, yaitu mencari tahu siapa identitas Rum yang sampai saat ini belum diketahuinya.......

.

.

.

"Sampai jumpa besok ya Conan Kun... Ai Chan..." ujar bocah bocah cilik didepan mereka yang masing" bernama Genta Kojima,Mitsuhiko Tsuburaya dan Ayumi Yoshida

Endless HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang